Diawali dengan acara shalat magrib bersama, buka puasa bersama, sholat isya hingga shalat tarawih berjamaah, jamaah setempat yang bermukim di wilayah cukup terpencil dan terisolasi ini sangat antusias menyambut kedatangan Tim safari Tarbiyah Islamiyah NTByang merupakan agenda rutin dan berkelanjutan setiap tahunnya atau setiap datangnya bulan kemuliaan, bulan ramadhan ini.
Kegiatan ini dimaksudkan, sebagaimana dalam pengantar singkatnya Sekretaris Umum Persatuan
Menurut Lemen Arjiman yang juga dosen di kampus Tarbiyah ini, bahwa terdapat tiga keuntungan mendasar yang diterima oleh hambanya yang suka menyuburkan silaturrahmi. Antara lain orang yang suka bersilaturrahmi akan dimudahkan urusannya/rezkinya, kedua akan dipanjangkan usianya dan ketiga akan memperbanyak dan mempertebal semangat ukuwah islamiyah sesame muslim.
Menyangkut bidang pendidikan sebagaimana system pendidikan yang dikembangkan tarbiyah, Lemen Arjiman, menasdaskannya lebih lanjut, bahwa Tarbiyah Islamiyah sellau focus dan konsekwen membangun dunia pendidikan. Karena itu Tarbiyah Islamiyah mendorong, membangun dan membina pendidikan-pendidikan tarbiyah mulai dari tingkat Diniyah hingga Perguruan Tinggi. Hal ini diharapkan agar semua warga masyarakat bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh hak berpendidikan yang layak, terutama sasaran warga masdyarakat yang berlokasi di daerah terpencil dan jauh dari akses pendidikan seperti di Pemalikan Agung ini. “Karena itu di Pemalikan Agung kita bangun madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan masyarakat setempat untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat tentunya. Kebetulan yang jadi Ketua DPD Tarbiyah Islamiyah NTB ini adalah Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, M.Pd yang ingin bersama-sama membangun Lombok Barat lagi, mohon doa dan dukungan masyarakat Pemalikan agar beliau kembali memimpin Lombok Barat ini periode kedua kalinya,” harap Lemen Arjiman, disambut masyarakat setempat “Terus Lanjutkan,”.
Keterbatasan sarana dan parasana penunjang terjadinya proses belajar-mengajar di madrasah ini sangat dirasakan oleh pengurus yayasan dan para guru dan masyarakat setempat. Keterbatasan tersebut diantaranya masih minimnya keberadaan mebeuler, apalagi alat praga pendidikan lainnya yang memang mengharuskan tersedia, jika output pendidikan bisa maksimal dengan prestasinya. “Banyak anak-anak kita yang tak punya meubel. Cukup memperihatinkan. Mereka belajar secara lesehan. Namun ditengah keterbatasan kami tersebut semangat belajar anak-anak kita cukup tinggi. Karena itu tak mengherankan setiap tahunnya anak-anak kita lulus seratus persen. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan para orangtua wali yang mendukung pendidikan anak-anaknya,” demikian Sahnan yang mengaku dibantu oleh tenaga guru sebanyak 11 orang.
Pada kesempatan itu, Lemen Arjiman sebagai pimpinan rombongan menyerahkan bingkisan berupa 10 lembar sarung untuk pengurus masjid, marbot dan yayasan tarbiyah islamiyah setempat. Ditambah dana amal jariah untuk masjid dan yayasan tarbiyah setempat senilai Rp. 1 juta. Kadus setempat menerima dibasrengi tepuk tangan riuh jamaah pertanda rasa terima kasih dan kebahagiaan yang tak diduga sebelumnya, apalagi di bulan penuh hikmah FRamadhan ini. (Hernawardi)