Bupati Aceh Tamiang, Pelajari Desa Lingsar

Bulanya terang, banyak bintang
Situasi yang indah menjadi obat
Rombongan bupati dari Aceh Tamiang
Orangnya ramah dan juga hebat

Giri Menang, Rabu 13 September 2017 –Begitu bunyi pantun yang dilantunkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat menyambut kedatangan Bupati Aceh Tamiang dan rombongan di Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (13/9). Turut mendampingi bupati, Sekda H. Moh. Taufiq, Kepala SKPD dan Kepala Desa Lingsar Abdul Hadi.

Kedatangan rombongan dari Pulau Serambi Mekah ini semata-mata untuk belajar dari keberhasilan Desa Lingsar sebagai juara satu Lomba Desa tingkat Nasional beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati di hadapan Bupati Fauzan.

“Kunjungan kami tentu ingin membawa pulang sesuatu dari Lombok Barat,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan membawa lengkap personil mulai dari asisten, pimpinan SKPD, camat dan kepala bagian, pihaknya ingin fokus mempelajari tentang pengelolaan pemerintahan Desa Lingsar. “Semoga, kami bisa mendapatkan informasi yang akurat, bagaimana teknis dan koordinasi lintas sektor yang dilakuakn Desa Lingsar hingga bisa sukses meraih juara nasional,” ungkapnya.

Hamdan pun mengaku terkesan dengan Lombok Barat. “Kalau bisa sampai weekend saya mau tinggal di Lombok Barat, apalagi dengan sambutan yang meriah ini,” selorohnya yang kemudian disambut aplaus meriah seluruh hadirin.

Dalam kesempatan itu Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq memberikan pandangan tentang kesuksesan Desa Lingsar. Kata sekda, seorang Kepala Desa menjadi juara, tentunya dengan adanya komitmen dari kepala daerah. “Apalagi Lobar punya jargon ; Ayo Berprestasi. Berprestasi di segala bidang, semua SKPD harus berinovasi, berprestasi yang bisa membanggakan daerah,” kata sekda.

Diakui sekda, sejak awal pihaknya memang sudah punya insting juara nasional. Karena sejak melakoni lomba di tingkat provinsi NTB, Kades Lingsar tampil dalam mempresentasikannya sangat mumpuni.

“Dia sangat percaya diri, termasuk ketika dia berhadapan dengan tim penguji di Jakarta, sama sekali tidak ada demam panggungnya,” puji sekda bangga.

Berbekal itulah, sekda optimis Desa Lingsar berhasil meraih juara pertama. Itu diketahui sekda saat mendampingi kades ke Jakarta. (L.Pangkat Ali/humas)

Khairatun : Jangan Segan Ke Posyandu

Giri Menang, Rabu 13 September 2017 – Ketua Tim Penggerak PKK Lombok Barat Hj. Khairatun bersama anggotanya pagi tadi (13/9) melakukan road show ke Dusun Bile Kedit Selatan, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung. Didampingi Kepala Puskesmas Dasan Tapen, Ketua TP PKK Kecamatan Gerung dan Desa Babussalam, Ibu Khairatun proses penimbangan, pemberian vitamin bagi bayi dan balita di Posyandu Dusun Bile Kedit Selatan. Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi para lansia dan bayi penderita bibir sumbing.

Dalam arahannya, isteri orang nomor satu di Lombok Barat itu mengingatkan agar ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita agar rajin memeriksakan diri ke Posyandu.

“Jangan segan-segan untuk datang ke Posyandu tiap bulannya. Karena ini semua untuk kesehatan ibu dan bayi itu sendiri. Pola asuh anak pemberian asupan gizi yang baik harus diutamakan,” jelasnya.

Khaeratun juga mengajak agar masyarakat slalu aktif dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta membiasakan menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS).

Sementara itu Nurul, Kader Posyandu Bile Kedit Selatan mengatakan, Posyandu kali ini menyasar 78 bayi dan balita serta delapan orang ibu hamil. “Kendala di lapangan yang kami hadapi adalah terkadang ibu-ibu enggan membawa bayi dan balitanya. Alasannya karena sibuk bekerja. Terhadap hal ini kita terus melakukan pendekatan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Dasan Tapen, H. Asmuni mengatakan angka Kesehatan masyarakat di tahun 2017 untuk wilayah kerja Puskesmas Dasan Tapen cukup baik dibandingkan tahun 2016 lalu. “Alhamdulillah tidak ada gizi buruk. Jika ditemukan penyakit terhadap bayi, balita dan ibu hamil kita akan kawal,” tegasnya. (budi/humas)

Cegah Narkoba Masuk Desa, BNN Lakukan Sosialisasi

Giri Menang, Selasa 12 September 2017 – Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, khususnya pelajar Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab sudah banyak para pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, pencegahan mulai sejak dini harus dilakukan.

