Kabupaten Lombok Barat

Penilaian Lomba Desa Tk. Provinsi NTB di Desa Sesela Kec. Gunungsari

Giri Menang – Untuk mencapai harapan yang besar harus diawali langkah yang kecil. Sama halnya untuk memajukan suatu daerah harus diawali dengan kemajuan desa. Untuk itulah diselenggarakannya lomba desa dan kelurahan tiap tahunnya sesuai dengan Permendagri no. 13 tahun 2007 tentang perlombaan desa dan kelurahan. Senin (26/5) di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan Penilaian Lomba desa tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya Desa Sesela Kecamatan Gunungsari. Kedatangan Tim Penilai yang diketuai oleh Bapak Ir. Tadjudin Erfandy, M.Sc. disambut dan diterima secara langsung oleh Bupati Lobar DR H Zaini Arony didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj Nanik Zaini Arony ditemani Ibu Wakil Bupati Lobar di Aula Kantor Desa Sesela. Acara juga dihadiri oleh beberapa Kepala SKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sesela.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penilai Lomba Bapak Tadjudin Erfandy menjelaskan tujuan dari Lomba Desa dan Kelurahan ini adalah untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat yang dicapai tiap tahunnya (dalam dua tahun terakhir), penguatan peran lembaga desa dan kelurahan serta memberi dorongan kepada masyarakat desa dalam meingkatkan swadaya gotong royong masyarakat. “evaluasi dilakukan menuju kea rah yang lebih baik”, tambahnya. Untuk itu Bupati berharap agar penilaian bisa se obyektif mungkin dan mengharapkan agar Desa Sesela bisa menang tahun ini sehingga dapat mempertahankan tradisi juara Lobar.

Desa Sesela berdiri pada tahun 1880 dan merupakan salah satu desa tertua di Lombok Barat. Kepala Desa Sesela, Asmuni menceritakan asal usul nama “Sesela” diambil dari bahasa jawa kuno yaitu “se” yang berarti satu atau pertama, dan “sela” yang berarti batu yang bila dirangkai baerarti “batu pertama”. Desa Sesela pada masa lalu adalah desa yang besar dan makmur hal itu dikuatkan dengan berdirinya Masjid Jami’ Nurussalim dimana didalamnya terdapat mata air yang tidak pernah kering dan dipercaya akan mendapatkan jodoh bila di minum selama tiga bulan secara terus menerus. “Selain itu di Desa ini ada makam keramat yang masih dikunjungi oleh peziarah baik dari dalam dan luar Lombok”, tambahnya. “Masalah pendidikan, peningkatan keterampilan SDM, kebersihan setahap demi setahap terus dibenahi demi mewujudkan visi dan misi desa Sesela yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang berkarakter cerdas, terampil, beriman dan maju, serta mampu beradaptasi dengan suasana kehidupan masa kini dan yang akan dating secara harmonis” tambahnya. Lombok Barat memiliki desa-desa dengan potensinya sehingga desa di lobar diklasifikasikan menjadi tujuh dan Desa Sesela merupakan desa budaya/pariwisata yang juga dapat di klasifikasikan sebagai desa vokasi yang menghasilkan kerajinan tangan seperti cukli dan lainnya. Bupati berencana akan memperbesar pasar seni karena melihat potensi kedatangan tamu asing yang semakin meningkat tiap tahunnya.