Gerung, Diskominfotik. Penjabat Bupati Lombok Barat H.Ilham membuka kegiatan Gebyar Merdeka Belajar yang di rangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Anti Kekerasan Siswa, Seminar Pendidikan, Pentas Seni, dan Festival Gelar Karya, di GOR Mini Gerung, Selasa (20/08/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh Pj.Bupati Lobar, Pj. Sekda Lobar, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Daerah, Direktur Kepsek dan Tenaga Kependidikan, PLT. Kepala BGP NTB, Kepala BPMT NTB, Kepala perwakilan BI NTB, Porkopimda Lobar, Para Kepala OPD, Kepala Sekolah se-Kabupaten Lobar, dan para Guru Penggerak se-Kabupaten Lobar.
Dalam sambutannya PJ Bupati H. Ilham menyampaikan apresiasi kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat beserta jajaran yang telah menggelar acara yang sangat luar biasa yang dikemas dalam tema Gebyar Merdeka Belajar tahun 2024. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Republik Indonesia ke 79 yang mengambil tema Nusantara Baru, Indonesia maju. Menurutnya tema ini mengandung spirit yang luar biasa yang juga dikaitkan dengan 3 momentum utama yaitu 1.Transisi Pemerintahan, 2. Berpindahnya ibukota Negara, 3. 100 tahun Indonesia merdeka yakni tahun 2045. “Pada tahun 2045 nanti Indonesia mempunyai misi besar yaitu mensejajarkan diri dengan negara-negara besar dan dengan kekuatan ekonomi besar baik yang ada di Negara Eropa maupun di Asia,” ujarnya.
Ilham menambahkan bahwa di Kabupaten Lombok Barat pada momen kemerdekaan ini juga menyelenggarakan salah satu kegiatan yakni Gebyar Merdeka Belajar tahun 2024. Tujuan kegiatan ini agar semua pihak dapat menjalankan tugas dengan baik. Dimana para kepala sekolah merdeka dalam mengelola sekolah, guru bisa merdeka mengajar, murid bisa merdeka belajar sesuai harapaan dan keinginannya. Ia berharap agar guru- guru dapat memahami dan menginplementasikan pendidikan dengan baik untuk menghantarkan peserta didik yang bermutu dan berkualitas ke depannya.
“Kita harus sigap dalam meningkatkan mutu pendidikan putra dan putri kita. Untuk itu kita perlu melakukan upaya percepatan dalam memberi pengetahuan dan pengalaman kepada guru untuk menciptakan guru penggerak sebagai langkah agar bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik untuk masa kini dan masa yang akan datang” tegasnya.
Sementara itu Direktur Kepala Sekolah, Pengawas dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristekdikti Dr. Kasiman mengatakan agar tetap melakukan Kolaborasi antara guru, kepala sekolah, pengawas sekolah bersama pemerintah daerah setempat. Hal ini untuk melakukan implemtasi merdeka belajar. Karena proses dari Kurikulum Merdeka ini guru akan semakin pintar dan akan lebih mudah untuk mengemban tugasnya. “Dalam Kurikulum Merdeka ini yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu pembelajaran atau kompetensinya adalah murid, dan itu bisa di ukur melalui Asesmen Nasional. Merdeka Belajar bukan berarti guru itu mengajar dengan maunya sendiri, melainkan merdeka belajar itu adalah mengungkapkan pendapat, berinovasi, bisa mendesain pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif dan juga memberi keleluasaan untuk anak- anak belajar sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya” ujarnya.
Pihak kemendikbudristek dikti juga menyambut baik dengan di adakannya gebyar merdeka belajar ini. Ia berharap melalui kegiatan ini nantinya para guru bisa saling sharing dalam memberi pengetahuan yang baik antar sekolah yang satu dengan sekolah yang lain.
Kasiman berharap semoga pendidikan di Lombok Barat semakin maju dan mantap. “Ini adalah ajang yang sangat baik sekali dalam berbagi untuk diri kita sendiri serta untuk kita semua, dan ajang-ajang seperti ini untuk ke depannya sangat perlu di kembangkan lagi” ungkapnya. (DISKOMINFOTIK/ZUL/HUSNI)