Pengguna Spektrum Frekwensi Radio Harus Lengkapi ISR

Kepala Loka Monitor Spektrum Frekwensi Radio Matara, Tri Joko, SE, MM memberi sambutan pada Sosialisasi manajment Spektrum Frekwensi Radio 2015 di Aula Dishubkominfo LobarSosialisasi Manajemen Spectrum frekwensi radio di Kabupaten Lombok Barat terselenggara Kamis, (20/8) lalu di Aula Dishubkominfo Lombok Barat. Pada kesempatan tersebut hadir Sekda Lobar, Drs. H. Moh. Uzair, Kadishubkominfo Lobar, H. A. Syaichu, MM, Kepala Kantor Loka Frekwensi dan Orbit Satlit Radio Mataram Tri Joko, SE, MM, nara sumber dari Loka Monitor Spektrum Frekwensi radio Mataram, Sukri Aruman, S.Sos dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) NTB, Kabid IKP Dishubkominfo Lobar, Drs. rasidi dan para peserta se Pulau Lombok. (lebih…)

Lobar Kabupaten Pertama Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Kakan BPN Lobar, H. Lukman, SH, MH (2)Lombok Barat boleh berbangga, bisa menajdi contoh positif bagi kabupaten/daerah lainnya khususnya di NTB dalam penyerahan sertifikasi tanah bagi masyarakatnya. Buktinya dalam tahun 2015 ini saja, sebagaimana dijelaskan Kepala Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Barat, H. Lukman, SH, MH sudah dibagi habis sebanyak 450 sertifikat persil/bidang kepada sejumlah masyarakat di Lombok Barat. Sebenarnya dalam tahun 2015 ini pensertikatan tanah melalui program, Prona ditarget 2000 persil sertifikat harus tuntas. Namun BPN Lobar Hingga Juli 2015 ini sudah mampu menuntaskan target tersebut. “Sedangkan sisanya 1550 meski sudah selesai tinggal kita bagikan pada saat yang tepat,” kata Lukman.

Lukman menambahkan, Untuk diketahui sebanyak 450 persil/bidang tanah yang sudah dibagikan tersebut diarahkan untuk Desa Mareje (Kecamatan Lembar) sebanyak 150 persil, Mareje Timur 100 bidang, Desa Pakuan 25 bidang, Lebah sempaga (Narmada) 25 bidang dan Desa Sekotong Barat  sebanyak 100 bidang.

Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Lobar, Drs. Sapriadi, MH menambahkan, jika sertifikat yang sudah jadi tersebut akan segera dibagi. Rencana kunjungan Menteri Agraria/Kepala BPN ke NTB dalam waktu dekat diagendakan untuk pembagian sertifikat ini pada warga. “Jika batal datang kita akan membaginya saat HUT UUPA 24 September mendatang,” kata Sapriadi.

Berbagai program terobosan dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Barat guna memberikan azas manfaat bagi masyarakat terkait dengan pensertifikatan tanah di Lombok Barat khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya. Pada tahun 2014 lalu melalui sebuah MoU, Kantor Pertanahan (Kanta) Lobar bekerjasama dengan pemda Lobar menyerahkan sertifikat Prona Lintas Sektor dan pensertifikatan tanah bagi Pemda sebagai pembuktian kepemilikan tanah yang legal formal yang diperuntukkan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, Kelautan dan Perikanan serta bidang koperasi.

Penyerahan sertifikat ini tentu tidak terlepas dari koordinasi yang semakin diperkuat dengan aparatur Pemerintah Daerah Lombok Barat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga pada titik sasaran utama masyarakat pedesaan.

Kepala Kanta. Lobar Lukman menambahkan, tujuan program prona yakni ingin membantu masyarakat ekonomi lemah atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) guna memperoleh sertifikat hak atas tanah, memberikan bimbingan teknis dan sekaligus mencarikan masyarakat berekonomi lemah untuk bisa akses dengan lembaga permodalan (perbankan) guna memperoleh modal bagi pengembangan usaha (modal kerja) mereka sendiri. “Jadi semua itu dilakukan dalam rangka peningkatan kemakmuran masyarakat. Karena kalau kita hanya memberikan pasilitas tanpa ada asset reform legalitasnya mereka tidak bisa berbuat banyak dan tentu tidak bisa memperoleh modal atau bimbingan teknis bagi masyarakat bersangkutan. Jadi dengan adanya sertifikat ini akan ada nilai tambah secara ekonomis,” jelas Lukman.

