Kabupaten Lombok Barat

RASAKAN SENSASI MOUNTAIN BIKE DI TREK BARU WISATA SESAOT

Giri Menang, Minggu 17 Maret 2019 – Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas di Pulau Lombok ikut memeriahkan peringatan HUT Kabupaten Lombok Barat ke-61 melalui kegiatan Mountain Bike yang diadakan oleh Pemerintah Desa Sesaot. Kegiatan bertajuk “Ride Your Bike, Conquer The Track, Enjoy The Nature” memberikan sensasi baru bersepeda dengan track yang lumayan menantang namun menyajikan pemandangan persawahan dan perkebunan yang alami. Apalagi Desa Sesaot menjadi salah satu desa di Kecamatan Narmada bersama Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati yang dikenal dengan “Sekawan Sejati” sudah ditetapkan sebagai pilot project wisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism Observatory (STO) di Lombok Barat.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk atraksi yang akan kita laksanakan di Desa Sesaot dan menjadi salah satu paket wisata Desa Sesaot. Ketika jalur ini sudah bisa dilalui dan imbasnya juga untuk perekonomian masyarakat. Besok event besarnya, Mountain Bike Nasional Insya Allah bulan April kita akan laksanakan,” kata Kepala Desa Sesaot, Yuni Hariseni sebelum melepas acara di halaman kantor Desa Sesaot, Minggu (17/3).

Yuni memaparkan, selaku Kepala Desa Sesaot dirinya memiliki program untuk mengembangkan potensi wisata di masing-masing dusun yang ada di Desa Sesaot. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran juga agar kelompok-kelompok home industry yang ada di Desa Sesaot dapat tumbuh dan berkembang.

“Kalau untuk wisata Vetong Hill ini sendiri sebenarnya bentuk destinasi baru, tetapi sudah mulai dilirik sejak satu tahun yang lalu. Tetapi belum begitu dipromosikan karena wadah di sana belum begitu maksimal dan penataannya belum mulai digarap,” kata Yuni mencontohkan salah satu destinasi baru yang ada di Desa Sesaot.

Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Sesaot Azudinnur mengaku optimis kegiatan Mountain Bike menjadi langkah tepat untuk mempromosikan potensi Desa Sesaot. Hal itu terlihat dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“Jarak trek sekitar 7 kilometer ini melewati view perbukitan, persawahan dan perkebunan. Tapi yang paling utama untuk menunjukkan isi dalam Sesaot supaya kita lebih mengenal Sesaot bukan hanya indah di luar, tetapi di dalam juga patut kita pertimbangkan untuk kita kembangkan,” katanya.

Kegiatan ini sendiri mendapat respon positif dari para peserta. Salah satu peserta asal Lingsar, Sudarsana mengaku kegiatan ini sangat menantang. Namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh pihak penyelenggara untuk event selanjutnya.

“Trek lintasannya lumayan dan kalau bisa nambah lagi untuk penunjuk arah supaya tidak tersesat. Untuk event-event selanjutnya mohon supaya ada penunjuk arah dan panitia lebih fokus lagi arahkan ke peserta. Trek medannya lumayan dengan tanjakan yang terjal-terjal, dengan jalur turunannya juga maut, dengan melewati view pemandangan persawahan dan perbukitannya yang bagus,” ungkapnya.