KUNJUNGI PENDERITA KANKER PAYUDARA, IBU BUPATI DISAMBUT HARU

Giri Menang, Selasa 17 September 2017 – Mendengar kabar salah satu warganya mengidap kanker, Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Khairatun Fauzan Khalid langsung mendatangi rumah Inaq Srim (37), penderita kanker payudara yang tinggal di Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung, Selasa (17/10).

Kedatangan Ibu Bupati cukup mengagetkan seisi rumah dan warga sekitar. Mereka tak menyangka bahwa yang datang adalah isteri orang nomor satu di Lombok Barat.

“Saya baru mendengar kabar ini beberapa hari yang lalu. Untuk memberikan semangat dan motivasi agar bisa sembuh dan penyakit tidak menjalar lagi, maka kita berikan dukungan untuk Inaq Srim,” ucap Khairatun.

Khairatun juga mengingatkan masyarakat sekitar agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah datangnya segala jenis penyakit.

Inaq Srim, yang telah merasakan sakit di payudaranya sekitar satu tahun ini tak kuasa menahan tangisnya ketika Ibu Bupati mendatangi kediamannya bersama Kepala Puskesmas Gerung dan jajaran.

Selama ini, Inaq Srim bekerja sebagai tenaga serabutan. Demi menafkahi buah hatinya, wanita yang kini menjanda itu bekerja keras hingga tidak mempedulikan sakitnya.

“Sakit dan bertambah bengkak semakin saya rasakan sejak satu bulan yang lalu. Berkat arahan dengan dibantu bidan desa yang bertugas di Polindes Desa Kebon Ayu, saya memberanikan diri untuk memeriksakan kesehatan saya ke Rumah Sakit,” terangnya.

Afriana, Petugas Bidan Desa Polindes Kebon Ayu menjelaskan, penyakit kanker yang diderita Inaq Srim sudah masuk stadium Tiga. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukannya di RSUD Provinsi NTB.

“Inaq Srim tinggal menunggu surat dan tempat operasi dari dokter. Sebelumnya ia sering juga memeriksakan diri di Puskesmas dan RSUD Gerung. Kami dan keluarganya berharap agar dia bisa di operasi di Lombok. Karena ini masalah biaya meskipun ada BPJS,” pungkasnya. (budi/humas)

FORKOPIMDA PASAMAN BARAT KAGUMI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 17 Oktober 2017 – Situasi Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Lombok Barat terbilang cukup kondusif. Meskipun ada riak-riak kecil, namun hal itu dapat teratasi dengan cepat.

Selain itu, keamanan di Lombok Barat juga sangat terbantu dengan keberadaan Forum Komunikasi Pondok Pesantren yang di dalamnya ada tokoh masyarakat dan agama. Karakater sifat masyarakat yang saling membantu juga menjadi modal untuk mengurangi kriminalitas di wilayah Lombok Barat.

“Lombok Barat memiliki potensi pariwisata yang sudah mendunia tentu itu semua butuh keamanan terutama di daerah Senggigi sebagai pusat pariwisata,” jelas Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat menerima rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatra Barat, di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (17/10).

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Kasat Intel, Kapolres, Kepala Kesbangpol Pasaman Barat dan Kepala bidang lainnya itu mengaku kagum dengan paparan Bupati Fauzan.

“Apa yang disampaikan bupati tadi menjadi modal kami untuk diterapkan di Kabupaten Pasaman Barat,” tegas Yulianto.

Tujuan rombongan yang semula hanya untuk menggali informasi tentang situasi keamanan di Lombok Barat itu, menjadikan destinasi wisata di Gumi Patut Patuh Patju itu sebagai tujuan berikutnya.

Apalagi saat Bupati Fauzan mempromosikan even Perang Topat yang akan digelar Desember mendatang, menambah rasa penasaran rombongan untuk berkunjung kembali.