Hal itu ditegaskan Asep Badarudin Selaku Penyuluh BNN Provinsi NTB, saat memberikan materi penyuluhan dan pencegahan peredaran narkoba di hadapan sekitar 200 Pemuda yang terdiri dari Mahasiswa KKL dari STIE dan UNW serta para perangkat Desa Babussalam dan Mesangok di Aula Desa Babussalam, Selasa (12/9).

Asep menambahkan, saat ini sudah banyak kalangan pelajar terintimidasi kecanduan terhadap penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini obat untuk menyembuhkan orang kecanduan barang haram itu masih belum ada. Cara yang dapat ditempuh hanya dengan rehabilitasi.
“Pintu gerbang pemakaian narkoba dimulai dengan menghisap rokok. Dengan merokok inilah kita bisa terkena pemakaian narkoba. Awalnya mencari tahu, kemudian ingin tahu, selanjutnya ingin merasakan dan akhirnya kecanduan,” terangnya.

Ia berharap sosialisasi yang diberikan dapat disebarluaskan ke masyarakat. “Mudah-mudahan setelah sosialisasi ini anak-anak generasi penerus bangsa bisa mengendalikan diri dari godaan bahaya narkoba,” harapnya. (emi/humas)

Warga Kekeringan, BPBD Bantu Air Bersih

Giri Menang, Selasa 12 September 2017 – Kekeringan yang melanda warga masyarakat di saat musim kemarau panjang ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat cekatan untuk segera menyalurkan bantuan air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih khususnya di wilayah parah kekeringan seperti wilayah Kecamatan Sekotong, Lembar dan Kuripan, BPBD Kab. Lobar bekerjasama dengan Dinas Sosial, Dinas Damkar, PDAM Giri Menang, Polres Lobar, serta BPBD Propinsi NTB menyalurkan air bersih di 11 Desa di wilayah Kab. Lobar sejak 4 September lalu dan terus menerus sampai hari ini, Selasa (12/9).

Saat ini penyaluran dilakukan di tiga titik di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, tepatnya di Dusun Buntage, Lendang Sedi dan Tanah Putih. Ratusan warga dengan aneka ember dan jerigen, mengantri untuk memperoleh jatah air layak konsumsi itu.

Kepala Sub Bidang Logistik pada Bidang Kedaruratan Tohri yang di hubungi via telp menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah mendistribusikan air bersih sejak tanggal 4 September lalu untuk 11 Desa, yakni seperti hari ini di Desa Giri Sasak, dan kemaren di Desa Banyu Urip, Kuripan Selatan, Giri Tembesi, Labuan Tereng, Eyat Mayang, Jembatan Gantung, Cendi Manik, Batulayar Barat, Senggigi, dan Bukit Tinggi.

“Penyaluran berdasarkan kemampuan DPA BPBD yaitu 90 kali pendistribusian untuk desa-desa yang dianggap tingkat kerawanan air bersihnya parah,” tambahnya.

Selain pendistribusian air bersih, BPBD juga terus berusaha mencarikan solusi lain yang lebih jangka panjang, yaitu membangun sumur Bor melaui bantuan BPBD Provinsi NTB di Desa Sekotong Tengah dan Desa Bengkaung Batulayar.

“Mudah mudahan bantuan yang diberikan pemerintah dapat membantu masyarakat Lombok Barat,” kata Tohri.

Marsoan warga Lendang Sedi yang juga mendapat bantuan air bersih merasa bersyukur.
Begitu juga dengan Sarahman dan Arman, warga asli Dusun Buntage merasa bahagia mendapat air bersih. “Ini baru pertama kali kami dapat bantuan dari Pemda,” katanya.

