Giri Menang, Jum’at 1 Desember 2017 – Dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke – 72 Tahun 2017, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat menggelar Gebyar Seni. Kegiatan Gebyar seni adalah rangkaian dari persiapan menghadapi Festival Lagu dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2018 mendatang, Kamis (30/11/2017).
Dalam pidato sambutan pembukaan Gebyar Seni tersebut Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Barat M. Hendrayadi mengaku, kegiatan Gebyar Seni ini hanya dikiuti oleh SD dan SMP yang ada di Kecamatan Gerung yaitu 3 SD dan 3 SMP.
“Hal ini dikarenakan waktu yang sangat mepet dalam persiapannya” ungkapnya.
Ia berjanji kedepannya akan kegiatan seperti ini akan melibatkan SMA yang ada di Lombok Barat. Kegiatan ini sendiri terlaksana berkat kerjasama Dikbud Kabupaten Lombok Barat dan Seniman sekolah Kabupaten Lombok Barat dan merupakan rangkaian dari persiapan menghadapi FLS2N Tahun 2018 mendatang.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para seniman yang hampir setiap hari melakukan latihan gabungan. Kedepannya pihaknya akan meminta secara khusus kepada seniman-seniman sekolah ini agar bisa membina secara intensif siswa/siswi berprestasi guna menghadapi FLS2N Tahun n2018 mendatang,” kata Hendrayadi.
Pada Hari Guru Tahun ini, lanjut Hendra, Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Barat juga memberikan penghargaan kepada siswa/siswa berprestasi yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Selain itu dilakukan penyerahan SK GTT secara simbolis bagi 1.287 Guru dan Operator sekolah di seluruh Kabupaten Lombok Barat.
Penyerahan SK GTT ini langsung diberikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid S.Ag,. M.Si. kepada perwakilan GTT.
Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dirinya sangat antusias untuk bertatap muka langsung dengan para guru dan seniman-seniman sekolah. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada para guru dan seniman-seniman sekolah yang telah melakukan banyak hal luar biasa bagi siswa/siswi.
“Saya berharap para guru dan seniman sekolah terus membina siswa/siswi berprestasi ini agar mampu membuahkan hasil yang maksimal ketika nanti akan mengikuti FLS2N Tahun 2018,” katanya.
Fauzan tidak memungkiri bahwa dirinya sangat menyukai seni terutama puisi. Walaupun dirinya tidak terlalu pintar bagaimana cara membaca puisi yang benar.
“Dalam Dunia Politik segala sesuatu diperjuangkan dengan berdarah-darah dan untuk mengimbangi hal itu membaca karya seni adalah salah satu cara untuk meredam semua itu,” ucap Fauzan mengutip pernyataan Jhon F. Kennedy salah satu Presiden Amerika Serikat.
Harapan besar juga disampaikan oleh Bupati Fauzan Khalid kepada 1.287 para Guru dan operator sekolah yang baru saja menerima SK GTT agar tetap semangat dalam menjalankan tugas walau honor yang diterima tidak sebesar harapan mereka. Fauzan juga menambahkan bahwa Guru merupakan orang tua kedua bagi siswa/siswi setelah orang tua kandung mereka dirumah.
“Itulah kenapa jasa guru itu tidak bisa kita balas” ucapnya. Jadi menghargai dan menghormati Guru tidak ada bedanya dengan menghargai dan menghormati kedua orang kita,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang GTT yang menerima SK secara simbolis, Harun, S.Pd merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan nasib mereka terutama kepada Bupati Lombok Barat atas diberikannya SK GTT tersebut.
“Sudah lama kami dan teman-teman GTT lainnya menunggu hal ini,” ujar pria yang sudah mengabdi menjadi Guru GTT sejak Tahun 2005 di SDN 5 Lembuak ini.
Dirinya merasa beruntung sekali di Tahun ini Pemerintah Kabupaten Lombok Barat benar-benar merealisasikan terbitnya SK GTT tersebut. (yudi/humas)