MENGACU pada program Keluarga Berencana Nasional (KBN) 2010-2015, penekanannya adalah, diharapkan penduduk seimbang pada tahun 2015, memujudkan pembangunan yang   berwawasan kependudukan dan keluarga kecil sehat sejahtera. Itulah sekelumit visi dan misi yang diemban Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Disetiap daerah diharapkan menjalankan visi dan misi tersebut.

Dalam rangka menjalankan visi misi tersebut, di kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah digelar sejumlah kegiatan. Di antaranya adalah Jambore Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Lobar yang berlangsung Kamis (6/12) siang tadi di Lapangan Kantor Camat Lingsar. Tujuannya, selain membangun keluarga kecil sehat dan sejahtera, tapi juga menjalin siaturahmi, semangat pengabdian dan profesionalisme Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Lobar. “Hari ini sekaligus kami memperkenalkan lembaga profesi PLKB dan PKB yang disebut IPeKB”, papar Kepala BKBPP Lobar, Dra.Hj.Baiq Eva Nurcahyaningsih.

Dalam laporannya Eva mengemukakan, kegiatan jambore IPeKB juga dirangkai dengan peresmian Balai Penyuluhan Keluarga Berencana yang sudah dibangun menyebar di 5 kecamatan, masing-masing di kecamatan Lingsar, Gunungsari, Lembar, Kuripan dan Batulayar. Sisanya, 5 kecamatan lagi, rencananya akan direalisasi pembangunannya tahun 2013 mendatang. Jambore IPeKB menghadirkan peserta dari seluruh PLKB/PKB se Lobar sebanyak 65 orang. Jumlah ini menyebar di 10 kecamatan yang ada di wilayah Lobar.

Menurut Eva, jumlah PLKB/PKB yang ada dijajarannya dinilai sangat kurang. Idealnya, satu orang tiap desa. Sementara saat ini yang tersedia baru 65 orang. Ini artinya, baru tersedia setengah dari 122 jumlah desa yang ada di Lobar. “Inilah alasannya bila pencapaian target kami yang tersendat-sendat”, ungkap Eva dihadapan Bupti Lobar, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, sejumlah pimpinan SKPD, Camat Lingsar beserta Muspika, Toga-Toma, kader, Bidan  serta seluruh peserta jamboree IPeKB.

Kegiatan lain yang digelar dalam jamboree ini meliputi, pelayanan KB gratis kepada  masyarakat, apresiasi penghargaan kepada PLKB dan Camat berprestasi, lomba gembira bagi seluruh peserta jambore, serta peresmian kantor Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB). Pemberian penghargaan dan peresmian kantor BPKB dilaksanakan secra simbolis oleh Bupati Lobar. Seluruh kegiatan ini merupakan dukungan dari Camat Lingsar, Koperasi Kencana Sari Gatra dan Perwakilan BKKBN NTB.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Zaini Arony dalam arahannya mengatakan, sejak dicanangkan program KB sekitar tahun 1970-an, saat itu terjadi kontroversi masyarakat terhadap KB dinilai luar biasa. Ini disebabkan oleh ketidakpahaman masyarakat tentang KB. Akibatnya, yang berkembang justru pemikiran masyarakat bahwa, ikut KB berarti menentang kehendak Tuhan. Namun seiring perkembangan kebutuhan pendidikan dan tehnologi, maka  sedikit demi sedikit masyarakat mulai menyadari. Itu disebabkan karena akses informasi semakin banyak, luas dan besar.Akibatnya, satu keberhasilan peran KB itu adalah peran IPeKB, PKB dan PLKB.

Berbicara KB kata Zaini, KB itu tidak berdiri sendiri, melainkan berkaitan dengan masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan dan berkaitan pula dengan hal lain menyangkut kesejahteraan masyarakat. “Peran dan tugas IPeKB ini sangat penting dan strategis dalam masyarakat”, sanjung Zaini. Karena kata dia betapa pentingnya membangun kesehatan dalam keluarga. (L.Pangkat Ali)