“Saya merasa betah dan ingin berlama-lama di Lombok Barat,” ucap Kepala Kesbangpol Pasaman Barat. (dedy/humas)

KENALKAN E-KINERJA, ASN DIPASTIKAN PRODUKTIF

Giri Menang, Selasa 17 Oktober 2017 – Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Lobar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Naskah Kepegawaian dan sosialisasi e-Kinerja di Aula Kantor Bupati Lobar, Selasa (17/10).

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola kepegawaian tentang tata cara pencatatan, penyimpanan, pemeliharaan dan pelayanan dokumen kepegawaian. Demikian juga dengan sosialisasi aplikasi e-kinerja. Aplikasi ini digunakan untuk penilaian kinerja dari ASN dan SKPD.

Hal itu disampaikan kepala BKD-PSDM Lobar, H. Ahdiat Subiantoro saat membuka Bimtek yang diikuti 70 orang ASN Lobar.

“Dengan kegiatan ini nantinya para peserta dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan pengelolaan kepegawaian tentang pengolahan data dan informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi. Penerapan e-kinerja ini menjadi penting sebagai upaya peningkatan kesejahteraan ASN,” katanya.

Sementara itu, Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq berharap para peserta benar-benar serius mengikuti kegiatan yang diselenggarakn selama tiga hari ini. Menyinggung masalah Sasaran Kerja Pegawai (SKP), Sekda menekankan agar para ASN memahami betul maksud SKP itu.

Dengan adanya aplikasi e-kinerja, dipastikan tidak ada pegawai yang tidak tahu akan apa yang harus dikerjakan olehnya. “Nanti kalau sudah diterapkan, akan ketahuan mana yang kinerjanya tidak produktif,” tegasnya. (andi/humas)

LOBAR SIAP SAMBUT ROADSHOW PKK NTB

Giri Menang, Senin 16 Oktober 2017 – Menyambut Roadshow Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK KB-Kesehatan Provinsi NTB pertengahan Oktober ini, pengurus PKK Kabupaten Lombok Barat bersama dinas terkait melakukan persiapan.

Acara penyambutan rencananya akan dilakukan di Kantor Camat Gunungsari. Kemudian roadshow akan dilakukan dengan mengunjungi pembinaan atau sosialisasi narkoba di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar. Selanjutnya, rombongan akan diarahkan menuju Paud Ceria dan pembinaan Hatinya PKK di Dusun Muhajirin, Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari. Roadshow PKK Provinsi NTB juga direncanakan akan meninjau pelayanan KB sekaligus menyaksikan pencanangan Kampung KB di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari.

Hal itu dipaparkan Wakil Ketua I, dr. AAN Putra Suryanata dalam rapat persiapan Road Show PKK NTB di Pendopo Bupati ombok Barat, Senin (16/10). “Kita harus maksimal memberikan penyambutan di tempat -tempat yang menjadi kunjungan,” kata Direktur RS Awet Muda Narmada itu.

Hadir pada pertemuan itu, pengurus PKK Lombok Barat, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas P2KBP3A, dan dinas terkait termasuk Camat Batulayar dan Camat Gunungsari. (dedy/humas)

DAU BERKURANG, PEMKAB LOBAR PANGKAS BELANJA

Giri Menang, Senin 16 Oktober 2017 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) harus rela mengerutkan kening lantaran kebijakan pusat yang mengharuskan Pemda mengurangi belanjanya akibat dana transfer berkurang dg beberapa komponen yg totalnya mencapai Rp. 34 milyar. Pengurangan itu dlm bentuk DAU sebesar 13 milyar, DBH 18 milyar, dan sisanya dalam bentuk yang lain.

Melihat kondisi ini, Pemkab Lobar kembali akan melakukan efisiensi anggaran. Namun sebelum itu dilakukan, masing-masing SKPD mulai sejak dini sudah melakukan identifikasi terhadap kegiatan yang dapat diefisiensikan.

Kaitannya dengan efisiensi anggaran, karena estimasi PAD tidak mencapai 100% maka sejumlah kegiatan harus dipangkas seperti kegiatan pameran, konsultasi, dan studi banding.