Guna semakin meningkatkan layanan pertanahan bagi masyarakat Lombok Barat yang lebih mudah, tidak berbelit-belit program inovasi BPN Lombok Barat terus bergulir. Direncanakan pada tahun 2016 mendatang nanti pihaknya memprogramkan Inventarisasi Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemamfaatan Tanah (IP4T) di Lombok Barat. Direncanakan sebanyak 500 bidang tanah warga akan disertifikatkan yang diarahkan untuk Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar. “Saat ini sedang kita lakukan pendataandan survey lokasi dan koordinasi dengan Pemda dalam hal ini DPPKAD Lobar terkait keberadaan tanah-tanah tersebut.

Menurut Lukman, sertifikat itu merupakan aset pasti jika tak dimanfaatkan untuk ekonomi maka dia tak punya nilai apa-apa. Karena itu Kanta. Lobar terus melakukan sosialisasi memberikan pemahaman kepada masyarakat akan arti pentingnya pensertifikatan tanah. “Termasuk koordinasi dengan Pemda, pihak kecamatan dan desa, dilakukan sosialisasi mengenai sejumlah program yang ada langsung kepada masyarakat yang memperoleh alokasi program. Misalnya prona diarahkan di desa mana di salah satu kecamatan di Lobar, maka kita akan turun melakukan pembinaan, sosialisasi sehingga pelaksanaansertifikasi tanah itu nanti tak ada hambatan,” kata Lukman.

Upaya program sertifikasi bagi masyarakat tetap dilakukan setiap tahunnya dengan tetap mempertimbangkan azas pemerataan yang dilakukan secara bertahap dan bergilir diseluruh desa se kabupaten Lobar. “Kita bantu masyarakat untuk mempermudah perolehan sertifikat ini. Tentunya segala persyaratan untuk memperoleh sertifikat secara formal, pihak kami (BPN) Lobar menyiapkan blangko (Form) yang harus diisi oleh pemohon. Selanjutnya kita akan lakukan pengolahan data, pengetikan,  entry data setelah itu baru bisa dilakukan penerbitan sertifikat tanah.

Program yang diimplementasikan BPN Lobar dalam pandangan Lukman, bahwa selama ini tingkat kepuasan masyarakat Lobar cukup tinggi yang dibuktikan dengan animo masyarakat setiap kali mengikuti program pensertifikatan tanah ini cukup tinggi.

“Masyarakat selalu antusias dan kita juga puas capaian program kita bisa 100 persen tuntas. Kalau saja masyarakat tak mau menerima program itu, kita sulit mendapatkan 100 persen. Inilah sebagai indikator bahwa masyarakat mendukung program kita apalagi ini programnya merupakan subsidi dan dibac-uf pemerintah. Masyarakat rugi kalau tak menerima program ini. Sehingga tahun depan diharapkan para Kades di Lombok Barat akan termotivasi untuk mengajukan usulan pensertifikatan tanah masyarakatnya oleh BPN,” tandas Lukman. (her-humas)

Sertifikat Tanah, Kepastian Hukum Dijamin

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (2)Diketahui bahwa masyarakat khususnya pedesaan mengalami kesenjangan formalitas yang cukup lebar terhadap layanan pertanahan yang selama ini diselenggarakan di Kantor Pertanahan, dimana kesenjangan itu kemudian diperlebar oleh para perantara yang selalu berdiri diantara Kantor Pertanahan dan masyarakat. Keberadaan para perantara tersebut, (lebih…)

