Kabupaten Lombok Barat

40 Persen Koperasi di Lobar Mati Suri

Gerung – Kominfo.  Sekda Lobar, Ir.H.Moh.Taufiq menyatakan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kegiatan rutin sebuah koperasi. Sekda menyebut, menurut data yang ada, jumlah koperas di Lobar mencapai 502 unit. Dari jumlah ini, 60 persennya yang aktif. “Berarti 40 persennya mati suri atau sudah meninggal,” jelasnya dihadapan Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Lobar, Pengurus dan Pengawas KPRI Tripat Lobar, perwakilan Tamimi Tour and Travel-Surabaya serta seluruh anggota KPRI Tripat pada RAT KPRI Tripat (9/3).

Masih menyinggung soal jumlah koperasi, Taufiq menjelaskan, dari 502 koperasi dikurangai 40 persen, berarti ada sekitar 282 unit koperasi yang masih aktif. Ini berdasrkan defidensi yang dilakukan Dinas Koperasi Lobar. Dari 282 unit ini, lanjut Sekda, yang melakukan RAT sampai saat ini masih di bawah 20 persen. “Salah satunya adalah koperasi pegawai Patut Patuh Patju ini,” jelasnya.
Terhadap hal ini, sekda memberikan apresiasi kepada pengurus yang telah melakukan RAT. Namun sekda sedikit mengkritisi angota yang hadir tidak sebanyak jumlah anggota yang telah disebutkan sebelumnya. Kendati demikian, sekda tetap mengapresiasi, terutama kepada pengurus koperasi yang telah memberikan hadiah umroh.

Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia Patut Patuh Patju (KPRI Tripat) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berlangsung semarak. Seluruh anggota yang didominasi PNS, Kamis (9/3) memadati Aula Utama Kantor Bupati tempat berlangsungnya kegiatan RAT tersebut.
Kehadiran seluruh anggota, selain termotivasi karena informasi Sisa Hasil Usaha (SHU), tapi juga menunggu detik-detik pencabutan door prize. Tidak tanggung-tanggung, pengurus menyiapkan grand door prize berupa umroh bagi satu orang anggota yang beruntung. Selain umroh, pengurus juga telah menyiapkan sejumlah door prize menarik lainnya.
Sebelumnya, pengurus melaporkan, perkembangan Koperasi Tripat Kab.Lobar mengalami peningkatan. Perkembangan anggota sampai tahun buku 2016 mencapai 1.021 orang. Demikian pula pada unit Simpan Pinjam dinilai cukup baik. Dana yang telah bergulir kepada anggota mencapai Rp.1.522.100.000. Nilai ini meningkat sebesar 1,74 persen atau sebesar Rp.26.100.000 dibanding tahun 2015.
Lain hal dengan unit Usaha Pertokoan. Unit ini mengalami penurunan. Tahun buku 2016, penjualan Barang dan Jasa mencapai Rp.22.819.819.350. Mengalami penurunan sebesar Rp. 17.397.375.000 atau menurun sebesar 7,21 persen. “Penurunan ini dimungkinkan karena ada anggota yang pindah dan pensiun,” papar Ketua pengawas KPRI Tripat Lobar, DR. H.Baehaqi, S.Si, M.Pd, MM. Bidang permodalan. Pengurus memiliki modal sebesar Rp.2.397.946.585.000. Ini bersumber dari utang lancar dan equitas. (L.Pangkat Ali/Humas/Diskominfo)