Asda I Pemkab. Lobar Dra. Hj. Bq. Eva Nurcahyaningsih, M.Si menyerahkan plakat reflika Monumen Lobar Bangkit pada pimpinan rombongan Pemkot Semarang, Eko CahyonoSebanyak 24 orang rombongan Pemerintah Kota Semarang, Jawa tengah Selasa (12/5) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diterima di Aula Jayengrana, Kantor Bupati Lobar oleh Asisten Tata Pemerintahan dan Kemasyarakatan Dra. Hj. Bq. Eva Nurcahyaningsih, M.Si dan 10 Camat se-Lombok Barat.

Asda I Setkab. Lobar Bq. Eva Nurcahyaninghsih dalam kata penerimaannya menjelaskan, Kabupaten Lombok Barat merupakan satu dari 10 kabupaten/kota se-NTB yang telah memekarkan kota Mataram tahun 1993 dan Kabupaten Lombok Utara tahun 2008. Hingga demikian jumlah penduduk sampai saat ini berkisar 750.000 lebih yang sebagaian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Meski telah mekar menjadi dua kabupaten/kota, namun Lombok Barat masih banyak menyimpan potensi sumberdaya alam yang masih melimpah, baik di bidang pertanian, perikanan, kelautan, pertambangan maupun potensi di sektor ekonomi seperti hasil-hasil kerjaninan tangan dan sebagainya. ”Karena beragam potensi yang ada itulah Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony mengagagas desa tematik. Desa tematik yang baru dikembangkan tersebut yakni desa mandiri pangan, desa mandiri energi, desa siaga aktif dan desa pokasi. Ke depan desa tematik lainnya yang lebih spesifik seperti desa budaya, desa pariwisata, desa agribisnis, desa hortikultura akan lebih dioftimalkan,” jelas Eva, terkait maksud kunjungan Pemkot Semarang.

Ruang Jayengrane, tempat penerimaan kunker Kota SemarangDalam tahun 2015 ini Pemkab Lobar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Desa (BPMPD) Lobar menganggarkan Rp. 2 milyar untuk mendukung sukses dan terlaksananya pengembangan desa tematik. Oftimalisasi kegiatan desa tematik ini diberikan tanggung jawab pada SKPD terkait sebagai leading sektor. Sedangkan koordinatornya di serahkan pada BPMPD. Ia mencontohkan untuk desa mandiri energi diserahkan kepada SKPD Dinas Pertambangan dan Energi. Desa Mandiri Pangan diserahkan pembinaannya kepada Kantor Ketahanan Pangan Daerah, demikian seterusnya.

Pimpinan rombongan Eko Cahyono yang juga Asda I Tata Pemerintahan Kota Semarang, menjelaskan, maksud dan tujuan kunjungannnya ke Pemkab Lobar yakni untuk belajar bagaimana pengembangan desa tematik yang sudah berjalan cukup baik di Lombok Barat dan dukungan anggaran dari APBD Lombok Barat melalui dana ADD maupun dana tambahan lainnya. ”Di Pemkot Semarang terdiri dari 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Karena itu dalam rombongan ini sebanyak 16 Camat se Kota Semarang diikutkan. Dipilihnya Lombok Barat karena dari berbagai informasi yang diperoleh diketahui bahwa Lombok Barat telah berhasil mengembangkan desa tematik dengan memberdayakan dan mengoftimalkan potensi dan keunggulan lokal di masing-masing desa,” kata Eko. (her-humas)