Pemkab Lobar melakukan terobosan dengan menggandeng PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). BTPN inilah yang akan memberikan bantuan modal serta pembekalan dan pelatihan bagi mereka yang akan pensiun maupun PNS aktif.
Kerja sama ini sengaja dibuat untuk membantu para pensiunan mengembangkan usahanya. Sehingga, para mereka tidak lagi bingung dalam mengisi mengisi waktu mereka. ”Ini hadiah di hari ulang tahun Lobar. Makanya kami jalin kerja sama dengan BTPN, agar nantinya para pensiunan bisa berusaha dengan modal pinjaman itu,” kata Sekda Lobar HM Uzair saat penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkab Lobar dengan BTPN, akhir pecan lalu.
HM. Uzair menyatakan, saat ini jumlah PNS Lobar mencapai 8.139 orang. Sementara, mereka yang akan pensiun hingga 2019 sebanyak 906 orang. Rinciannya, tahun 2015 PNS yang akan pensiun 97 orang, 2016 sebanyak 126 orang, 2017 sebanyak 187 orang, 2018 sebanyak 226 orang, dan 2019 sebanyak 270 orang. ”Kalau semua PNS ini jadi bagian dari nasabah Bank BTPN, berarti nasabahnya bisa 1.000 orang,” jelasnya.
Kendati diberikan peluang itu, Sekda tidak mewajibkan semua PNS ikut menjadi nasabah BTPN. Bagi mereka yang ingin mengajukan pinjaman, pemkab memberikan ruang seluas-luasnya.
Program ini dinilai Sekda sangat bagus. “Jadi saya harap semua PNS Lobar baik yang aktif maupun yang MPP bisa ikut program ini,” pintanya.
Management Head BTPN, Herlina Mediaty menjelaskan, seputar BTPN. Ia menjelaskan, pihaknya tidak saja menawarkan nasabahnya untuk meminjam uang. Namun, diberikan kesempatan untuk menggali bakat dan hobinya terutama dalam bidang usaha.
Bagi mereka yang akan bergabung dengan BTPN akan diberikan pelatihan. Namun, sebelum itu akan dilakukan tes psikologi guna mengetahui bakat usaha yang akan dikembangkan. Setelah mereka diberikan pelatihan, langsung diberikan modal usaha. ”Pagu tertinggi pinjaman yang bisa digulirkan untuk pensiunan Rp 300 juta. Tentunya dengan melihat sisa gaji,” katanya.
Dalam memberikan pinjaman, BTPN tidak menerapkan syarat yang terlalu sulit. Nasabah juga tidak perlu membuat jaminan usahanya untuk mendapatkan pinjaman. Nasabah akan langsung mendapatkan kredit tanpa jaminan usaha.
BTPN mulai melebarkan sayap dan membidik para pensiunan di pemerintah daerah usai menjalin kerjasama dengan BKN (Badan Kepegawaian Nasional). BKN memberikan dukungan dan saran agar program ini menyentuh para pensiunan. ”Kami juga sudah kerja sama dengan BKN. Mereka pun sangat mendukung program ini,” akunya. (her)