Giri Menang, Selasa 13 Juni 2107 – Keinginan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadikan gula aren menjadi satu produk yang diolah menjadi gula semut menarik perhatian pihak Bank Indonesia (BI). Pihak BI melihat potensi gula aren khususnya air nira di Lombok Barat dinilai sangat tinggi, namun pemanfaatan atau nilai ekonomis yang diperoleh oleh masyarakat belum optimal. Untuk itu BI mencoba mengambil peran dengan menjalin sinegritas dengan pihak Pemkab Lobar.
Hal itu disampaikan Ni Nyoman Sariani, Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Perwakilan BI NTB dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Jayengrane, Kantor Bupati Lobar, Selasa (13/6).
Dikatakannya, selama ini masyarakat sudah memproduksi gula aren akan tetapi pengelolaannya masih bersifat tradisional. “Kami sudah turun ke lapangan, salah satu yang menjadi kendala adalah faktor produksi. Terhadap permasalahan yang ada akan kami lakukan pembagian tugas dengan Pemda,” terangnya.
H. Poniman mewakili Pemkab Lobar menjelaskan, permasalahan yang dihadapi adalah mengenai pengelolaan, kelembagaan dan SDM ditambah persoalan hulu dan hilir serta masalah pasar lokal dan internasional.
“Kedepan akan kami rancang satu pola yang pas untuk pengembangan gula semut,” pungkasnya. (budi/alok/humas)