Secara nasional, perkembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) relatif kurang begitu cepat. Ini akibat dari minimnya ketersediaan dan kesiapan SDM, sehingga perlu ditingkatkan maksimal agar bisa mengelola produknya secara konsisten dan profesional. Upaya dalam rangka pemenuhan dan peningkatkan SDM Koperasi dan UMKM, di kabupaten Lombok Barat (Lobar), dilakukan salah satunya melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan pendidikan latihan (Diklat) Koperasi dan UMKM. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Kementerian Koperasi UMKM, dan Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB. “Kita bersyukur, karena Lombok Barat dipercayakan sebagai tempat penyelenggaraan Bintek dan Diklat ini”, jelas kepala Dinas Koperasi UMKM Lobar, H. Joko Wiratno, SE, MM di ruang kerjanya belum lama ini.
Baik pusat maupun daerah kata Joko, terfokus pada upaya peningkatan SDM. Semuanya dilakukan dalam rangka menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) atau Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Rencananya, AFTA ini diawali pada bulan Desember mendatang. Menghadapi hal ini, lanjut Joko, tentu merupakan salah satu peluang dan juga tantangan bagi pengelola Koperasi UMKM di wilayah Gumi Patut Patuh Patju. Peluangnya, karena Koperasi UMKM Lobar akan ikut serta masuk dalam memasarkan produk-produknya ke wilayah Asia. Demikian sebaliknya, salah satu tantangan adalah karena negara-negara Asia juga memasukkan berbagai produknya ke Indonesia yang tentu akan menjadi pesaing bagi produk lokal.
Menghadapi itu, Lobar perlu mempersiapkan SDM agar memiliki daya saing. Karenanya, Kemenkop UMKM dan Diskop UMKM NTB menggelar Diklat dan Bimtek ini. Diharapkan, para peserta mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki daya saing. Secara umum, kegiatan ini dianggarkan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Karenanya, Joko memberikan apresiasi yang tinggi, atas dipercayakannya Lobar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bimtek dan Diklat ini. ”Kita patut bangga atas kepedulian dan perhatian Pemerintah Pusat maupun Provinsi NTB kepada kita”, puji Joko bangga.
Dari 480 buah koperasi di Lobar, dalam mengembangkan sayap koperasi dan UMKM, Joko telah menerapkan kebijakan positif. Salah satunya adalah mentertibkan legalitas koperasi. Disini pihaknya tidak mengejar jumlah melainkan peningkatkan kualitas koperasi yang ada. Dari jumlah ini, Joko akan memunculkan koperasi yang benar-benar berkualitas dalam menjalankan aktivitasnya.
Kebijakan lain, koperasi yang ada diwajibkan memiliki sertifikat dari Pemerintah Pusat. Caranya, secara online, pihak koperasi bersangkutan diajukan untuk mendapatkan sertifikat di maksud. Hal ini diprioritaskan bagi koperasi-koperasi yang rutin menggelar Rapat Akhir Tahunan (RAT) setiap tahunnya. Kebijakan ini dimaksudkan agar koperasi yang ada tetap memiliki legalitas yang kuat dan berkualitas. Dengan demikian, koperasi-koperasi inilah yang berpeluang memiliki diversifikasi usaha, mengelola pasar, membuat produk lain dan segala macam aktivitas yang menjadi peluang usaha menjanjikan bagi koperasi. Koperasi ini bisa masuk dan menjadi wadah dalam masyarakat untuk mengelola kebutuhan dari dan bagi mereka.
Dalam skala Provinsi NTB, kegiatan Bimtek dan Diklat ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Lobar. Dengan demikian, Joko menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Pemerintah Provinsi atas kepedulian dan perhatiannya. Diharapkannya ke depan kegiatan serupa bisa dilanjutkan dan ditingkatkan. Tentu dengan menghadirkan narasumber dari pusat, NTB maupun dari internal koperasi UMKM Lobar.
Bimtek dan Diklat ini diikuti oleh 200 orang peserta. Sebanyak 90 orang mengikuti kegiatan Diklat; 30 orang merupakan peserta Diklat Manajemen Akuntasi, 30 peserta Diklat Studi Kelayakan, dan 30 orang mengikuti Diklat Tenaga Bio Gas. Sedangkan kegiatan bimtek diikuti oleh 110 peserta; 60 orang peserta Bimtek Pengolahan Rumput Laut, 20 orang peserta Bimtek Pembinaan Industri Rumah Tangga, dan 30 orang peserta Bimtek Kerajinan Tangan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28-31 Juli, dan acara pembukaannya bertempat di Sanggar Tematik Gerung-Lobar (L.Pangkat Ali-Pranata Humas).