Selain itu Fauzan berjanji akan berpaya melengkapi sarana yang dibutuhkan seperti tempat mandi, cuci, kakus (MCK) dan air bersih. “Sebenarnya kita akan tempatkan mobil MCK di lokasi, tapi karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan, jadi mobilnya tidak bisa masuk,” ungkap Fauzan.
Dalam kesempatan itu Fauzan meminta masyarakat bersabar atas apa yang dialami saat ini. Hal tersebut merupakan takdir dari Allah. Sebagai pembanding, ujar Fauzan, saat ini saudara kita di Palestina tidak hanya diusir, tapi juga dibom dan dibunuhi. Tapi mereka bisa bersabar.
“Maka kita yang baru sebatas diusir tentu harus lebih bisa bersabar. Tapi sabar ini tentunya harus dihadapi dengan tegar dan harus berusaha keluar dari kesulitan ini,” kata Fauzan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 43 KK atau 147 jiwa warga Duduk harus kehilangan tempat tinggal karena rumahnya dihancurkan tim juru sita PN Mataram 24 Juni 2014 lalu, akibat kalah dalam sengketa lahan. Seluruh rumah, termasuk kantor desa dan poskesdes ikut dihancurkan karena berada dalam wilayah yang disengketakan. (afgan)