Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk meningkatnya peran dan fungsi TKPD dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, meningkatnya koordinasi dan sinergitas antara pemangku kepentingan dalam hal ini perangkat Daerah dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lainnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan, meningkatnya pemanfaatan data dalam mengintervensi program-program penanggulangan kemiskinan.
Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Anggota TKPKD Lombok Barat, Para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat, Dandim 1606 Lombok Barat, Kepala BPS Lombok Barat, Ketua Baznas Kabupaten Lombok Barat.
Dalam arahannya Hj.Sumiatun mengatakan di tengah Covid-19 semua OPD agar terus bersinergi dan berinovasi dalam penanggulangan kemiskinan guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat..
Menurut Sumiatun angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat ini masih tinggi data ditahun 2019 angkanya sekitar 15,17% dan ditahun 2020 data terbaru BPS angkanya 14,28% memang ada penurunan sekitar 0,89%.
Walau demikian para Kepala OPD diharapkan terus melakukan upaya dan inovasi agar angka kemiskinan di Lombok Barat terus menurun.
Masyarakat miskin ke depan agar terus diberdayakan baik melalui peningkatan pendapatan, peningkatan kualitas hidup, maupun pengurangan beban pengeluaran.
Hal ini, menjadi perhatian semua pihak agar intervensi perlindungan sosial tepat sasaran,
“Penurunan angka kemiskinan tetap menjadi prioritas utama dalam perencanaan dan pembangunan di Lombok Barat.” Ungkapnya
Pemikiran dan inovasi semua perangkat daerah sangat diharapkan dalam penurunan kemiskinan serta kontribusi dari lembaga pemerintah lainnya seperti TNI, BPS, dan Baznas agar sama-sama bersinergi memberikan kontribusi menurunkan kemiskinan di Lombok Barat.
“Di tahun 2021 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengelolaan pasca panen, dan memaksimalkan produk lokal” Jelas mantan Ketua DPRD Lombok Barat ini.
Dalam kesempatan tersebut Hj. Sumiatun menyerahkan bantuan secara simbolis berupa peralatan usaha bagi UKM dari Dinas Koperasi kepada perwakilan Kelompok UKM Lombok Barat. Sumbangan atau bantuan dari Pemda ini nilainya tidak seberapa namun inilah bentuk perhatian dan dorongan yang diberikan agar UKM-UKM yang ada di Lombok Barat dapat bertahan dan bahkan dapat membantu menopang ekonomi keluarga di era Pandemi copid19 ini.”tutupnya (Diskominfotik/zul)