Quick Wins, Inovasi Percepatan Layanan Sertifikat Tanah

Sekda Lobar Drs.H. Moh. Uzair menyerahkan sertifikat prona bagi masyarakat dan instansi pemerintah disaksikan Kep. Kantor BPN Lobar, H. Lukman, SH, MH September tahun lalu.Dalam upaya mempercepat pelayanan sertifikasi pertanahan, BPN Lobar telah menerapkan inovasi pelayanan dengan merubah loket pelayanan yang disesuaikan dengan peraturan Kepala BPN Pusat. Pemberian layanan dengan sistem quick wins yang pelayanannya sesuai dengan SOP sebagaimana diatur dalam peraturan Kepala Badan No. 1/2010 terhadap jual beli, kroya, pengecekan dan peningkatan hak. (lebih…)

Sertifikat Tanah Bantu Ekonomi Lemah, Tingkatkan PAD Lobar

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (1)Ragam manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya pensertifikatan tanah milik secara sah. Selain rasa aman dan nyaman atas status kepemilikan yang dipegang pemilik tanah, juga secara ekonomi masyarakat akan terdongkrak ekonominya. Sertifikat yang dimiliki, masyarakat bisa dijadikannya sebagai agunan ke lembaga perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan bagi usaha kecil dan menengah.

Selain itu dengan adanya sertifikat ini bisa mewujudkan Sapta Catur Tertib Pertanahan (SCTP), menghindari konflik/sengkata dan yang terpenting tentu bisa memberikan kontribusi bagi PAD Lobar. “Karena ketika dilakukan transaksi jual beli harus dikenakan pajak atau peralihan dalam bentuk pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) yang disetorkan ke kas daerah atau pajak penghasilan dari transaksi jual beli tanah yang disetorkan langsung ke Negara,” kata H. Lukman, SH, MH, Kepala. Kantor Pertanahan Lobar.

 

Menurut Lukman, adanya program IP4T misalnya, sasarannya adalah masyarakat ekonomi lemah. IP4T 2015 di Lobar ini sendiri baru dalam tahap persiapan dan setelah 17 Agustus akan segera dilakukan sosialisasi lapangan. “Sasarannya warga ekonomi lemah di desa yang belum ada kegiatan pensertikatan atau sertifikasinya masih sedikit. Kami melihat Sekotong Timur masih kurang sertifikat persil akhirnya kami arahkan program itu ke sana,” jelas Lukman.

Lukman mengajak masyarakat kaitannya dengan berbagai program pertanahan ini agar berpartisipasi dalam pengurusan sertifikasi tanah. Masyarakat bisa memanfaatkan sertifikat tanah yg dimilikinya untuk kemajuan ekonomi mereka.Menjaga keberadaan sertifikatnya, menjaga/memelihara batas-batas tanahnya, menjaga sertifikat tanahnya jangan sampai hilang.(her-humas)

Sertifikat Tanah Bantu Ekonomi Lemah, Tingkatkan PAD Lobar

Warga masyarakat Lombok Barat menunjukkan ekspresi kegembiraannya setelah memperoleh sertifikat hak atas tanah miliknya dari BPN Lobar (1)Ragam manfaat yang diperoleh masyarakat dengan adanya pensertifikatan tanah milik secara sah. Selain rasa aman dan nyaman atas status kepemilikan yang dipegang pemilik tanah, juga secara ekonomi masyarakat akan terdongkrak ekonominya. Sertifikat yang dimiliki, masyarakat bisa dijadikannya sebagai agunan ke lembaga perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan bagi usaha kecil dan menengah.

Selain itu dengan adanya sertifikat ini bisa mewujudkan Sapta Catur Tertib Pertanahan (SCTP), menghindari konflik/sengkata dan yang terpenting tentu bisa memberikan kontribusi bagi PAD Lobar. “Karena ketika dilakukan transaksi jual beli harus dikenakan pajak atau peralihan dalam bentuk pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) yang disetorkan ke kas daerah atau pajak penghasilan dari transaksi jual beli tanah yang disetorkan langsung ke Negara,” kata H. Lukman, SH, MH, Kepala. Kantor Pertanahan Lobar.

Menurut Lukman, adanya program IP4T misalnya, sasarannya adalah masyarakat ekonomi lemah. IP4T 2015 di Lobar ini sendiri baru dalam tahap persiapan dan setelah 17 Agustus akan segera dilakukan sosialisasi lapangan. “Sasarannya warga ekonomi lemah di desa yang belum ada kegiatan pensertikatan atau sertifikasinya masih sedikit. Kami melihat Sekotong Timur masih kurang sertifikat persil akhirnya kami arahkan program itu ke sana,” jelas Lukman.

