Kabupaten Lombok Barat

Perangi Stunting, Wabup UNA: Penurunan Stunting Adalah Ikhtiar Bersama Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Gerung, Diskominfotik
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Pertemuan Lintas Sektor di Restaurant Ujung Landasan Kecamatan Gerung, Rabu (22/10/2025). Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat, Umy Nurul Adha (UNA), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Hj. Erni Suryana, Kepala OPD terkait, para Kepala Puskesmas se-Lombok Barat, serta unsur lintas program dalam upaya memperkuat komitmen percepatan penurunan stunting di daerah.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lombok Barat Umy Nurul Adha (UNA) mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dimulai dari pendidikan dan penurunan angka kemiskinan di daerah. Ia menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Tujuan kita untuk percepatan penurunan stunting ini adalah menjadi ikhtiar bersama dalam menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Wabup UNA juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting tidak dapat berjalan efektif tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, hingga masyarakat. Ia menekankan pentingnya intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan secara kolaboratif lintas sektor. Dalam hal ini Dinas Kesehatan diminta memperkuat peran puskesmas sebagai ujung tombak penanganan stunting.

“Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi tugas bersama seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Kita harus bergerak bersama, dari desa hingga kabupaten, agar hasilnya bisa dirasakan nyata,” tegasnya.

Lebih jauh, Ia mengingatkan pentingnya edukasi kepada orang tua dan calon pengantin tentang gizi seimbang, kesehatan ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Menurutnya, langkah-langkah tersebut menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia Lombok Barat yang unggul dan berdaya saing.

“Jika generasi kita tumbuh sehat dan cerdas, maka masa depan Lombok Barat akan lebih baik dan berkemajuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Erni Suryani menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berkualitas, dan bebas stunting. Menurutnya, keberhasilan penanganan stunting membutuhkan komitmen dan langkah serius dari seluruh pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, angka stunting di Kabupaten Lombok Barat masih berkisar pada 9,4 persen menurut hasil EDB-BB dan sekitar 28 persen berdasarkan data SSGI. Meski terdapat perbedaan metode pengukuran, pemerintah daerah menilai bahwa fokus utama bukan pada perbandingan angka, tetapi pada aksi nyata dalam menurunkan kasus stunting di lapangan.

“Yang terpenting bukan membandingkan data, tetapi bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan kasus stunting yang ada dan mencegah munculnya kasus baru,” tegasnya.

Dalam pertemuan lintas sektor tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan angka stunting turun menjadi empat persen pada tahun 2026. Berbagai langkah strategis disiapkan, termasuk program pemberian susu bagi anak di bawah usia dua tahun, sebagai upaya memastikan penanganan stunting berjalan baik dan optimal.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas kesiapan data sebelum tahap intervensi dimulai, serta rencana pembiayaan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Melalui sinergi lintas sektor, program ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarinstansi sehingga target penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.

(Diskominfotik)
Credit : (Irma,Linda/Husni,Fery/Zul)