Kabupaten Lombok Barat

Safari Ramadhan Tarbiyah Islamiyah NTB Datangi Pemalikan Agung

Safari Ramadhan Persatuan Tarbiyah Islamiyah provinsi NTB yang diketuai Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, M.Pd, Rabu malam (31/7) kembali menggelar roadshow safari ramadhan yang kali ini menyambangi jamaah Pemalikan Agung, Desa Labuahan Poh, Kecamatan sekotong sekitar 90 kilometer arah selatan kota Gerung, ibukota kabupaten Lombok Barat. Tim Safari Ramadhan organisasi islam terbesar ketiga se-Indonesia ini dipimpin Sekretaris Umumnya, DR. Ir. Lemen Arjiman, M.Pd dan sejumlah pengurus lainnya yang sebagian besar dosen pada kampus tarbiyah. Masyarakat Dusun Pemalikan Agung menerima tim di Masjid Riadussholihin.

Diawali dengan acara shalat magrib bersama, buka puasa bersama, sholat isya hingga shalat tarawih berjamaah, jamaah setempat yang bermukim di wilayah cukup terpencil dan terisolasi ini sangat antusias menyambut kedatangan Tim safari Tarbiyah Islamiyah NTByang merupakan agenda rutin dan berkelanjutan setiap tahunnya atau setiap datangnya bulan kemuliaan, bulan ramadhan ini.

Kegiatan ini dimaksudkan, sebagaimana dalam pengantar singkatnya Sekretaris Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah NTB, DR. Lemen Arjiman, M.Pd, guna lebih mempererat hubungan silaturrahmi antara masyarakat, sekaligus mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat terkait dengan persoalan-persoalan pendidikan, sosial dan dakwah, sebagaimana misi dan misi dari pergerakan Tarbiyah Islamiyah.

Menurut Lemen Arjiman yang juga dosen di kampus Tarbiyah ini, bahwa terdapat tiga keuntungan mendasar yang diterima oleh hambanya yang suka menyuburkan silaturrahmi. Antara lain orang yang suka bersilaturrahmi akan dimudahkan urusannya/rezkinya, kedua akan dipanjangkan usianya dan ketiga akan memperbanyak dan mempertebal semangat ukuwah islamiyah sesame muslim.

Menyangkut bidang pendidikan sebagaimana system pendidikan yang dikembangkan tarbiyah, Lemen Arjiman, menasdaskannya lebih lanjut, bahwa Tarbiyah Islamiyah sellau focus dan konsekwen membangun dunia pendidikan. Karena itu Tarbiyah Islamiyah mendorong, membangun dan membina pendidikan-pendidikan tarbiyah mulai dari tingkat Diniyah hingga Perguruan Tinggi. Hal ini diharapkan agar semua warga masyarakat bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh hak berpendidikan yang layak, terutama sasaran warga masdyarakat yang berlokasi di daerah terpencil dan jauh dari akses pendidikan seperti di Pemalikan Agung ini. “Karena itu di Pemalikan Agung kita bangun madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan masyarakat setempat untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat tentunya. Kebetulan yang jadi Ketua DPD Tarbiyah Islamiyah NTB ini adalah Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, M.Pd yang ingin bersama-sama membangun Lombok Barat lagi, mohon doa dan dukungan masyarakat Pemalikan agar beliau kembali memimpin Lombok Barat ini periode kedua kalinya,” harap Lemen Arjiman, disambut masyarakat setempat “Terus Lanjutkan,”.

Keterangan yang berhasil diserap media online ini dari Sahnan, Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Tarbiyah Islamiyah Pemalikan Agung ini menyebutkan, madrasah ini mulai dibuka tahun 2004 lalu dengan intensitas murid yang selalu berubah. Namun rata-rata setiap tahunnya murid yang diterima sebanyak 20 orang. Hingga saat ini sebanyak 116 orang siswa yang bisa tertampung di madrasah yang terlihat masih apa adanya darikelas I hingga kelas 6. Hanya saja angka melanjutkan sekolah ke tingkat MTs. Tarbiyah Islamiyah yang baru menerima murin baru ini masih rendah. Dari jumlah murid kelas VI 20 orang yang melanjutkan sekolah hanya sebagiannnya saja. “Hal ini juga tidak terlepas dari factor ekonomi masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat disini sudah tamat MI cukup baginya untuk bersekolah dan kebanyakan anak-anaknya diminta untuk ikut bekerja membantu orangtuanya di lading,” jelas Sahnan.

Keterbatasan sarana dan parasana penunjang terjadinya proses belajar-mengajar di madrasah ini sangat dirasakan oleh pengurus yayasan dan para guru dan masyarakat setempat. Keterbatasan tersebut diantaranya masih minimnya keberadaan mebeuler, apalagi alat praga pendidikan lainnya yang memang mengharuskan tersedia, jika output pendidikan bisa maksimal dengan prestasinya. “Banyak anak-anak kita yang tak punya meubel. Cukup memperihatinkan. Mereka belajar secara lesehan. Namun ditengah keterbatasan kami tersebut semangat belajar anak-anak kita cukup tinggi. Karena itu tak mengherankan setiap tahunnya anak-anak kita lulus seratus persen. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan para orangtua wali yang mendukung pendidikan anak-anaknya,” demikian Sahnan yang mengaku dibantu oleh tenaga guru sebanyak 11 orang.

Pada kesempatan itu, Lemen Arjiman sebagai pimpinan rombongan menyerahkan bingkisan berupa 10 lembar sarung untuk pengurus masjid, marbot dan yayasan tarbiyah islamiyah setempat. Ditambah dana amal jariah untuk masjid dan yayasan tarbiyah setempat senilai Rp. 1 juta. Kadus setempat menerima dibasrengi tepuk tangan riuh jamaah pertanda rasa terima kasih dan kebahagiaan yang tak diduga sebelumnya, apalagi di bulan penuh hikmah FRamadhan ini. (Hernawardi)