Kedua warga tersebut berharap agar Pemerintah dapat menyalurkan kembali dengan jumlah yang lebih banyak untuk seluruh warganya di Dusun Buntage, Lendang sedi dan Tanah Putih. (dedy/humas)

 

Antisipasi Serviks, DWP Lobar Gelar Seminar

Giri Menang, Selasa 12 September 2017 – Kabar meninggalnya artis Julia Perez akibat kanker serviks atau mulut rahim yang viral beberapa waktu seolah-olah mengingatkan kita akan berbahayanya penyakit ini. Kanker jenis ini merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti kaum hawa karena dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya.

Untuk lebih memahami tentang bahaya kanker serviks serta pencegahannya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat menggelar seminar kesehatan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (12/9).

Selain seminar kesehatan, kegiatan bertajuk pembinaan organisasi perempuan itu juga diisi dengan seminar keterampilan. Dengan menyentuh dua bidang sekaligus, diharapkan kegiatan program DWP ini membawa hasil yang bermanfaat. Hal itu dikatakan Ketua DWP Lobar, Hj. Sukerniati dalam laporannya.

Kegiatan yang diikuti seluruh anggota DWP Lobar dan beberapa organisasi perempuan lainnya ini dibuka resmi oleh Ibu Hj. Khairatun Fauzan Khalid selaku Penasihat DWP Lobar.

Dirinya berharap, kegiatan semacam ini mampu meningkatkan kualitas hidup, khususnya perempuan Lombok Barat.

“Dengan seminar ini kita jadi lebih tahu bahaya kanker serviks ini. Untuk itu perempuan Lombok Barat harus sadar kesehatan. Selain itu juga ada seminar keterampilan. Kita dituntut harus memiliki bermacam keterampilan. Selain meningkatkan ekonomi keluarga juga bisa berhemat dan menyalurkan hoby,” ujarnya.

Ketua TP-PKK Lobar yang istri dari Bupati Lobar ini berharap, informasi yang diperoleh dapat disebarluaskan hingga lapisan masyarakat di desa dan dusun. Ia ingin agar ibu-ibu mampu berkreasi dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar mereka untuk menjadi barang olahan hingga produk itu bisa bermafaat dan bersifat ekonomis.

Hadir sebagai narasumber yakni dr. Kaspan Sp.Og yang menyajikan materi mengenai deteksi dini penyakit kanker serviks. Ada juga Hj. Nurhani dari PKK Provinsi NTB dan Hj. Hartati sebagai narasumber dalam seminar keterampilan tersebut. (andy/humas)

Senggigi Sunset Jazz 2017, Nikmati Musik Sekaligus Keindahan Alam

Giri Menang, Senin 11 September 2017 – Melanjutkan kesuksesan WOW Mekaki Marathon beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat kembali menggelar event berskala internasional, yakni Senggigi Sunset Jazz 2017.

Mengambil lokasi Pantai Senggigi, tepatnya di belakang Killa Hotel Senggigi, event ini akan digelar selama dua hari (22-23 September 2017). Sedikit berbeda dari gelaran Jazz tahun lalu, kali ini pengunjung dijanjikan keindahan sunset Pantai Senggigi dan penampilan musisi Jazz internasional dan nasional. Tidak ketinggalan, musisi lokal berskala nasional pun turut memeriahkan gelaran tahunan Lombok Barat ini.

Mas Ayis, musisi senior Jazz Lombok yang tergabung dalam Bandini Band ini mengaku sangat bangga dengan terselenggaranya event ini. “Sudah lama kami ajukan proposal untuk acara seperti ini, baru Bupati Lombok Barat yang mampu mewujudkannya. Terima Kasih pak bupati,” ungkapnya di hadapan bupati saat Ekspose Senggigi Sunset Jazz di Ruang Jayengrane, Senin (11/9).

Senggigi Sunset Jazz 2017 menjadi bagian dari gelaran Festival Pesona Sengigi yang rencananya dibuka pada 16 September 2017.

Bekerjasama dengan ArchiSS, yang juga merupakan penyelenggara Wow Mekaki Marathon lalu, Festival Jazz kali ini diprediksi akan ramai pengunjung.

Dalam ekspose itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengingatkan Dinas Pariwisata untuk mematangkan persiapan dengan maksimal. “Belajar dari tahun lalu, semua kekurangan kita jadikan pembelajaran, jangan sampai terulang. Semoga event ini bisa mengukir suksesnya Wow Mekaki Marathon lalu,” harapnya. (romi/humas)

Harganas Momen Revitalisasi Keluarga

Giri Menang, Rabu 6 September 2017 – Keluarga sebagai unit terkecil dalam struktur sosial dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan. Hal itu disuarakan kembali dalam Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIV Tingkat Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) yang dipusatkan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar hari ini, Rabu (6/9).

