Kabupaten Lombok Barat

Posyandu Lansia Harus Lebih Aktif

GIRI MENANG  – TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tidak hanya fokus memperhatikan kesejahteraan keluarga secara umum. Masyarakat kalangan lanjut usia (lansia) pun menjadi salah satu sasaran program-program PKK karena dinilai memerlukan penanganan kesehatan yang lebih intensif.

Terutama bagi para lansia yang hingga kini hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, keberadaan posyandu lansia pun dipandang sangat perlu dan harus lebih aktif.

“Saat ini, di beberapa desa sudah ada posyandu lansia. Kita juga mendorong agar tempat lain ada, programnya juga harus lebih aktif,” kata Ketua tim penggerak PKK Lobar Hj Nanik Zaini Arony.

Melalui posyandu, menurutnya, dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para lansia. Termasuk pemberian makanan tambahan , pengecekan dara, dan aktifitas lain untuk menunjang kesehatan mereka. Di usia yang sudah lanjut, imbuh Nanik, manusia memang lebih rawan terkena kompilasi penyakit. Untuk itu, perlu dilakukan kontrol melalui posyandu.

Apalagi, sebagian lansia di Lobar ada yang hidup di bawah garis kemiskinan serta hidup sebatang kara karena sanak keluarganya merantau keluar daerah untuk mencari nafkah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beberapa lansia tersebut juga seringkali hanya mengandalkan uluran tangan para tetangga. Diakui Nanik, ini bisa menjadi ancaman bagi kesehatan para lansia jika kurangnya perhatian.

“Salah satu program yang penting adalah pengobatan gratis bagi para lansia,” imbuh Nanik.

Di samping keberadaan posyandu lansia, istri orang nomor satu di Lombok Barat tersebut juga mendorong keberadaan Bina Keluarga Penyandang Cacat (BKPC). Sehingga, para penyandang cacat di Lobar pun tetap merasa diperhatikan. Terutama bagi mereka yang dalam upaya penyembuhan agar dapat tetap dikontrol.

“Saya juga sudah minta pada PKK di kecamatan untuk mencari informasi jika ada anak-anak penyandang cacat dan memerlukan bantuan. Bagi yang masih bisa diupayakan kesembuhannya agar tetap kita dorong untuk pengobatan. Kalau pun tidak bisa, harus tetap diberi perhatian,” kata Nanik. (ida)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2015/posyandu-lansia-harus-lebih-aktif.html