Giri Menang, 22 April 2020-Pejabat Kabuapaten Lombok Barat yang terdiri dari eselon III atau administrator sebanyak 182 orang urunan hasil keringatnya di tengah pendemi virus corona (Covid-19). Hasil urunan itu dipergunakan untuk membeli sembako dan dibagikan ke seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat melalui 10 kecamatan yang ada.
“Alhamdulillah untuk penyaluran tahap pertama kita lakukan melalui kecamatan, karena kecamatan yang mengetahui warganya yang terdampak. Pembagian sembako tahap pertama sebanyak 100 paket,” kata salah seorang pejabat eselon III Lobar Lalu Rifhandani, rabu (22/04) di sela-sela kegiatan pembagian sembako di Kantor Camat Narmada.
Menurut Dani, Penyaluran bantuan sembako saat ini adalah tahap pertama. Sebab, Mantan Kasubbag Protokol ini menambahkan akan ada bantuan sembako tahap kedua. Bantuan sembako yang disalurkan kepada masyarakat ini dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
“Kecamatan akan menyalurkan bantuan yang hasil urunan teman-teman dari pejabat eselon III atau Administrator Lombok Barat diserahkan ke masyarakat yang positif Covid-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP)”, pungkasnya.
Dani menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan sedikit hasil keringatnya untuk membantu meringankan masyarakat yang terdampak covid-19.
“Mudah-mudahan wabah covid-19 ini dapat kita lalui bersama. Semoga cepat berlalu dan juga meminta masyarakat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu kita sama-sama ingin wabah Covid-19 ini cepat berlalu. Ayo kita sama-sama menjaga kebersihan, jangan takut dan panik. Tapi kita tetap waspada, tetap diam di rumah, memakai masker dan jaga jarak,” harapnya.
Sementara itu, PLH Camat Narmada Muhammad Busyairi mengungkapkan rasa terima kasih kepada donator-donatur yang telah menyisihkan hasil keringatnya untuk sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.
“Insya Allah ini akan disalurkan sesuai hajat yang memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 seperti masyarakat kita yang positif, ODP dan PDP,” imbuhnya.
Untuk diketahui data terakhir per tanggal 21 April 2020 sesuai data yang dirilis oleh Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat khusus di Lombok Barat yang positif sebanyak 10 Orang dan 1 orang sembuh, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 26 orang sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 70 Orang.
Sumber : Humas Lobar