Kabupaten Lombok Barat

Safari Jumat, Bupati Zaini, Langkah Praktis Menuju Kebangkitan Lobar

Safari Jumat Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony, M.Pd di berbagai masjid di Lombok Barat selalu menghadirkan warna dan gairah pembangunan di Gumi Patut Patuh Patju ini yang terus menggeliat dan mengglinding dengan menyasar berbagai program unggulan yang menjadi aspirasi masyarakat Lombok Barat guna mewujudkan masyarakat Lombok Barat Bangkit yang maju, mandiri dan bermartabat dilandasi nilai Patut Patuh Patju. Pada setiap safari Jumat dimaksud semjumlah Kepala SKPD langsung menyertai safari JUmat Bupati. Maksudnya, agar setiap Kepala SKPD langsung menyerap, menampung dan menindaklanjuti setiap usulan yang dikehendaki masyarakat dengan cepat, tepat dan tuntas.Seperti biasanya dalam kegiatan Safari Jumat keliling tersebut, Bupati Lombok Barat memberikan bantuan senilai Rp. 10 juta untuk pembangunan masjid setempat.  Antusias masyarakat setempat menghadiri kegiatan yang dilaksanakan selepas Sholat Jumat tersebut cukup tinggi. Tidak saja jamaah laki-laki, namun dari jamaah perempuan juga tidak sedikit yang hadir.

Dalam setiap kesempatan, Bupati H Zaini Arony menjelaskan, Sejak dirinya dilantik 2 tahun 8 bulan lalu, ia bertekad untuk membangun Lombok Barat sebagai daerah kelahirannya untuk bangkit mengejar ketertinggalannya dari dari daerah lain. Menurutnya, Lombok Barat sudah lama terbelenggu keterpurukan dari semua sector pembangunan. “Karena itu amanah yang dipercayakan masyarakat Lombok Barat kepada kami akan benar-benar dimaksimalkannya untuk mengisinya dengan lebih memacu pembangunan di Lombok Barat menuju masyarakat Lobar yang  “Maju, Mandiri Dan Bermartabat”,” ungkap Bupati dihadapan ratusan jamaah masjid Ketirek.

 

Gaya khas merakyat Bupati Dr. H. Zaini Arony, M.Pd dalam msetiap kesempatran Safari Jumat di seluruh desa se-Lobar

Komitmen tinggi pembangun daerah bermotokan “Patut Patuh Patju” ini Bupati tunjukkan dengan mempercepat akselerasi pembangunan. Bupati mencontohkan, pembangunan infrastruktur dan ketersediaan jalan yang memadai dan layak guna membuka kawasan terisolir terus dilakukan dan diperbaiki, meski Pemkab. Lobar mengaku masih tidak semuanya bisa diperbaiki, menghingat ketersediaan dana yang terbatas. “Namun sejak kami diamanahkan memimpin Lombok Barat sejak 2 tahun delapan bulan yang lalu, sudah 129 km. jalan yang berhasil diperbaiki. Kita akan terus memperbaiki pasilitas infrastruktur ini secara bertahap yang disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada,” kata Bupati.

Demikian juga pembangunan di bidang pendidikan di Lombok Barat terus dipacu untuk memperbaiki peringkat IPM/SDM Lobar yang semakin membaik. Caranya dengan membangun ketersedian pasilitas pendidikan mulai dari SD hingga Sekolah Menengah. Yang lebih dipacu yakni pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menghasilkan output pendidikan yang bisa memiliki keahlian, keterampilan khusus guna menciptakan lapangan kerja sendiri, tidak tergantung selamanya kepada lorang lain, terlebih ingin menjadi PNS. Demikian juga pembangunan sekolah-sekolah umum juga tetap menjadi perhatian Pemkab, sebagai ikhtiar untuk lebih meningkatkan kualkitas SDM Lobar yang semakin baik. Cara lainnya juga semakin memperbanyak dibangunnya ruang perpustakaan, tidak hanya pada sekolah -sekolah umum namun pada sekolah-sekolah yang masuk dalam lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) juga turut dibangun. “Jika pada era tahun 1970-an jarang kita dengar ada SMK di Ponpes, namun kebijakan pendidikan sekarang tidak ada dikotomi sekolah-sekolah umum dengan Ponpes,” kata Bupati.

