Labuapi, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Peluncuran Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Perampuan Kecamatan Labuapi, Jumat, 19 Juli 2024. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof Dante Saksono, Pj Bupati Lobar H. Ilham bersama Pj Ketua PKK Lobar, dirjen kefarmasian dan kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kepala dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUP NTB, PAra kepala OPD Lobar, Direktur RSUD Tripat, Direktur RSUD awet muda, Camat se kabupaten Lombok Barat dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Pj Bupati Lombok Barat H. Ilham mengatakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memiliki komitmen yang tinggi dalam bidang kesehatan. Salah satunya melalui kegiatan Integrasi Layanan Primer dimana semua layanan dari berbagai tingkatan dapat terintegrasi. Hal ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. “Pemkab Lombok Barat terus berupaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Kami berharap agar ILP ini dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan” ujarnya.
Dalam kesempatan ini H. Ilham juga menyampaikan pihak terus mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam bidang kesehatan. Hal ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan Lobar Sigap dalam bidang kesehatan. Ia juga menyampaikan pihaknya dan seluruh jajaran terus melakukan sosialisasi dan penyadaran di masyarakat tentang stunting dan kegiatan vaksinasi polio yang menjadi program pemerintah. Ia mengatakan dengan semangat kolaborasi dan sinergi angka stunting di Lobar dapat ditekan hingga saat ini berada pada posisi 10,57 persen. “Tentu ini hasil dari kolaborasi dan sinergi semua pihak sehingga Lombok Barat dapat menurunkan stunting. Kita harus terus bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai bidang utamanya kesehatan” Tegasnya.
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono mengapresiasi Kabupaten Lombok Barat yang telah melaksanakan ILP. Hal ini sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan layanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Ia mengatakan ILP ini menjadi Kementerian Kesehatan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan dan mendekatkan Pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan yaitu melalui deteksi dan screening penyakit. “Yang disebut integritas merupakan suatu kolaborasi antar posyandu, pustu dan Puskesmas menciptakan kedekatan antar petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan terhadap masyarakat hingga seluruh program kesehatan bisa berjalan maksimal”, terangnya.
Ia mengatakan tujuan kegiatan ini sebagai upaya percepatan pelaksanaan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional, maka diperlukan komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk implementasinya. Selain itu ia juga menyebutkan bahwa Lobar termasuk daerah yang seluruh kecamatan dan puskesmasnya sudah berstatus ILP.
“Masalah kesehatan bukan maslah ekslusif milik kementerian kesehatan saja melainkan hal inklusif milik seluruh lapisan sektor pendamping yang terlibat didalamnya untuk membangun kesehatan secara bersama”, terangnya. (DISKOMINFOTIK/WINDI/HUSNI)