Kabupaten Lombok Barat

Refleksi Akhir Tahun 2022, Bupati Fauzan : IPM Kita Nomor 4 Se NTB, Harus Terus Ditingkatkan

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar refleksi akhir tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Rabu (21/12/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, para Asisten Daerah Setda Lobar, Ketua TP-PKK Lobar, Ketua DWP Lobar, Ketua MUI Lobar, lembaga keagamaan Kab. Lobar dan Kepala OPD bersama Sekretaris, Camat, Kabag dan Kabid di lingkup Pemerintah Kab. Lobar.

Kegiatan refleksi akhir tahun 2022 memiliki tema utama, yaitu pemulihan ekonomi, peningkatan kualitas infrastruktur pelayanan dasar dan peningkatan Sumber Daya Manusia menuju Lombok Barat Mantap. Salah satu topik yang disampaikan pada refleksi akhir tahun ialah mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lombok Barat. Pada tahun 2022 Kabupaten Lombok Barat berada di posisi keempat dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB. Kenaikan angka IPM sendiri didorong oleh banyak faktor, diantaranya pendidikan, kesehatan, pemukiman penduduk, penghasilan penduduk dan lainnya.

Bupati Lombok Barat menyampaikan bahwa angka IPM Kab. Lobar dari faktor pendidikan telah memiliki nilai yang cukup baik dari indikator angka harapan lama sekolah yaitu 6,6 tahun atau setara dengan kelas 1 SMP. “Angka harapan lama sekolah ini didapatkan dengan menghitung harapan sekolah dari masyarakat yang berumur mulai 25-40 tahun, jadi anak-anak yang memiliki umur 25 tahun tidak akan dihitung,” tambahnya.

H. Fauzan Khalid ini mengatakan bahwa selain dari faktor pendidikan, terdapat juga faktor kesehatan. Angka kematian ibu dan bayi di Kab. Lobar masih cenderung tinggi, walaupun telah mengalami penurunan pada tahun 2022 ini. “Walaupun kedua angka tersebut telah menurun, tetapi tentunya kita tidak boleh lengah dan harus tetap berusaha agar kedua angka tersebut dapat semakin menurun,” tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa Kab. Lobar telah memiliki inovasi yang diakui oleh nasional dan bahkan telah digunakan oleh beberapa daerah, yaitu aplikasi Si Peka Bu Siska. Aplikasi ini merupakan Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga. “Si Peka Bu Siska merupakan hasil inovasi dari Kabupaten Lombok Barat, oleh karena itu kita harus menunjukkan keberhasilan kita dalam mengurangi angka kematian bayi di Kab. Lobar dengan menggunakan inovasi tersebut,” tuturnya.

Kegiatan refleksi akhir Tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh peserta nampak serius menyimak pemaparan dari Bupati Lombok Barat.

(Diskominfotik/Hamzah/Angga/Dhea).