Lukman mengajak masyarakat kaitannya dengan berbagai program pertanahan ini agar berpartisipasi dalam pengurusan sertifikasi tanah. Masyarakat bisa memanfaatkan sertifikat tanah yg dimilikinya untuk kemajuan ekonomi mereka.Menjaga keberadaan sertifikatnya, menjaga/memelihara batas-batas tanahnya, menjaga sertifikat tanahnya jangan sampai hilang.(her-humas)

HUT RI 70, Plt. Bupati Jadi Irup

Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menhyerahkan duplikat bendera pusaka merah putih kepada salah seorang peserta Paskibraka  saat peringatan detik-detik proklamasi HUT RI ke 70 Senin pagi kemarin (2)Detik-detik HUT RI ke 70 tingkat kabupaten Lombok Barat diperingati, Senin (17/8) di halaman depan kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung. Hadir saat itu Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Anggota Forkompinda Lombok Barat, Pimpinan dan anggota DPRD Lombok Barat  PLT Bupati Lombok Barat (Lobar) Sekretaris daerah Lobar, Drs. H.Moh. Uzair, para Asisten, Kepala SKPD, Kepala Badan, Kepala Kantor, Kepala Bagian lingkup Setdakab. Lobar, Camat se-Lombok Barat dan para pejabat eselon III-b se Lombok Barat. Demikian juga himpunan organisasi wanita seperti PKK, GOW, DWP dan organisasi wanita lainnya tampak hadir. Para sesepuh Lombok Para pasukan Paskibraka Lobar saat detik-detik pengibaran bendera merah putih HT RI 70 di lapangan kantor Bupati Lobar, Senin pagi kemarinBarat dan mantan para pejabat Lombok Barat juga turut diundang menghadiri peringatan HUT RI ini.

Seluruh karyawan-karyawati lingkup Pemkab. Lombok Barat juga turut hadir dan secara khidmat mengikuti detik-detik peringatan HUT RI ke 70 2015 ini. Demikian juga peserta upacara dari tiga kesatuan TNI dan Polri juga secara serentak mengikuti peringatan HUT RI kali ini. Para pelajar dari perwakilan sejumlah sekolah di Lombok Barat juga hadir mengikuti upacara.

Pasukan paskibraka Lobar poto bersama dengan Ketua GOW Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan anggota organisasi wanita lainnyaBertindak selaku Inspektur Upacara Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si. Sedangkan naskah proklamasi dibacakan Ketua DPRD Lombok Barat, Hj. Sumiatun. Dan yang menarik setelah selesai peringatan detik-detik proklamasi ditandai dengan sajian drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Besar Sudirman dalam mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan RI yang telah diproklamirkan. Drama kolosal ini terlaksana atas kerjasama Kodim 1606 Lombok Barat, Koramil Gerung dan SMKN 1 Kuripan.

Atas penampilan drama kolosal perjuangan kemerdekaan RI tersebut, Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Plt. Bupati Lobar  dan anggota Muspida poto bersama dengan pasukan Paskibraka Lobarsangat mengapresiasi kegiatan ini yang mengingatkan semua untuk memilki daya juang dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan bangsa. “Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat agar mengadopsi semangat juang para paglawan,” kata fauzan Khalid.

Ia menjelaskan, semangat perjuangan para pahlawan dalam drama kolosal ini telah ditunjukkan kepada masyarakat Lobar. Dan dibuktikan pula dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan menyemarakkan HUT RI ke 70 ini. Melalui peringatan HUT RI ini Fauzan Khalid mengajak seluruhelemen masyarakat untu Plt. Bupati Lobar bersalaman dengan para pemeran drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Sudirman merebut kemerdekaan RI Senin pagi kemarinmeningkatkan semangat persatuan, terutama dalam membangun daerah. “Semangat juang yang diperagakan dalam drama tersebut setidaknya mampu memompa semangat kerja pemerintah daerah dan masyarakat guna membangun Lombok Barat kea rah yang lebih baik,” kata Fauzan Khalid. (her-humas)Plt. Bupati Lobar, Ketua DPRD Lobar Dandim 1606 poto bersama dengan pemeran drama kolosal perjuangan pahlawan Jendral Sudirman Senin pagi kemarin.

