Kabupaten Lombok Barat

Tiga Kabupaten dan Satu Kota Kunker ke-Lobar

Giri Menang – Secara bersamaan, Selasa (12/5) kemarin, tiga kabupaten dan satu kota melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kab. Lombok Barat (Lobar). Tiga kabupaten tersebut yaitu pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Sedang, kota yaitu Kota Semarang Jawa Tengah.

                  Anang Warsito, SH, pimpinan rombongan DPRD Bojonegoro menyampaikan bahwa kunjungannya ke Lobar bertujuan untuk mempelajari bagaimana pengaturan kawasan wisata di Lobar. Menurutnya, Lobar punya karakteristik yang mirip dengan Bojonegoro. Dikatakannya, Bojonegoro memiliki minyak dan gas sehingga dengan pendapatan melalui minyak dan gas tersebut diharapkannya bisa dimanfaatkan untuk membangun pariwisata di Bojonegoro.

“Sehingga bisa sustainable, terus menerus pariwisata menjadi sumber PAD Bojonegoro karena minyak dan gas bisa habis,” ujar Anang.

                  Junet, A.Ma., mewakili Komisi I DPRD Kab. Tangerang menyampaikan bahwa Tangerang memiliki kemiripan julukan dengan Lombok. Bila Lombok dijuluki pulau Seribu Masjid karena banyaknya masjid di Lombok maka Tangerang dijuluki Kabupaten Seribu Industri. Dikatakan Junet, tujuan dari kunkernya bersama rombongan adalah untuk mempelajari bagaimana mekanisme pengelolaan pemerintahan, bagaimana perijinan, PAD dan APBD Lobar, RPJMD, prioritas pembangunan di Lobar serta pembangunan infrastruktur.

                  Sementara itu, I Ketut W.S., SH., M.Si, mewakili Pemkab. Karangasem menyampaikan kunker Pemkab. Karangasem bertujuan dalam rangka sharing pengetahunan penerapan PP No 6 Tahun 2010 tentang Polisi Pamong Praja serta bagaimana pemberdayaan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Lobar.

                  Ir. H. Moh. Taufik, M.Sc., mewakili bupati Lobar dalam kata-kata penerimaannya memaparkan tentang Lobar, berbagai potensi yang dimiliki serta lebih khusus lagi pariwisatanya. Selanjutnya, asisten III Setda Lobar ini juga menyampaikan bahwa Pol PP di Lobar masuk Eselon III sedang Kesbangpol masuk eselon II. Mengenai RPJMD, HM. Taufik mengatakan RPJMD Lobar disinkronkan dengan Road Map Reformasi Birokrasi Lobar yang belum lama ini diluncurkan. Mengenai tata ruang, salah satu yang dipaparkan Asisten III adalah bahwa di Lobar saat ini sedang dibangun Lombok City Center, salah satu mall terbesar di Indonesia timur.

                  Asisten III juga menganjurkan agar rombongan kunker mau berkunjung ke Taman Narmada untuk menikmati siraman air awet muda Narmada.

                  Kadis Pariwisata Lobar, Ispan Junaidi, M.Ed., menjawab pertanyaan Pemkab. Bojonegoro tentang pariwisata Lobar menyampaikan bahwa kata kunci pariwisata adalah aman. Aman juga diwujudkan dalam keramahan masyarakat (hospitality industry). Selain itu, kekuatan pariwisata juga terletak pada intensitas promosi yang dilakukan.

“Saya menganjurkan, untuk membangun pariwisata Bojonegoro, undang expert (ahli), undang professor untuk mikir, lalu tentukan ikon yang menjadi daya tarik wisata utama Bojonegoro,” ujar Ispan.

                  Di lain tempat, rombongan Pemerintah Kota Semarang dipimpin asisten I, Eko Cahyono yang mengikutkan 16 camat, kabag pemerintahan, dan staf-staf. Eko Cahyono dalam paparannya menyampaikan tujuan kunjungannya dalam rangka mempelajari tentang kebijakan Desa Tematik yang dibuat Lobar dikarenakan Pemkot Semarang akan membuat kecamatan tematik. Hal tersebut terkait dengan langkah-langkah pengembangan potensi kecamatan, pola pengembangan dan lain-lain.

                  Bila Rombongan Pemkot Semarang diterima di Ruang Jayengrane Gedung Putih, tiga rombongan kunker lainnya diterima di Aula Utama Kantor Bupati Lobar. Dari Pemkab Lobar menghadirkan sejumlah kepala SKPD dan camat se-Lobar. (MB/DS/RF-Humas Lobar)