Kabupaten Lombok Barat

Wabup Sumiatun Ingin Festival Bonsai Tingkat Nasional di Lobar

Lembar, Diskominfotik – Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun membuka secara resmi festival Bonsai tingkat Nusa Tenggara Barat, Ahad, 4 September 2022 di Bale Telu, Dusun Padak, Kecamatan Lembar. Hadir dalam kegiatan ini komunitas Bonsai se NTB, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H. Muhur Zuhri, Kadis Pariwisata H. M Fajar Taufiq, sejumlah Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Camat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengatakan Bonsai merupakan tanaman yang sangat indah dan mempesona banyak orang. Bonsai ini memberikan pemandangan yang memiliki keindahan dan estetika yang memanjakan mata. Selain itu Wabup Sumiatun juga mengatakan bahwa Bonsai memiliki nilai ekonomi yang luar biasa tinggi. “Bonsai ini merupakan tanaman yang memiliki nilai estetika dan keindahan yang tinggi. Selain itu bonsai juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi saat dijual” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Hj. Sumiatun juga berharap agar Panitia dapat mengadakan festival bonsai tingkat nasional di Lombok Barat. Hal ini sangat penting dan perlu dilakukan agar penggemar bonsai dapat datang ke Lombok untuk melaksanakan lomba bonsai sekaligus berwisata. Wabup juga mengatakan dengan adanya festival nasional tentu akan menggerakan ekonomi masyarakat. Karenanya ia berharap agar komunitas bonsai dapat mengadakan festival bonsai tingkat nasional. “Kami berharap komunitas bonsai dapat menggelar festival bonsai tingkat nasional agar dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan dunia pariwisata Lobar” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati bersama jajaran meninjau langsung bonsai bonsai yang mengikuti festival bonsai tingkat nasional setelah melakukan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya kegiatan ini. Wakil Bupati Lobar juga menyematkan lambang juara untuk bonsai bonsai yang mendapat juara dalam festival Bonsai Tingkat NTB. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan kesenian tradisional seperti Gendang Beleq dan kesenian tari. Kegiatan festival ini diikuti oleh sekitar 300 peserta.

(Diskominfotik/Tim IKP)