Ketua Pelaksana perayaan Hj. Khairatun Fauzan Khalid menegaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan Harganas tetap digelar setiap tahun. Bagi istri Bupati ini, Harganas bertujuan untuk memupuk terus menerus kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga yang kecil, bahagia dan sejahtera.

“Adanya keluarga kecil bahagia dan sejahtera akan memupuk keluarga yang berkualitas,” katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Lobar ini juga berharap, momentum Harganas kali ini agar bisa menumbuhkan kesadaran setiap keluarga untuk memperbaiki kualitas keluarga secara kontinyu sesuai dengan tema tahun ini “Dengan Hari Keluarga Nasional, kita bangun karekter bangsa melalui keluarga yang berketahanan”.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, Ir. H. Moh. Taufiq, M.Sc dalam arahannya menyatakan, Harganas hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk menuju keluarga kecil bahagia.

“Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama, tempat terbentuknya kepribadian sosial,” paparnya.

Bagi Taufiq, kesadaran berkeluarga yang dipengaruhi oleh slogan Keluarga Berencana, yakni Dua Anak Cukup, Laki Perempuan Sama bisa menjadi pilar awal pengendalian penduduk dan pembangunan nasional.

Pada kesempatan itu, panitia pun mengumumkan Pemenang Lomba Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Provinsi NTB yang diraih oleh Pemkab. Lobar di antaranya adalah RSUD Tripat Gerung sebagai juara 1 tk. Provinsi pada Lomba Versi Award,
Radio Darling Desa Lingsar dan Kelompok Informasi dan Konseling Desa Midang sebagai juara 1 Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) tk. Provinsi NTB.

Dalam kesempatan yang sama, panitia juga mengumumkan prestasi di tingkat kabupaten, antara lain yang diraih oleh Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Sehat Cerdas dan Berakhlak sebagai Pemenang lomba Program KKBPK tingkat Kabupaten Lombok Barat, pada Lomba Penyuluhan Keluarga Berencana (PKB) diraih oleh PKB Desa Lembuak-Kecamatan Narmada. Lomba Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa diraih oleh Nuraini.

Lomba KB Lestari Katagori 10 Tahun diraih oleh pasangan Anshori & Sri Utami, Katagori 15 Tahun oleh H. Budi dan Baiq Rahmi Ahadiyah, Katagori 20 Tahun diraih oleh H. Moh. Juani, S.Pd dan istrinya yang bernama Maelani.

Acara yang berlangsung meriah ini diawali dengan konvoi kampanye KB oleh para petugas KB dan dihadiri juga oleh Perwakilan BKKBN provinsi NTB, semua Kepala SKPD, dan ratusan kader Posyandu se-Kab. Lobar. (LPA/humas)

Pusat Siap Adopsi Program Lombok Barat

Giri Menang, Jum’at 8 September 2017 – Kabupaten Lombok Barat terpilih menjadi salah satu daerah percontohan penanganan kasus stunting di Indonesia. Hal itu disepakati dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Kepala Bapennas Bambang Brojonegoro, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Mendindaklanjuti program tersebut, Selasa (29/8) lalu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Rachman Sahnan Putra diundang ke Jakarta bersama kabupaten/kota yang menjadi percontohan stunting lainnya membahas sistem yang dapat diterapkan secara nasional.

Pembahasan itu melibatkan Bappenas, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) RI, Kementerian Kesehatan RI, UNICEF, World Bank, tim ahli, konsultan gizi dan empat daerah terpilih sebagai percontohan kasus stunting.

Dari hasil pertemuan itu, disepakati tim dari pusat seperti UNICEF, World Bank dan tim ahli akan turun langsung ke Lombok Barat.

“Nantinya, apabila hasil verifikasi tim tersebut menyatakan sistem yang dibangun Lombok Barat untuk mengatasi stunting sudah layak skala nasional, maka akan diadopsi dan disempurnakan untuk diterapkan secara nasional,” terang Rachman kepada Humas Lombok Barat, Jum’at (8/9).

