Sarana Pertanian Dan Kesehatan Percepat Penurunan Kemiskinan Di Lobar
Penyerahan bantuan sosial dan bantuan stimulan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal kepada Pemda Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur Kamis (10/10) kemarin dilangsungkan di halaman kantor Dipertanakbun Lombok Barat. Hadir poada kesempatan tersebut Deputi Pengembangan Sumberdaya KPDT, Drs. Agussalim, M.Eng, Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony, M.Pd Rektor UPN Jatim Prof. Dr. H. Fauzi, M.MT, Sekretaris Daerah Lobar Drs. HM. Uzair, Kadis Pertanakbun, Ir. H. Khairul Bahtiar, MM, Kadis Kesehatan Lobar Drs. H. Rachman Sahnan Putra M. Kes, sejumlah Kepala SKPD se Lobar, Camat dan para penerima manfaat se Pulau Lombok.
Bupati Lombok Barat, H. Zaini Arony dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang cukup tinggi kepada Kementerian PDT atas perhatian dan bantuan social dan bantuan stimulan yang selama ini diberikan kepada Lombok Barat guna mempercepat akselerasi pembangunan sekaligus sebagai strategi untuk menurunkan angka kemiskinan di Lombok Barat. Lombok Barat merupakan satu dari 183 daerh tertinggal di Indonesia yang paling eksvansif (cepat) angka penurunan kemiskinannya. Karena itu tidaklah berlebihan Kementerian PDT memberikan penghargaan PDT Award dari pemerintah pusat mellaui Kementerian PDT sebagai Bupati berprestasi di Indonesia.
Upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan di Lobar tersebut dilakukan antara lain dengan memberdayakan kelompok tani ternak melalui pilot projeck Kementerian PDT bekerjasama dengan Universitas Veteran Nasional Surabaya dalam pembuatan biogas yang menghasilkan energi dari kotoran sapi milk peternak yang ada di Kelompok Ternak Mule Jati, Kuranji Bangket, Desa Kuranji, Labuapi dan Kelompok Ternak Nusa Indah, Narmada.
Kedua kelompok ternak ini telah berhasil membuat biogas energ alternatif sebagai pengganti minyak tanah bagi keperluan rumah tangga masyarakat sekitar yang selama ini diresahkan mengingat harga Mitan yang cukup mahal. “Tidak hanya untuk biogas peternak setempat juga memanfaatkan sisa kotoran sapi tersebut untuk dijadikan pupuk organic baik cair maupun padat bahkan bisa dijadikan sebagai tambahan penghasilan peternak,” kata Kaadis Pertanakbun Lobar, Ir. H. Khairul Bachtiar, MM.
Di bidang kesehatan Pemkab Lobar juga mendapatkan bantuan stimulan dari Kementerian PDT berupa 16 paket alat fogging (pengasapan) untuk membasmi jentik nyamuk DB dan 16 paket bidan kit bagi para bidan se Lombok Barat yang ditugaskan di Poskesdes termasuk bidan-bidan Poskedes desa terpencil. Bantuan ini diserahkan Deputi Kementerian PDT kepada Bupati Lobar selanjutnya diserahkan ke Kadis Kesejhatan Lobar dan diterima seterusnya oleh para bidan. “Kita sangat terbantu dengan berbagai sarana kesehatan ini dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang semakin baik di Lombok Barat apalagi untuk bidan desa di kawasan terpencil yang masih terbatas akan sarana dan prasarana penunjang,” kata Kadikes Lobar, Drs. H. Rachman Sahnan Putra, M.Kes. (Tim humas)