Masih dalam bidang pendidikan, angka kelulusan setiap tahunnya di Lombok Barat juga semakin membaik. Jika pada era kepemimpinan sebelumnya, peringkat kelulusan Lombok Barat selalu berada pada peringkat enam ke atas. Namun dalam 1-2 tahun belakangan ini, Lobar menjadi kabupaten yang cukup diperhitungkan di NTB dengan menempati rangking kelulusan terbaiknya.

Bentuk perhatian Pemkab. Lobar tidak hanya terfokus pada pembangunan fhisik gedung sekolah semata, namun keberadaan para mahasiswa-mahasiswi Lobar juga menjadi perhatian. Diantaranya dengan membangun pasilitas asrama mahasiswa Lobar baik yang ada di Mataram, Malang, Yogjakarta, bahkan hingga di negara-negara Arab (Timur Tengah). “Bahkan dalam waktu dekat ini kami (Bupati,red) akan mengunjungi kebaradaan para mahasiswa/mahasiswi asal Lobar yang tengah menimba ilmu di Mekkah termasuk kemungkinan rencana pembangunan asrama mahasiswa. “Bahkan para pahlawan devisa (TKI/TKW) kita asal Lobar juga kita akan beri perhatian dan kita ingin mengetahui keberadaannya,” jelas Bupati.

Semua itu dilakukan dalam rangka bagaimana merubah nasib masyarakat Lobar kea rah yang lebih baik. “Kitalah yang merubah diri kita sendiri, tidak mungkin orang lain. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-quran, bahwa Allah tak akan merubah nasib suatu bangsa/kaum, kecuali kaum itu  yang merubah dirinya sendiri,” terang Bupati memberikan semangat.

Pembangunan pedesaan sebagai basis  pembangunan daerah juga menjadi perhatian khusus yang tak bisa diabaikan begitu saja. Anggaran Dana Desa (ADD) sebagai sprit utama jalannya roda pembangunan dan pemerintahan di desa akan terus ditingkatkan secara bertahap dari tahun ke tahun. Belum lagi program pembangunan yang berorientasi pada PNPM Pedesaan juga setidaknya bisa mempercepat akselerasi pembangunan berkelanjjutan di desa dengan melihat potensi dan keberadaan sumberdaya local yang ada di desa. Dari tahun ke tahun anggaran PNPM Pedesaan terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun-tahun sebelummnya anggaran pedesaan dari dana PNPM ini maksimal hingga 18 Milyar, namun hingga saat ini meningkat menjadi  27 milyar.

“Semua itu kita lakukan untuk lebih mempercepat pembangunan di Lombok Barat menuju Lombok Barat Bangkit, maju, Mandiri dan Bermartabat. Yang menggembirakan, lanjut Bupati data statistik menyebutkan, kabupaten Lombok Barat merupakan kabupaten tercepat melakukan akselerasi dalam lompatan pembangunan di segala sektor.

Dalam bidang gerakan penyelamatan dan pelestarian lingkungan, Lombok Barat saat ini tengah gencar diseluruh kecamatan melakukan aksi penanaman pohon penghijauan. Tidak heran beberapa waktu lalu Presiden SBY memberikan penghargaan tertinggi di bidang pelestarian lingkungan penanaman 1 milyar pohon. Lombok Barat satu diantara 3 kabupaten se Indonesia yang mendapatkan penghargaan dimaksud.

Guna mendorong kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pelestarian lingkungan ini, Pemkab. Lombok Barat telah mewajibkan kepada setiap calon pengantin di Lombok Barat ini untuk menanam pohon yang disebut pohon pengantin. Hingga 2011 saja sudah tertanam sebanyak 5,9 juta pohon pengantin. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk melestarian lingkungan dan masyarakat Lobar terhindar dari bahaya pemanasan global. (Hernawardi/Humas)