Untuk tahap awal, akan diterapkan di 100 kabupaten/kota. Nantinya, pimpinan daerah dari 100 kabupaten/kota tersebut akan diberi pengarahan oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla.

Kemudian setiap daerah akan dipanggil masing-masing 10 orang, mulai dari Sekretaris Daerah hingga SKPD terkait untuk diberi pelatihan selama tiga hari.

Terpilihnya Lombok Barat, karena pusat menilai program dan inovasi serta peran serta kepala daerah dinilai cukup baik menurunkan angka kasus stunting di Lombok Barat.

Untuk diketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Akibatnya, balita mengalami kondisi gagal tumbuh sehingga mengalami kependekan.

Penurunan angka stunting di Lombok Barat mencapai 16 poin, yakni dari 49 persen menjadi 32 persen pada 2016. Prestasi tersebut tidak lepas dari berbagai program seperti Gerakan masyarakat sadar gizi (Gemadazi), gerakan masyarakat 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan lainnya. (romi/humas)

Fauzan : Zigi Luar Biasa

Giri Menang, Kamis 7 September 2017 – Kabupaten Lombok Barat boleh berbangga dengan capaian Kecamatan Lingsar. Setelah Desa Lingsar mempersembahkan juara Lomba Desa tingkat nasional, kini salah satu pemuda Lingsar mampu mengukir prestasi dalam ajang internasional, SEA Games 2017.

Ahmad Zigi Sahresta Yuda, pemuda kelahiran Lingsar, 14 Januari 1998 ini berhasil memberikan medali perak bagi Indonesia. Tentunya hal ini mengharumkan nama provinsi NTB, khususnya Kabupaten Lombok Barat, tanah kelahiran Zigi.

Tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga memberikan apresiasi kepada pemuda berbakat ini.

Ditemui di Pendopo Bupati Lombok Barat, Senin (28/8) lalu, Bupati H. Fauzan Khalid mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi Zigi.

“Ini luar biasa bagi saya, terutama karena Zigi baru pertama kali ikut SEA Games tapi sudah bisa menyumbangkan mendali perak buat Indonesia,” ungkapnya.

Bupati berharap, capaian Zigi bisa memotivasi pemuda Lombok Barat lainnya untuk bisa bersama-sama mengukir prestasi.

Menyikapi pemberitaan kurang sedap terkait kualitas tuan rumah selama gelaran SEA Games, bupati mengaku cukup perihatin. Bupati juga menyesalkan beberapa hal non teknis dari panitia yang dianggap merugikan Zigi.

“Seharusnya nilai dasar dari sebuah olahraga itu adalah sportifitas. Menang itu bukan nomor satu di dalam olahraga,” tegasnya. (romi/humas)

Pangdam IX/Udayana Panen Raya di Lobar

Giri Menang, Kamis 7 September 2017 – Kami dari TNI akan bekerjasama dengan instansi terkait dalam mengawasi penetapan harga yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kalau ada yang terbukti korupsi, tinggal ditindak tegas. Karena NTB merupakan bagian dari kedaulatan pangan nasional.

Hal itu ditegaskan Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Komarudin Simanjutak saat menghadiri Panen Raya Padi di Dusun Batu Rimpang, Desa Badrain, Narmada, Kamis (7/9).

“TNI telah berkomitmen untuk melakukan pengawasan, mulai dari pendistribusian pupuk, bibit hingga penyerapan produksi petani. Tujuannya agar program swasembada pangan di Negara Republik Indonesia ini dapat terwujud sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

Komarudin menambahkan, untuk penetapan harga produksi yang ditawarkan pemerintah dalam hal ini Bulog kepada para petani, pemerintah akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan,agar seluruh kegiatan produksi pertanian berjalan dengan baik.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh stakeholder baik dari lembaga pemerintahan, TNI maupun masyarakat petani untuk bersama-sama berkomitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang mampu mensejahterakan rakyat, khususnya NTB.

Panen Raya yang disleenggarakan Kelompok Tani Dusun Batu itu juga dihadiri Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Asisten II Setda Lombok Barat Poniman anggota Forkopimda NTB dan Lombok Barat serta pejabat lingkup Pemprov NTB dan Lombok Barat.

Acara juga diisi dengan sesi dialog dan penyerahan bantuan berupa motor Viar, bibit silagung, alat penyemprot dan lainnya. (andi/humas)

1 117 118 119 120 121 242