Giri Menang, 21 April 2020 – Dalam menangani wabah virus Corona, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah membentuk Gugus Tugas dan diikuti sampai tingkat desa. Dengan koordinasi yang dilakukan melalui Gugus Tugas Kecamatan, seluruh upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diteruskan dan dilaksanakan sampai level desa-desa.

“Saya bangga dengan apa yang telah dilaksanakan oleh desa-desa di Kabupaten Lombok Barat. Tidak hanya dengan melaksanakan berbagai upaya pencegahan secara mandiri, tapi juga membiayai kegiatannya dengan APBDES,” kata Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid usai melakukan pemantauan kegiatan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kecamatan Sekotong di Halaman Kantor Camat Sekotong, Senin Malam (20/4/2020).

Dihadiri oleh puluhan anggota Gugus Tugas Penanganan Covid 19 dari empat desa, yaitu Desa Sekotong Tengah, Desa Sekotong Barat, Desa Buwun Mas, dan Desa Taman Baru, Fauzan memberikan banyak arahan. Di antara arahannya adalah agar seluruh anggota gugus tugas tetap menghimbau agar masyarakat mengedepankan aspek pencegahan melalui social dan physical distancing.

“Aspek pencegahan itu jauh lebih penting dari aspek pengobatan. Itu adanya di masing-masing individu masyarakat.

Pemerintah itu memiliki keterbatasan yang besar jika penyebaran Covid 19 tidak bisa dikendalikan. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk melakukan rapid test dan dilanjutkan dengan test swab. Belum lagi dari aspek ketenagaan di mana jumlah perawat dan dokter kita sangat terbatas,” papar Fauzan
Bupati memastikan sampai hari ini tidak ada relawan yang mendaftar khusus untuk penanganan Covid 19. Dalam kesempatan itu, Fauzan juga menyinggung tentang masyarakat yang masih enggan mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Apa kepentingan ulama’ dan MUI utk meminta agar masyarakat tidak jum’atan dan menggantinya dengan Zuhur?. Jangankan mereka, kita saja sesungguhnya juga sangat sedih (untuk tidak jum’atan, red) tapi pasti mereka memiliki dasar untuk menetapkan fatwa tersebut. Tidak mungkin para tuan guru itu meminta jika tidak karena bahaya penularan Covid 19,” ujar Fauzan menjelaskan.

Dengan merujuk pandangan Mantan Gubernur NTB yang juga Ketua Umum PBNW dan ulama’ besar di Pulau Lombok, TGH.Zainul Madji, Fauzan menyebutkan bahwa umat Islam saat ini lebih mengedepankan perasaan dari pada nash dan fikiran dalam beragama.

“Kata TGB, di kondisi seperti ini jangankan kita, Nabi saja bisa jadi diprotes karena tidak mengikuti pandangan mereka,” keluh Fauzan di hadapan warga Sekotong dan meminta agar pandangan TGB tersebut dapat diikuti oleh umat Islam di Lombok Barat.

Dalam monitoring malam itu, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Asisten 1 Agus Gunawan, Kasat Pol PP Baiq Yeni S. Ekawati, Plt. Kabag Humas Protokol Saiful Ahkam dan juga sempat berkoordinasi terlebih dahulu dengan Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun.

Hadir pada kesempatan tersebut, Camat Sekotong Lalu Pardita Utama, beberapa Kepala Desa di Kecamatan Sekotong dan Anggota DPRD Lombok Barat Loezawa Abdul Madjid.
Selain mengunjungi Kantor Camat Sekotong, Bupati beserta rombongan juga melakukan monitoring ke Kecamatan Lembar dan Gerung.

Sumber : Humas Lombok Barat

https://www.facebook.com/humaslobar/posts/2699645736824423?__tn__=K-R