Untuk studi banding, kecuali ada undangan, namun melihat dulu urgensinya. Makan minum diefisiensikan, lembur ditiadakan, perjalanan dalam daerah dikurangi (kecuali inspektorat yang melakukan pemeriksaan).

Hal itu disampaikan Sekda H. Moh. Taufiq dalam gelaran Rapat Pimpinan (Rapim) II di Aula Kantor Bupati Lobar, Senin (16/10).

Selain evaluasi kinerja, gelaran Rapim juga diisi dengan Launching Sistem Kenaikan Pangkat Otomatis “Less Paper” serta penandatanganan MoU antara Pemkab Lobar dengan PT. Pos Indonesia tentang pembayaran Pajak PBB P2.

Dalam kesempatan itu, sekda juga memaparkan tentang rencana transaksi non tunai yang saat ini sedang diujicobakan. Rencananya, program tersebut akan berlaku penuh tahun 2018 mendatang.

Melihat banyaknya gangguan dari luar, sekda berpesan agar seluruh ASN harus bersatu dan solid menjaga kekompakan. (L.Pangkat Ali/humas)

PERTAMA DI BALI-NUSRA, LOBAR GUNAKAN SISTEM KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS

Giri Menang, Senin 16 Oktober 2017 – Menghadapi era digitalisasi, semua lembaga pemerintah maupun swasta perlu melakukan inovasi dalam instanisasi proses agenda tupoksi lembaga bersangkutan. Senin (16/10), Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan Sumberdaya Manusia Kab. Lombok Barat (BKD PSDM Lobar) menggelar launching kenaikan pangkat otomatis Less Paper (tanpa kertas) di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang-Gerung.

Launching yang pertama kali dilakukan untuk BKN Regional X Denpasar wilayah kerja Bali – Nusa Tenggara ini langsung dihadiri oleh tim BKN Regional X Denpasar. Launching juga diisi dengan demo registrasi kenaikan pangkat otomatis Less Paper atas nama H. Anjilin dari Bappenda Lobar.

Dengan proses yang demikian lengkap dan cepat, pihak BKD PSDM tidak perlu lagi membawa berkas kenaikan pangkat, tapi cukup melalui proses online. Setelah proses registrasi selesai, data ASN yang naik pangkat dikirim ke BKN Regional X Denpasar. Selanjutnya oleh BKN tinggal membuat nota persetujuan kenaikan pangkat yang diusulkan BKD PSDM tadi. Setelah nota persetujuan itu terbit, pihak BKD PSDM tinggal mencetak SK, ditndatangani pejabat berwenang, selanjutnya SK kenaikan pangkat ASN bisa diterima.

Kepala BKN Reg.X Denpasar, Ida Ayu Rai Sridewi, menyatakan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BKD PSDM Lobar yang telah berinisiasi melaunching sistem kenaikan pangkat otomatis less paper online. “Saya bangga dengan BKDPSDM Lobar, karena untuk regional X wilayah kerja Bali-Nusra, Lobar yang pertama kali melaunching sistem ini,” kata Ida Ayu.

Pernyataan tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) II pemkab Lobar bulan Oktober 2017. Selain launching kenaikan pangkat otomatis, Rapim II juga diisi dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Lobar dengan PT Pos Indonesia tentang penarikan pajak PBB. Usai penandatangan, Kepala PT. Pos Indonesia Regional VIII, Nelly Siti Halimah memberikan cinderamata berupa prangko bergambarkan Bupati H. Fauzan Khalid yang diterima langsung oleh bupati. (LPA/humas)

DUA PEMUDA SALING PUKUL !

