Kabupaten Lombok Barat

PEMDA LOBAR KERJASAMA DENGAN YAYASAN CIPTA DAN TANOTO FOUNDATION ADAKAN LOKAKARYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING DI LOMBOK BARAT.

       Senggigi,Diskominfotik; Lokakarya Penguatan Inflementasi Strategi Komunikasi Perubahan Pencegahan Stunting di Kab.Lobar. Dilakasnakan selama 2 hari di Hotel Montana Senggigi mulai tanggal 23 s/d 24 Maret 2021. Lokakarya ini adalah kerjasama Pemda Lombok Barat dengan Yayasan Cipta dan TANOTO Foundation. Peserta Lokakarya ini antara lain OPD-OPD yang terkait dengan Penanganan seperti Dinas Kesehatan,Dinas Sosial, Bapeda Lobar, DP2KBP3 Lobar, Diskominfotik Lobar, DPMD, DLH Lobar, Disdukcapil, Disnaker, Kemenag Lobar, Pengurus Kelompok Adat Lombok, Dai Kesehatan Lobar Dll.
Lokakarya ini di buka oleh Asisten II Kabupaten Lombok Barat  Rusditah. Pada kesempatan itu Asisten II menyampaikan bahwa Pencegahan Stunting ini adalah merupakan Program Pemerintah secara Nasional yang pada saat ini pada posisi 26 % dari jumlah Balita yang ada di seluruh Indonesia, sedangkan Kabupaten Lombok Barat saat ini pada posisi 20,89 % sehingga berada pada posisi di bawah rata-rata Nasional.
Pencegahan Stunting di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2024 di harapkan dapat turun hingga 14 %. Target ini ditetapkan berdasarkan perhitungan yang mendalam dengan capaian yang realistis. Penanganan dan Pencegahan Stunting harus dilakukan secara bersama-sama. Semua OPD harus memberikan kontribusi untuk Program ini.
Penanganan dan Pencegahan Stunting ini haruslah terukur dan terencana sehingga target yang telah kita tetapkan dapat tercapai dengan tepat bahkan bila perlu dapat melampaui target yang ditetapkan.
Penyebab Stunting ini sangatlah komplek tidak hanya di sebabkan oleh kesehatan yang buruk tapi juga dapat dipengaruhi oleh sektor-sektor lain seperti pendidikan yang rendah, Ekonomi, Lingkungan dan lain-lain. Untuk itu Penanganannya pun harus Komprehenship, antar semua OPD harus bersinergi dalam mensukseskan Program Pencegahan Stunting.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Ibu Hj.Made Ambaryati menyampaikan.” Dinas Kesehatan selaku Leading Sektor Pencegahan Stunting ini sangat mengharapkan sinergitas dengan semua OPD, karena tanpa sinergitas itu target yang sudah ditetapkan akan sulit untuk di capai.”
Sementara itu Kepala BP2KBP3 melalui Sekretaris Dinasnya Erni Suryana menyampaikan,” Salah satu upaya untuk mendukung Pencegahan Stunting di Kabupaten Lombok Barat adalah dengan adanya Gerakan Anti Merarik Kodek atau yang dikenal dengan GAMAK yang beberapa Tahun yang lalu sudah di tetapkan oleh Pemda Lombok Barat adalah merupakan bentuk sinergitas kami dalam upaya Pencegahan dan menekan angka Stunting di Lombok Barat.”
Pada Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih tepat dan lebih terukur dalam usaha Pencegahan stunting di Kabupaten Lombok Barat. Selanjutnya hasil yang dapatkan dari Lokakarya ini nantinya dapat di Inplementasikan dalam Program-program yang ada di OPD masing-masing.(Diskominfotik, HLD)