Giri Menang, Rabu 15 November 2017 – Tiga sekolah di Kabupaten Lombok Barat menjadi wakil dalam penilaian Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi NTB. Untuk tingkat Sekolah Dasar, Lombok Barat (Lobar) diwakili oleh SDN 1 Tanak Beak Kecamatan Narmada. Tingkat Sekolah Menengah Pertama diwakili SMPN 1 Labuapi dan untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan diwakili oleh SMKN 1 Kuripan. Ketiganya dinilai oleh tim juri dari unsur Bappeda, Kanwil Kementrian agama, Dinas Kesehatan dan Biro Kesra NTB.
Turut hadir memberi motivasi dalam penilaian itu, Ketua TP-PKK Lombok Barat, Hj. Khairatun Fauzan Khalid didampingi Asisten III Setda Lobar H. Fathurrahim, Kepala Dinas Kesehatan H. Rachman Sahnan Putra, Camat Narmada dan rombongan.
SDN 1 Tanak Beak dibangun pada tahun 1974 dan merupakan sekolah tua. Meskipun sekolah tua dan memiliki keterbatasan, sekolah ini mampu mewakili Lombok Barat pada Lomba Sekolah Sehat tangkat Provinsi NTB. “Tidak perlu sekolah bagus yang penting spirit untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat itu yang utama,” ujar H. Fathurrahim saat menerima kedatangan tim juri lomba di SDN 1 Tanak Beak, Rabu (15/11).
Fathurrahim berharap tim juri mampu menilai secara profesional dan berharap yang terbaik seperti yang pernah diraih pada ajang MTQ yang digelar beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua tim penilai, Ahmad Mashuri menjelaskan beberapa indikator penilaian, di antaranya sarana prasarana sekolah, kegiatan sekolah, partisipasi sekolah, dan sarana pendukung lainnya.
“Lomba sekolah sehat ini merupakan bentuk pembinaan dan evaluasi untuk dunia pendidikan. Bagaimana membudayakan sekolah yang sehat, bagaimana menyediakan UKS di sekolah untuk anak didik dan pendidik serta bagaimana daya dukung Pemda setelah lomba,” jelasnya.
Penilaian lomba sekolah sehat di Lombok Barat menjadi agenda ke delapan setelah seluruh kabupaten/kota yabg ada di Pulau Sumbawa dan tiga kabupaten/kota di Lombok usai dilakukan.
Secara umum, Mashuri mengaku SDN 1 Tanak Beak sudah cukup bagus. “Sekolah ini bisa bersaing dengan sekolah lainnya di NTB karena SD ini adalah sekolah tua yang bersih, nyaman dan terawatt,” akunya.
Penilaian kemudian dilanjutkan ke SMKN 1 Kuripan kemudian terakhir di SMPN 1 Labuapi. (dedy/humas)