Kabupaten Lombok Barat

Serah Terima Peserta PL III Praja IPDN Kampus NTB

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab.Lobar), Rabu (20/2) pagi tadi, menerima peserta Praktek Lapangan III (PL III) Nindya Praja IPDN Kampus NTB tahun akademik 2012/2013. Kegiatan tersebut berlangsung di Bencingah Agung yang dihadiri langsung oleh Bupati Lobar, H.Zaini Arony, Direktur IPDN Kampus NTB, Drs.H.Abdul Malik, Sekda Lobar, HM.Uzair serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab.Lobar.

H.Abdul Malik selaku Direktur IPDN, menyerahkan 169 orang peserta PL III kepada Bupati Lobar, H.Zaini Arony atas nama Pemkab.Lobar yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara antara kedua belah pihak. Dari 169 orang peserta PL, terdiri dari Nindya Praja 148, Kasatlatkan dan staf 13 orang, Pembimbing Tehnis 7 orang dan kasatlatcam 1 orang.

Para peserta PL III ini, direncanakan akan melakukan pratek lapangan selama sebulan sejak 20 Februari-20 Maret 2013. Selama itu, peserta akan terjun ke 4 desa dan 3 kelurahan diwilayah kabupaten Lobar. Selanjutnya, mereka akan diperbantukan kepada pemkab Lobar sesuai program yang telah ditetapkan hingga penyerahannya kembali.

Bupati Lobar, H.Zaini Arony dalam kata penerimaannya menyatakan selamat datang di kabupaten Lombok Barat. Pada kesempatan itu Zaini juga berharap, agar kegiatan PL III ini dapat dijadikan sebagai satu pengalaman yang berharga. Karena sejatinya, guru terbaik itu adalah pengalaman. Karena itulah, lanjut dia, petingnya praktek lapangan itu dilaksanakan oleh seluruh kampus. “Kampus tidak saja dijadikan sebagai tempat pembelajaran dan upaya pengkajian terhadap masyarakat” katanya.

Ditambahkan, dalam rangka mengembangkan tugas, dimana nantinya para peserta PL akan melaksanakan tugas pada alam dan pengalaman yang sesungguhnya. Karena sering terjadi, perbedaan antara apa yang dipelajari secara tekstual dan diperoleh secara kontekstual. Karena itulah, bupati menghimbau, dalam mengembangkan diri, peserta telah dipersiapkan secara khusus untuk menjadi pemimpin, baik pemimpin dilevel yang rendah sampai pemimpin yang tinggi. “Pemimpin itu lahir, tapi juga pemimpin itu dilahirkan” paparnya seraya menambahkan, dalam artian itulah, peserta harus mempersiapkan diri. Di Lombok Barat, secara hirarkis fungsional, tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan  akan selalu dihadapi dan berhadapan dengan pemimpin.

Ditambahkan, PL ini menurut Zaini, merupakan satu pengenalan terhadap esensi dari pembelajaran yang diterima selama ini. “Itulah makna esensial dari belajar mengajar” jelas Zaini. (L.Pangkat Ali)