Sekotong, Diskominfotik- Pada saat membuka Sosialisasi pengarusutamaan gender (PUG) dan Kabupaten Layak Anak (KLA),Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat mengatakan,bahwa GOW Lobar merupakan salah satu organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan serta memperjuangkan peningkatan peran, kualitas dan wawasan kaum perempuan,khususnya di Kabupaten Lobar.Dengan demikian,sebagaimana dikatakan Hj.Sumiatun dalam kata sambutannya,GOW diharapkan terus melakukan sosialisasi serta menyusun program kerja.

 “Semoga dengan adanya sosialisasi PUG dan KLA ini, menjadi salah satu bentuk peran Organisasi Wanita dan bentuk kolaborasi dengan program pemerintah daerah sebagai ikhtiar dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,serta mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Lobar ini,”kata wabup Sumiatun ketika membuka acara tersebut di tempat kediamannya di Sekotong,Kamis (04/11/2021).

Dalam pemaparannya,Hj. Sumiatun juga mengatakan bahwa PUG merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan yang implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender yang harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan.Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan program dan kegiatan telah setara dan adil bagi laki-laki, perempuan dan anak, penyandang disabilitas, lansia dan kelompok rentan lainnya.

Dengan didapatkannya Anugrah Parahita Ekapraya (APE) oleh Kabupaten Lombok Barat,merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang telah melaksanakan PUG terbaik dan juga KLA.Dengan demikian diharapkan PUG menjadi salah satu strategi utama yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah,kecamatan hingga desa”Kedua penghargaan tersebut kita dapatkan dalam kategori  Madya. Harapannya,semoga setelah sosialisasi ini,Pemerintah Kecamatan dan Desa dapat menerapkan strategi PUG dalam mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), sehingga  mempercepat terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) dan KLA,” lanjut Hj.Sumiatun.

Sementara itu,Direktur utama Yayasan Tunas Alam Indonesia (Santai) NTB,Suharti,SE,MM,ketika menyampaikan materi sosialisasi, juga sangat mengharapkan agar isu-isu perlindungan perempuan dan anak,menjadi perhatian utama para pemangku kebijakan ditingkat desa. “Salah satu bentuk kebijakan yang bisa dilakukan adalah terbentuknya perdes perlindungan anak,serta adanya forum anak dan KPPAD di setiap desa.Sebab masih sangat minim desa-desa di lobar yang sudah memiliki perdes penyelenggaraan perlindungan anak,”papar Suharti.

Senada dengan Suharti,Sekretaris Dinas DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat,Erni Suryana,SST,MM mengatakan bahwa,masih tingginya angka perkawinan usia anak disebabkan belum adanya kesepakatan bersama dalam gerakan pencegahan perkawinan usia anak.”Kalau mau study banding tentang penyelenggaraan perlindungan anak,tidak usah jauh jauh,datang saja ke Desa Sekotong Tengah dan Desa Taman Baru yang telah sukses menekan angka perkawinan usia anak di desa masing-masing,”ucapnya.

Disampaikan oleh Sekdis DP2KBP3A Lobar,dengan adanya upaya-upaya pencegahan perkawinan usia anak,Kecamatan Sekotong yang semula penyumbang angka terbesar kasus perkawinan usia anak,kini telah terjadi penurunan.

Menanggapi apa yang diharapkan oleh GOW Lobar tersebut,Ketua Forum Kades Kecamatan Sekotong-Lembar (Foksel),H.M.Hadran Farizal mengatakan sangat siap untuk membuat perdes perlindungan anak serta membentuk lembaga perlindungan perempuan dan anak di desa yang ada di Sekotong dan Lembar. Namun dikatakan oleh Kades Mareje Timur ini,dirinya membutuhkan adanya pembinaan oleh instasi yang berwenang.”Kami tidak berat untuk membuat perdes dan memberikan anggaran untuk kegiatan perlindungan perempuan dan anak di desa,uang kami ada.Hanya saja yang kami butuhkan adalah pembinaan dan pendampingan,”ungkap H.Hadran pada sesi dialog pada kegiatan sosialisasi tersebut.

Selain Ketua Foksel,turut pula memberikan masukan yaitu Kades Sekotong Tengah,L.Sarappudin,Kades Kedaro,H.Mustafa, KPPAD Sekotong Tengah dan Taman Baru,serta beberapa ketua BPD.

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut Ketua Darma Wanita Lobar Hj. Nurhikmah, Ketua Cabang Bhayangkari Lobar Ny. Lina Bagus. S. Wibowo, Camat Sekotong L. Pardita Utama, Dinas DP2KBP3A Lobar,Direktur Santai NTB,Kepala Desa se-Kecamatan Lembar dan Sekotong,Ketua BPD dan Pengurus Forum Anak Dan Komunitas Peduli Perempuan Dan Anak Desa (KPPAD) Desa Sekotong Tengah dan Taman Baru.(Diskoinfotik/KIM-sid/angge).