“Pengemudi adalah kunci, dalam upaya mendisiplinkan masyarakat. Sebagai contoh pengemudi agar berhenti, menaikkan dan menurunkan penumpang, pada tempat yang seharusnya ,” demikian disampaikan Dirjen Perhubungan darat Kemenhub, Suroyo Alimoeso saat memberikan sambutan pada acara penutupan Kegiatan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Nasional tahun 2012 di Cipayung Bogor, Senin (17/9).

Kegiatan Pemilihan AKUT 2012 ini berlangsung sejak 11 September 2012 hingga 17 September 2012, diikuti oleh 56 orang peserta, yang berasal dari 29 provinsi. Dari 33 provinsi, tercatat sebanyak 4 provinsi yang pada tahun ini menyatakan tidak berpartisipasi dalam pemilihan AKUT, yaitu : Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Bengkulu.Lebih lanjut Suroyo mengatakan bahwa kegiatan pemilihan AKUT ini dimaksudkan sebagai ajang pemberian penghargaan kepada awak kendaraan umum (pengemudi) yang selama ini telah bekerja dengan baik dan telah menjunjung tinggi etika profesi selama menjalankan tugasnya, dan memberikan apresiasi kepada pelaku jasa transportasi jalan, serta mengangkat harkat martabat pengemudi sebagai profesi yang lebih dihargai di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, Suroyo mengucapkan terima kasih atas sumbangsih DPP Organda memberikan asuransi bagi seluruh peserta Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan 2012. “Diharapkan hal ini jangan hanya sampai disini, namun terus diinventarisir, mengingat rekan-rekan pengemudi ini profesi kedepannya harus ditempatkan di depan,” tambah Suroyo.

Kegiatan pembinaan terhadap pengemudi merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tanggung jawab ini diwujudkan dalam penyelenggaraan pemilihan AKUT, baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional. Dalam penyelenggaraan kegiatan AKUT ini, pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraannya sehingga diharapkan hasil dari kegiatan AKUT ini akan memberikan nilai tambah yang lebih baik. Dalam pemilihan AKUT Tingkat Nasional tahun 2012 ini, diadakan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan (PPGD) dari Palang Merah Indonesia (PMI) serta Sosialisasi Bahaya Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai salah satu materi yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pengemudi sesuai dengan permasalahan yang terjadi saat ini.

Di bagian akhir sambutan penutupannya, Ia menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang AKUT 2012. “Seluruh peserta Kegiatan Pemilihan AKUT Tingkat Nasional tahun 2012 ini adalah teladan semua. Saya berharap agar mulai saat ini dan selanjutnya seluruh peserta dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan menginformasikan hal-hal yang positif dan keteladanan kepada keluarga, rekan kerja dan perusahaan, sehingga memberikan keteladanan bagi awak kendaraan umum lainnya. Sekembalinya dari kegiatan ini, para pengemudi ini diharapkan membawa perubahan yang baik bagi perusahaan, meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan pengusaha, serta yang lebih umum membawa perubahan yang baik bagi dunia lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia,” pungkasnya.

Berikut ini daftar pemenang Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan Tingkat Nasional 2012, berdasarkan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No.SL.3524/KP.804/DJPD/2012 tanggal 14 September 2012 :

Peringkat I
Nama : Muhammad Asas Hujairo
PO : PT. Lombok Seaside Cottage
Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Peringkat II
Nama : Syafni Zulfikar
PO : Taksi Angkasa
Provinsi : Sumatera Barat

Peringkat III
Nama : Muhammad Nasich
PO : Koperasi Primkopangda
Provinsi : Jawa Timur

Harapan I
Nama : Albani Fakih
PO : PO. Gunug Harta
Provinsi : Jawa Timur

Harapan II
Nama : Saipul
PO : Koperasi Taksi Intan
Provinsi : Kepulauan Riau

 

M. Asas Hujairo Menerima Penghargaan Dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan

Asas Huzairo, pengemudi taksi PT Blue Bird Group yang beroperasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih penghargaan Awak Kendaraan Umum Teladan 2012 terbaik pertama tingkat nasional. “Saya baru saja dapat pemberitahuan dari Jakarta, kalau Asas Huzairo raih penghargaan awak kendaraan umum terbaik pertama tingkat nasional,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Provinsi NTB Ridwan Syah, di Mataram, Senin, usai upacara Hari Perhubungan Nasional 2012 tingkat Provinsi NTB, di Mataram, Senin.

