Kegiatan yang melibatkan peserta dari pelajar SMA sederajat se-Lobar ini, sengaja digelar di tempat terbuka dengan nuansa alam yang masih murni. Tujuannya, agar para peserta bisa menghirup udara segar dan tidak merasa jenuh dengan situasi ruangan pengap dan panas. Panitia sengaja memilih lokasi kegiatan di kampung wisata Batu Kumbung yang dilengkapi dengan fasilitas Out Bound. “Kami sengaja menggelar kegiatan ini di tempat terbuka”, papar salah satu panitia, I Gusti Patriot. Alasannya, agar seluruh peserta bisa menyatu dengan alam.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lobar, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan temu anak ini, selain bertukar pengalaman, bermain dan menggali ilmu antar peserta, tetapi juga peserta diajak mengenali lingkungan alam melalui kegiatan out bound. Intinya adalah, kegiatannya berbeda dengan kegiatan yang dilakukan disekolah.
Diharapkan, seluruh pengurus LPA dan Dewan Anak Lobar, agar peserta terus mengikuti arahan materi dan arahan yang diberikan pemateri. Yang paling penting menurut Eva adalah, adanya rekomendasi dari pertemuan ini untuk menentukan sejumlah peserta yang terpilih mewakili Lobar pada kegiatan temu anak tingkat Privinsi NTB tahun 2014 mendatang. “Kami berharap juga, ada anak-anak Lobar yang mewakili NTB pada kongres anak tingkat nasional”, jelasnya seraya menambahkan, para peserta setelah usai mengikuti kegiatan, dilanjutkan dengan bermain out bound.
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut antara lain dari LPA NTB yang menyajikan masalah trafficking dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Selain itu ada pula pemateri menyajikan materi bahaya merokok. Kedua materi tersebut telah memberikan pengetahuan baru bagi peserta. Karena selama mengenyam pendidikan disekolah, baru sekarang mereka mendapatkan pengetahuan.
Seperti yang dikemukakan salah satu peserta, Restu Rahayu. Siswi kelas XI SMA 1 Gerung ini mengakui, banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan ini. Diantaranya, bisa menjalin pertemanan baru, pengalaman baru serta ilmu pengetahuan baru pula. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk anak-anak yang lain. Harapan lain yang dikemukakan Restu, untuk pemerintah daerah supaya memperhatikan aspirasi anak sebagai bekal aktivitas dan kreatifitas anak-anak.
(L. Pangkat Ali)