Bupati, TGH. Ulul Azmy dan Kades Maknai Mekar Sari

Desa Mekar Sari merupakan sebuah desa pemekaran baru di Kecamatan Narmada. Desa ini merupakan desa berstatus definitif hasil pemekaran dari Desa Dasan Tereng. Desa ini memiliki luas sekitar 96 hektar dan jumlah penduduk 2023 jiwa dengan batas-batas, Timur: Desa Dasan Tereng, Selatan: Desa Badrain, Barat: Desa Sembung dan Utara: Desa Gerimax Indah. Sebagai sebuah desa baru diperlukan kantor desa sebagai kebutuhan mendasar yang harus ada.

Dengan alasan itulah, Selasa kemarin (1/5), Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Mekar Sari. Ada yang menarik dalam acara ini yaitu pemaknaan dua kata sebagai nama desa yaitu Mekar dan Sari.

Dalam acara yang dihadiri juga oleh Asisten II Setda Lobar, anggota DPRD, Kadis Dipertanakbun Chairul Bakhtiar, Camat Narmada Abdul Manan, TGH Ulul Azmy, TGH Mustiadi, Kades Mekar Sari Sapinah, undangan-undangan lainnya dan masyarakat Desa Mekar Sari pada umumnya, diawali oleh Sapinah yang memberikan makna bagi nama Mekar Sari.

“Mekar Sari memiliki kepanjangan Menuju Karya yang Sehat, Aman, Religius dan Intelektual,” ujar Sapinah diikuti tepuk tangan hadirin. Masyarakat Mekar sari menurutnya lebih banyak berkarya, bekerja daripada sekedar berbicara.

Berbeda dengan Sapinah, TGH Ulul Azmy melihat makna Mekar Sari dari sisi yang berbeda. “Mekar Sari memiliki 9 huruf, dan  angka 9 itu adalah angka yang tertinggi, angka terbesar,” paparnya sambil berkeyakinan kalau Desa Mekar Sari akan menjadi desa yang besar.

Lain pemaknaan Kades dan TGH Ulul Azmy, lain pula pemaknaan oleh Bupati Zaini. Dia menghitung jumlah huruf pertama “Mekar” yaitu 5 huruf dan huruf kata kedua “Sari” yaitu 4 huruf. Lima dan Empat (54) menurutnya bermakna hari jadi Lobar yang ke-54 pada 17 April yang lalu.

Apapun maknanya, bupati berharap agar pemaknaan itu tidak hanya bersifat akronim atau untuk moto saja tetapi haris dijiwai.

Pada kesempatan itu kepada masyarakat Mekar Sari bupati menyampaikan tahun 2012 jalan Sembung-Mandalika sepanjang 1,5 km sudah masuk program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lobar. Selain itu, bantuan alat-alat pertanian berupa hand tractor, kendaraan roda tiga serta mesin penggiling padi (heler) juga akan diberikan bagi masyarakat Mekar Sari. Dan yang tak kalah penting, Bupati Zaini secara pribadi memberikan sumbangan 200 sak semen untuk pembangunan kantor desa.

Dari pantauan Humas, tampak memang masyarakat Mekar Sari sangat antusias mengikuti acara serta sangat mendukung  pembangunan kantor desa. Sehingga tidak berlebihan bila kantor desa yang akan dibangun berukuran cukup luas yaitu 17 m x 17 m dengan dana diperkirakan Rp 436 juta. “Kami yakin dengan semangat dari warga Mekar Sari kami akan bisa membangun kantor desa kami,” ujar Sapinah optimis.

Sebagai penutup yaitu peletakan batu pertama oleh bupati dan pelepasan burung merpati oleh para peternak/penggemar merpati (Muh.Busyairi/Ahmad Ardipati)