Khidmat Upacara Penurunan Bendera

Dandim 1606 Lobar, Letkol Inf. Djarot Sunarso, S.IP bertindak sebagai Irup pada penurunan bendera HUT RI ke 70 Senin sore kemarin di lapangan Kantor Bupati LobarSementara itu upacara penurunan bendera dilakukan tepat pukul 17.00 wita Senin sore kemarin (17/8) bertempat dilapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang-Gerung.

Jika pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Kabupaten Lobar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) PLT Bupati Lobar, H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si kali ini pada upacara penurunan Bendera Merah Putih bertindak sebagai Irup, Komandan Kodim 1606 Lombok Barat Letkol Inf. Djarot Sunarso, S.IP.

Detik-detik penurunan bendera HUT RI ke 70 di halaman Kantor Bupati Lobar Senin kemarin (1)Para pejabat Pemerintah Kabupaten Lobar turut hadir diantaranya Plt. BUpati Lobar, H. Fauzan Khalid, anggota Forkompimda Lobar, Sekda H. Moh Uzair,  Para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kabag, Camat, Kepala Kantor, Kabid, Camat, Lurah, Wakil Ketua TP. PKK. Hj. Khairatun Fauzan Khalid, anggota GOW, Ketua DWP beserta anggotanya.

Detik-detik penurunan bendera HUT RI ke 70 di halaman Kantor Bupati Lobar Senin kemarin (2)Penurunan bendera Merah Putih dilakukan para pasukan Paskibraka Lobar dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara penurunan bendera ini sukses dilaksanakan sebagai pertanda bahwa peringhatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2015 berakhir. (her-humas)

PPNI Lobar Hearing Dengan Plt. Bupati

Keinginan lama agar bisa hearing sekaligus bersilaturrahmi dengan eksekutif dalam hal ini Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si bagi segenap pengurus PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Lombok Barat akhirnya bisa terwujud Kamis (6/8) kemarin diterima langsung Plt. Bupati Lobar di ruang kerjanya.

Segenap pengurs PPNI Lobar yang terpilih pada Muscab PPNI Maret 2015 lalu seluruhnya hadir. Tanpak wajah penuh ceria dan senyum sumringah terlihat dari para pengurus setelah pengurus mengidamkan cukup lama pertemuan dengan Plt. Bupati Lombok Barat. Ketua PPNI Lobar H. Sulaiman Adam, SKM, M.Kes bersama Sekretarisnya. H. Sahruji, SKM, MM yang juga Ka. Puskesmas Labuapi bersama anggota pengurus lainnya terlihat hadir. Apalagi suasana cair, penuh canda dan sesekali terdengar canda gurau penuh keakraban mewarnai pertemuan tersebut yang juga dibimbing perawat senior sekaligus mantan Ketua PPNI Lobar sekaligus Ketua Dewan Pembina PPNI HL. Takdir Mahdi.

Ketua PPNI Lobar, H. Sulaeman Adam kepada Plt. Bupati Lobar melaporkan berbagai bentuk kegiatan organisasi yang pernah dilakukan pihaknya bersama pengurus. Salah satu yang urgen setelah terpilihnya kepngurusan baru hasil Muscab di Jayakarta Hotel Senggigi belum lama ini diantaranya, melakukan konsolidasi pengurus, rapat kerja berkala dan pelantikan seeuruh pengurus komisariat PPNI Lobar di 6 rayon se Lombok Barat. Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti baksos berupa pemberian santunan juga sudah dilakukan.

Sulaeman Adam juga melaporkan,  mekanisme penerimaan anggota baru PPNI utamanya yang belum mendaftar, mekanisme pembuatan KTA nasional, mekanisme pembuatan STR dan SIPP dipermudah, upaya organisasi memperjuangkan anggota yang masih mengabdi untuk minimal sebagai perawat kontrak/PTT dan perbaikan penghasilan sesuai UMR/UMP.

