Giri Menang, 6 Februari 2017 – Geliat pembangunan di Kabupaten Lombok Barat semakin terasa mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan respons masyarakat yang secara positif mengembangkan diri melalui organisasi-organisasi mitra Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar). Pembangunan di bidang pertanian akan semakin kencang digerakkan, terutama dengan telah berkibarnya aktivitas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lombok Barat yang telah dikukuhkan pada Bulan Oktober tahun lalu. Sebagai salah satu organisasi yang berbasis pada pertanian dan kelautan, KTNA sangat menyadari bahwa kontribusinya akan sangat positif untuk menjadi bagian dari upaya bersama mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut dinyatakan secara tegas oleh Ketua KTNA Lombok Barat, Hj. Nurhidayah, SE sesaat sebelum mengukuhkan 10 KTNA Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat, di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dari Fraksi Gerindra ini menyatakan bahwa peran KTNA sangat positif di tengah para petani. 1700-an kelompok tani yang menjadi anggota aktif KTNA, tidak hanya berperan dalam meningkatkan kontribusi terhadap PDRB dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat, namun secara praktis di lapangan berlaku sebagai penyuluh swadaya yang memberi pendidikan dan pemberdayaan bagi para kelompok tani. “Sebagai mitra pemerintah, kita tidak ingin berpangku tangan dalam memberdayakan petani dan nelayan. Bahkan baru dikukuhkan pada bulan Oktober lalu langsung ikut di Pekan Daerah (PEDA) NTB dan berhasil meraih juara umum,” tuturnya dengan bangga sambil menyatakan bahwa peran tersebut mesti diapresiasi oleh Pemerintah.
Penjelasan Hj. Nurhidayah, SE diamini oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian, H. Suhaili, SP., MM yang menyatakan peran penyuluh swadaya ini sangat positif bagi instansi yang dipimpinnya. “Kami memberikan dukungan dengan peningkatan kapasitas para penyuluh, baik penyuluh swadaya yang diangkat oleh desa sejumlah 119 orang, maupun penyuluh yang berada di bawah koordinasi kita yang jumlahnya 63 orang,” jelas sekretaris yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Kantor Ketahanan Pangan ini. Saat ini dukungan anggaran juga tidak minim direncanakan untuk sektor pertanian. Setidaknya ada hampir 14 milyar yang berbentuk dana Tugas Pembantuan (TP) APBD Provinsi dan Rencana Kerja dalam APBD Kabupaten, serta dalam bentuk program arahan aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat. (Ahkam/humas)