Giri Menang, Senin 16 Oktober 2017 – Dua pemuda dari Kecamatan Lembar dan Kecamatan Sekotong sore (15/10) kemarin terlihat saling pukul. Dengan menggunakan rotan (penjalin), kedua petarung (pepadu) itu adu keahlian dalam acara pagelaran seni dan budaya peresean yang digelar di lapangan Kantor Desa Lembar Selatan. Kegiatan itu diselengaarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Desa Lembar Selatan ke-6 sekaligus untuk melestarikan warisan budaya Sasak.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Lembar Selatan L. Sadikin mengatakan Presean sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya leluhur. “Pagelaran peresen ini adalah sarana kita silaturrahmi, menguji ketangkasan dan juga menyatu dengan masyarakat atau pepadu-pepadu yang ada di Lombok,” ungkapnya.

Ajang presean itu juga menjadi ajng perkenalan Dandim 1606/Lobar, Letkol CZI Joko Rahmanto yang baru menggantikan Letkol Inf Ardiansyah. Dandim berkesempatan membuka gelaran yang dilaksanakan selama satu bulan penuh itu.

Sambil menikmati pertandingan, Dandim yang baru menjabat ini mengaku gelaran semacam ini bermanfaat bagi kelestarian budaya leluhur.

“Acara seperti ini harus terus digelar setiap tahunnya. Saya menghimbau masyarakat terus dukung TNI POLRI dalam menjalankan Kamtibmas yang ada di Desa Lembar Selatan ini,” pesannya. (emi/humas)

LOBAR GAGAS RAPERDA PARIWISATA

Giri Menang, Jum’at 13 Oktober 2017 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) berinisiatif mengukuhkan Pariwisata Berkelanjutan dengan menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Pembahasan materi Raperda itu diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata bersama Pusat Kajian Pariwisata Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, malam ini (13/10) di Aula Rapat Rumah Makan Kebon Radja Jati Sela Gunung Sari.

Raperda tersebut memiliki beberapa isi pokok, di antaranya adalah masalah
Destinasi, Promosi, Pengembangan SDM, dan Industri yang dijelaskan oleh akademisi dari Universitas Mataram, DR. H. Saufi.

Sebelumnya, materi Raperda ini telah melalui proses Focus Group Discussion (FGD) yang menghimpun data dan masukan dari seluruh kabupaten/ kota yang ada di Provinsi NTB.

“Raperda ini memberikan kekhususan pada penghargaan terhadap kebijaksanaan lokal (local wisdom) pada destinasi wisata,” terang Saufi sambil menjabarkan bahwa konteks local wisdom tidak sekedar hanya menyentuh budaya saja, namun juga manusianya.

Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Ispan Junaidi meyakini bahwa Raperda ini adalah sesuatu yang baru dan belum ada di daerah lain.
“Kita yakin untuk Pariwisata Berkelanjutan, ini baru kita yang memulai. Kita berharap ini direplikasi nantinya oleh kabupaten lainnya yang menjadi pilot project dalam STO,” katanya sambil menyebutkan Kabupaten Sleman dan Pangandaran.

Raperda ini sendiri mestinya sudah masuk dalam pembahasan di DPRD, namun karena merupakan sesuatu yang baru maka masih perlu diperkaya dengan banyak pembahasan.

Hadir dalam pembahasan ini adalah komponen dari Dinas Pariwisata, beberapa SKPD, dan para pelaku pariwisata yang tergabung dalam beberapa asosiasi pelaku industri wisata.

WAKILI LOMBA TOGA TINGKAT NASIONAL, LOBAR OPTIMIS JUARA

Giri Menang, Jum’at 13 Oktober 2017 – Mewakili Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam Lomba Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Akupresur kategori Daerah Terpencil, Dusun Suredadi yang berada di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, pagi tadi dikunjungi tim penilai pusat. Kelima tim dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini tiba di lokasi penilaian sekitar pukul 08.30 WITA pagi, Jum’at (13/10).

Kedatangan rombongan disambut dengan pengalungan songket anyaman warga oleh Sekda Lobar H. Moh Taufiq didampingi Ketua TP-PKK Lobar, Hj Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj Sumiatun, Kepala Dinas Kesehatan Lobar H. Rachman Sahnan Putra, para camat dan kades se-Kecamatan Sekotong.