Secara lengkap pula aspirasi disampaikan PPNI agar perawat di daerah terpencil seperti Sekotong dan Pelangan agar lebih diperhatikan, kemudahan dalam proses kenaikan pangkat ataupun proses ijin belajar dan lain sebagainya.

Menanggapi hal itu Plt. Bupati Lobar begitu respek dengan program kerja dan aspirasi segenap anggota PPNI Lobar. Sebab bagaimanapun juga prioritas pembangunan kesehatan merupakan bagian sentral pembangunan di Lombok Barat selain pendidikan yang outputnya sama untuk meningkatkan kualitas SDM Lombok Barat.

Sejumlah keinginan dan aspirasi yang disampaikan para pengurus untuk meningkatkan kualitas personal dan kesejahteraan paramedic termasuk perawat tetap menjadi perhatian pemerintah daerah, meski dengan anggaran yang masih terbatas, namun setidaknya bisa dilakukan secara bertahap. Pentingnya perbaikan kualitas dan pendapatan paramedis termasuk perawat utamanya tenaga kontrak, Plt. Bupati bahkan memerintahkan Sekda Lobar bersama tim TAPD untuk membuat rumusan yang tepat terkait dengan alokasi tambahan kesejahteraan bagi paramedic di Lombok Barat. “Karena bagaimanapun juga tenaga kesehatan, guru di Lombok Barat ini sama-sama dibutuhkan bagi peningkatan kualitas SDM Lobar.

Meski tahun ini penerimaan PNS distop, namun Pemda  mengupayakannya tahun 2016 nanti tenaga guru maupun tenaga kesehatan kita usulkan ke pemerintah pusat untuk diadakan rekrutmen CPNS. Yang jelas Pemda tetap komitmen membangun kesehatan di Lombok Barat dikiringi dengan perhatian yang terus-menerus pada tenaga kesehatan,” jelas Fauzan. (her-humas)

Halal Bihalal Lingkup Pemkab Lobar

Halal Bihalal Lingkup Pemkab Lobar

Halal Bihalal 2015 (2)Memasuki hari pertama masuk kerja bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab. Lombok Barat pasca libur Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah Rabu (22/7) diisi dengan halal bihalal bertempat di depan loby utama Plt. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si. Sekda Lobar HM, Uzair dan seluruh Kepala SKPD terlihat hadir pada kegiatan yang dimulai tepat pukul 8.00 wita tersebut.

Halal Bihalal 2015 (1)Secara bergiliran segenap karyawan-karyawati lingkup pemerintah kabupaten Lombok Barat dari seluruh SKPD terlihat saling bersalam-salaman sembari mengucapkan Minal Aidin Walfaizin mohon maaf lahir dan bathin selamat hari raya Idul Fitri 1436 H. Suasana antar pejabat dengan segenap karyawan-karyawati sangat akrab dan sesekali terdengar canda gurau mereka masing-masing.

Halal Bihalal 2015 (3)Plt. Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid S.Ag, M.Si mengaku bersyukur kehadirat Alloh Tuhan Yang Maha Esa atas antusias dan kehadiran segenap karyawan-karyawati lingkup Pemkab Lobar meski lokasi kantor mereka terpencar-pencar dan bahkan berjauhan dengan pusat pemerintahan kabupaten Lombok Barat di Giri Menang, Gerung. “Dengan suasana yang masih fitri (suci, red) ini merupakan momentum yang sangat baik untuk saling bermaafan satu dengan yang lain utamanya sesama karyawan-karyawati. Tentu saja selama menjalankan tugas-tugas umum pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan dan pembangunan bagi ASN di lingkup Pemkab Lobar tidak terlepas dari salah, khilaf dan kekeliruan. Maka saat seperti inilah paling tepat untuk kita saling maaf-memaafkan,” kata H. Fauzan Khalid.

Plt. Bupati Lobar ini juga berharap agar kegiatan ini disamping lebih mempererat silaturrahmi juga merupakan media awal untuk melangkah lebih baik lagi, lebih bersemangat lagi dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas pelayanan pembangunan dan kemasyarakatan bagi kesejahteraan dan kemajuan kabupaten Lombok Barat. (her)

1 11 12 13 14 15 32