Safari Ramadhan Pemkab Lobar Membawa Perubahan
Memang entah disengaja atau tidak, jarang sekali masjid yang dikunjungi tim Safari Ramadhan maupun Bupati Zaini pada saat jumatan keliling yang sudah jadi. Biasanya masjid yang dikunjungi masih dalam tahap pembangunan. Kalaupun masjidnya bagus biasanya jalan ke arah masjid yang masih rusak. Dengan demikian bupati akan tahu langsung kondisi masjid maupun jalan yang harus diperbaiki. Itu pula yang terjadi pada safari bupati ke Tebao kali ini. Masjidnya bagus, namun jalannya masih jalan tanah yang bergelombang.
“Jalan di depan sepanjang 1100 meter akan dicor,” ujar Manan. Ditambahkan Manan, bahwa Insya Allah semua jalan di Lobar akan diaspal. Safari Ramadhan Pemkab Lobar menurut Manan memiliki dampak yang besar. “Safari selain sebagai media silaturrahmi juga media komunikasi, aspirasi, mediasi dan pembinaan yang membawa perubahan,” ujar Manan. Dikatakan Manan, biasanya setelah dikunjungi Safari Ramdhan, masjid yang dikunjungi akan lebih baik kondisinya. Oleh karena itu, menurut Manan, 97 masjid di 22 desa dan 119 dusun yang ada di Narmada sangat senang bila mendapat kesempatan dikunjungi tim Safari Ramadhan Pemkab Lobar.
“Semuanya kepengen dikunjungi,” kata Manan. Manan juga menyebut Desa Peresak sebagai kantong prestasi Kec. Narmada karena sudah sering mewakili Lobar di tingkat provinsi bahkan pernah menjadi desa terbaik 2 nasional. Dalam bidang kesehatan Manan menyebut Puskesmas Narmada akan segera berubah status menjadi rumah sakit. Dalam bidang pendidikan, Manan mengatakan akan segera dibangun di SMA 2 Narmada mengingat banyak anak-anak di Narmada.
Masjid Nurul Iman dikatakan oleh Manan merupakan salah satu dari 3 masjid yang ada di Dusun Tebao. Salah satu masjid yang baru-baru ini dikunjungi Hj. Nanik Zaini Arony adalah Masjid Nurul Mawaddah yang juga berada di Dusun Tebao. Hj. Nanik menyerahkan 75 paket sembako untuk orang jompo dan fakir miskin di sana.
Sementara itu, Bupati Zaini Arony dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari puasa yang merupakan tingkatan tertinggi adalah insan yang muttaqiin. Tingkatan lainnya disebutkan bupati mengutip perkataan para sufi yaitu mukallidin yaitu puasa yang dilakukan secara ikut-ikutan, karena orang-orang tua dulu puasa maka ikut puasa juga.
Masjid Nurul Iman yang terletak di tengah kebun menginspirasi Bupati Zaini untuk menyampaikan bahwa di zaman sekarang ini tidak ada yang namanya desa atau kota dalam masalah pendidikan. “Sekarang zaman cybermedia, internet, walaupun di tengah hutan, kalau punya internet dan belajar maka orang di desa bisa lebih pintar dari orang kota,” ujar bupati.
Sehingga, istilah proses belajar-mengajar disebutkan bupati sekarang diganti dengan pembelajaran. Yaitu semuanya belajar, baik guru maupun murid belajar. Jadi, bisa jadi murid lebih tahu daripada murid dalam hal tertentu. Masyarakatpun secara keseluruhan menurut bupati harus terus `membaca` sesuai dengan perintah ayat Al-Quran yang pertama turun yakni Iqra`, bacalah. Yang dijelaskan bupati membaca yang dimaksud tidak hanya yang tersurat tapi juga yang tersirat.
Menutup sambutannya, Bupati Zaini menyerahkan sejumlah bantuan berupa handtractor atas nama Pak Budi, bantuan uang Rp 175 juta untuk Kelompok Tani Mandiri, untuk Gapoktan Tandur Jaya diketuai H. Bustaman Rp 100 juta, alat cetak batako (paving block), Al-Quran, sarung untuk pengurus masjid, 10 paket sembako untuk yang kurang mampu serta uang senilai Rp 5 juta untuk Masjid Nurul Iman dari bupati pribadi dan Pemkab Lobar.
Hadir segenap anggota Safari Ramadhan Tim I, Kepala Badan Pertanahan Nasional Lobar, Dirut PDAM Giri Menang, Kades Peresak Kamaruddin, MH dan sejumlah Kades lainnya dan jamaah Dusun Tebao ratusan orang. (Muhammad Busyairi/Dedy Suhirman)