Penghargaan itu diterima Asas saat upacara memperingati Hari Perhubungan Nasional 2012 yang digelar di Kementerian Perhubungan di Jakarta, hari ini. Ridwan mengatakan, Asas merupakan satu dari dua orang perwakilan NTB yang mengikuti seleksi nasional Awak Kendaraan Teladan 2012. Seorang pemudi lainnya yakni Suhardiman dari Angkutan Kota Mataram, namun tidak meraih juara di tingkat nasional. Keduanya mendapat penghargaan dari Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, sebagai Awak Kendaraan Umum Teladan tingkat Provinsi NTB.

Penghargaan awak kendaraan umum teladan itu merupakan wujud perhatian pemerintah kepada awak kendaraan angkutan umum selaku SDM transportasi yang memiliki peran vital dalam peningkatan keselamatan transportasi jalan. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Keselamatan Transportasi Darat melaksanakan kegiatan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Nasional tahun 2012.

Kegiatan AKUT pada kali ini dilaksanakan di Hotel bintang Jadayat, Cipayung, Bogor, dan berlangsung sejak tanggal 11 September 2012 dan berakhir pada 17 September 2012 dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional. Kegiatan Pemilihan AKUT Tingkat Nasional 2012 itu diikuti oleh peserta dari seluruh pengemudi angkutan umum orang, terdiri dari Angkot, AKAP, AKDP, taksi, travel, dan pariwisata. Tahun ini, pemilihan AKUT tingkat nasional diikuti oleh 56 orang peserta, yang berasal dari 29 provinsi. Dari 33 provinsi, tercatat sebanyak 4 provinsi yang pada tahun ini menyatakan tidak berpartisipasi dalam pemilihan AKUT, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Bengkulu.

Ruang lingkup penilaian terdiri dari aspek perilaku (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill), dengan penekanan lebih besar pada aspek perilaku (attitude). Selain ketiga aspek tersebut, hasil tes kesehatan juga merupakan salah satu pertimbangan dalam penentuan nilai akhir para peserta. Materi-materi penilaian yang akan diujikan dalam kegiatan pemilihan AKUT kali ini, terdiri dari  Pengetahuan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pengetahuan Bidang Asuransi, Defensive Driving (tes teori), outbond, kedisiplinan, sikap dan perilaku, serta dinamika kelompok.

Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari beberapa pejabat dari institusi yakni Direktorat KTD, Direktorat BSTP, PP, IMI, PT Jasa Raharja (persero), Motivator (PT Credo), Korlantas Mabes Polri, dan Rindam Jaya. Kegiatan rutin itu sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 2 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Pasal 298 ayat 2 huruf c, yang berbunyi  “upaya membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dilakukan melalui pemberian penghargaan terhadap tindakan keamanan dan keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”.

Kegiatan tersebut juga sejalan dengan pencanganan Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan (periode 2011-2021) yang telah dicanangkan pemerintah pada Juni 2011. Program itu juga merupakan wujud kepedulian serta peran aktif pemerintah Indonesia dalam rangka menurunkan angka kecelakaan di jalan serta meningkatkan keselamatan jalan. Menurut Ridwan, kegiatan pembinaan terhadap pengemudi merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. “Tanggung jawab ini diwujudkan dalam penyelenggaraan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan, baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional, dan NTB mendapat juara tingkat nasional,” ujarnya.

Sumber : www.dephub.go.id | www.antaramataram.com