Kemiringan tanah (lereng) adalah beda tinggi dari dua tempat yang berbeda yang dinyatakan dalam persen artinya beberapa meter berbeda tinggi dari dua tempat yang berbeda, yang dinyatakan dalam jarak 100 meter mempunyai beda tinggi 2 meter. Lereng atau kemiringan lahan dimaksud merupakan faktor yang sangat perlu dipertimbangkan didalam segala kegiatan pembangunan terutama pembangunan yang bersifat fisik, hal ini mengingat lereng atau kemiringan lahan sangat berpengaruh terhadap erosi permukaan tanah semakin panjang dan semakin besar kemiringan lahan akan semakin cepat aliran permukaan dan daya angkut dari aliran tersebut.

Tingkat kemiringan lahan di Kabupaten Lombok Barat sangat bervariasi dan diklasifikasi kedalam 4 (empat) kelas kemiringan dengan rinciannya sebagai berikut : tingkat kemiringan 0-2 merupakan tingkat kemiringan yang paling luas mencapai sekitar 31.841 ha atau 37,33% dari luas Kabupaten Lombok Barat, selanjutnya diikuti tingkat kemiringan 15-40 % seluas 25.920 ha atau 30,39% dari luas Kabupaten Lombok Barat, tingkat kemiringan lahan >40% seluas 16.883 ha atau 19,79% dari luas Kabupaten Lombok Barat dan terakhir tingkat kemiringan 2-15 % mencapai seluas 10.657 ha atau 12,49 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Berdasarkan ketinggian wilayah Kabupaten Lombok Barat, wilayah yang berada pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut mencakup luas sebesar 34.800 ha atau 40,80 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, ketinggian 100-500 meter mencakup luas wilayah sebesar 40.966 ha atau 48,03 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, ketinggian 500-1000 meter dengan luas 8.650 ha atau 10,14% dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, dan ketinggian >1000 meter seluas 885 ha atau 1,04 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Tabel Topografi Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010