Untuk Apresiasi Karya Seni Siswa
Hasil karya seni siswa yang diabadikan di museum sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk menghargai karya seni siswa.
Kemarin (9/9), ratusan karya seni rupa meliputi alam, ilustrasi, ragam hias proyeksi, dekorasi dan hasil keterampialn siswa dipajang.
Setiap karya siswa selama satu tahun tersebut diseleksi untuk masuk museum sekolah. Bahkan, sekolah menggelar pameran untuk memperkenalkan karya siswanya.
“Ini salah satu cara kami untuk menghargai karya seni siswa,” kata Kepala SMAN 1 Gunungsari Haeruddin pada Lombok Post, kemarin (9/9).
Tidak itu saja, karya seni siswa juga dipamerkan di luar sekolah. Beberapa karya siswa sudah dipamerkan di Taman Budaya, Museum dan Kantor Bupati Lobar.
Menurutnya, siswa cerdas bukan hanya dilihat dari sisi akademik. Namun, siswa yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang humaniora dan seni juga merupakan siswa cerdas.
Memiliki bakat seni tidak dimiliki semua orang. Oleh sebab itu, pihak sekolah sangat menghargai siswa yang memiliki bakat dalam bidang seni.
“Kami sekolah yang mengembangkan bakat siswa dalam bidang seni,” tuturnya.
Di sekolah lanjutnya, ada pembinaan khusus seni rupa dan keterampilan dalam bentuk ekstarkurikuler. Kegiatan ini juga sebagai aplikasi materi pembelajaran seni budaya di sekolah.
Sementara Wakasek SMAN 1 Gunungsari Kaharudin menambahkan, pembelajaran seni rupa di sekolah juga dilihat dari faktor sekolah yang berada di daerah pariwisata.
Hasil seni ini nilainya akan tinggi apabila orang paham akan seni. Sebaliknya, jika tak tahu seni maka akan dianggap biasa.
Sebagai daerah pariwisata tentunya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang nantinya mengapresiasi seni. “Biasanya orang luar akan lebih menghargai seni,” ujarnya. (jay/r9)