Tim Penilai nantinya akan melihat sejauh mana penerapan pemanfaatan Toga di Lombok Barat. Hal lain yang dinilai antara lain jenis tanaman yang ditanam, pemanfaatan tanaman, pengorganisasian serta peran masyarakat dan lintas sektor dalam upaya pembinaan.

Menghadapi Lomba Toga ini, persiapan matang mulai dari tingkat dusun hingga tingkat provinsi sudah dilakukan. “Dari tiga tahun kita sudah turun lakukan pembinaan. Program ini jelasnya masuk dalam Program Hatinya PKK,” jelas Ketua TP-PKK Lobar, Hj Khaeratun Fauzan Khalid.

Lombok Barat sebelumnya telah mengusulkan dua lokasi kategori untuk lomba Toga ini, yakni Desa Sekotong Tengah untuk kategori Desa Terpencil dan Desa Langko untuk kategori biasa.

“Alhamdulillah dari hasil penilaian lomba Toga kategori terpencil, Desa Sekotong Tengah masuk nominasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan H. Rachman Sahnan Putra. Dirinya optimis masuknya Desa Sekotong Tengah mampu memotivasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan lahan yang ada. Selain memiliki nilai ekonomis, Toga juga dapat dimanfaatkan dengan menanam tanaman obat-obatan sebagai upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kebugaran.

Sebagai bagian dari Program Nasional yakni dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas, Dinas Kesehatan Lobar juga telah mengirim tenaga kesehatan untuk pelayanan tradisional seperti akupuntur, herbal dan sebagainya. “Jika nanti berkembang, selain pelayanan konvensional kedokteran akan dibuka pelayanan alternatif di Puskesmas. Karena masyarakat sudah akrab dengan pelayanan pengobatan alternatif secara turun temurun,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda H. Moh. Taufiq mengaku optimis dengan usaha yang telah dilakukan pihaknya. “Ini untuk memperbutkan juara I,II,III dan IV. Kami optimis juara di level nasional,” tegas Sekda saat menyampaikan kata sambutan.

Keyakinan tersebut muncul lantaran komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang selalu mendukung penuh program tersebut. Bahkan, program serupa juga dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada. Sekda juga berjanji akan meningkatkan dukungan terhadap kelanjutan program ini. “Saya tegaskan kami akan dukung program ini melalui penganggaran tahun 2018,” tegasnya. (budi/humas)

PERINGATI HUT KE-6, DESA GOLONG GELAR APEL

Giri Menang, Jum’at 13 Oktober 2017 – Memasuki usia ke enam, Desa Golong terus berbenah. Peningkatan sarana dan prasarana, pembinaan kelembagaan serta pembangunan di setiap dusun dilakukan Pemerintah Desa Golong.

Mengambil momentum upacara peringatan HUT Desa Golong ke-6, Kepala Desa Zenuddin mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat dan pemuda Desa Golong untuk terus bersatu dan kompak serta dapat memberikan sumbangan fikiran dan masukan agar Desa Golong. “Ini waktunya desa membangun, bukan lagi membangun desa,” tegas Zaenuddin.

Upacara dilaksanakan di halaman kantor desa dan dihadiri pihak Kecamatan, BPD, LPM, Karang Taruna, Kepala Sekolah, siswa SD dan SMP, petugas Polmas, Kepala Dusun, kader Posyandu, PKK, serta seluruh lapisan masyarakat Desa Golong.

Tidak lupa, Kepala Desa Zaenuddin selaku pemimpun upacara menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah membantu dan berjuang sampai Desa Golong banyak memberikan prestasi di tingkat Kabupaten, Propinsi sampai tingkat Nasional. Dirinya mengingatkan, agar masyarakat terus mendukung seluruh program Pemerintah demi kemajuan Kabupaten Lombok Barat tercinta. (humas/dedy)

1 112 113 114 115 116 242