Camat Kediri : Event Besempede Bukti Nyata Kolaborasi

Kediri, Diskominfotik – Setelah sukses menggelar kegiatan Senggigi Cycling Day, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menggelar Event Olahraga Sepeda yang diikuti oleh masyarakat luas. Kali ini Camat Kediri menjadi inisiasi kegiatan sepeda santai yang bertajuk Besempede Kediri Labuapi. Kegiatan ini dilaksanakan Jumat, 9 September 2022 dengan mengambil start dan finish di Kantor Camat Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekda Lombok Barat DR. Baehaqi, Kepala OPD, Camat dan masyarakat Luas.

Kegiatan Besempede ini dilepas secara langsung oleh Bupati Lobar dan melalui kecamatan Kediri dan Labuapi. Menurut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kegiatan sepeda Santai ini menjadi tren positif untuk masyarakat Lombok Barat. Ia mengatakan hal ini dapat menyehatkan masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga dapat mengurangi polusi udara. “Karenanya saya mengajak semua pihak untuk gemar berolahraga dengan bersepeda. Banyak manfaat yang diperoleh dari bersepeda ini” ujarnya.

Sementara itu Camat Kediri H. Iswarta Mahmulidin mengatakan bahwa kegiatan besempede ini adalah bentuk dan wujud nyata dari Kolaborasi. Hal ini dimulai dari perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan hingga evaluasi kegiatan dilakukan dengan prinsip kolaborasi dan kebersamaan. Ia mengatakan bahwa dengan semangat tersebut even yang tidak menggunakan dana APBD ini dapat terlaksana dan menghadirkan berbagai hadiah menarik. “Ini adalah bukti nyata dari semangat kolaborasi. Tentunya semua pihak memiliki peran besar sehingga event ini terselenggara dengan baik dan lancar” ujarnya.

Lebih lanjut Camat Kediri ini mengatakan bahwa kegiatan besempede ini sebagai salah satu langkah untuk mengajak masyarakat hidup sehat. Tentunya dengan sepeda santai ini masyarakat akan berolahraga menggunakan sepeda yang menyehatkan. Selain itu dengan mengajak masyarakat bersepeda tentu pemerintah daerah menjalankan misi untuk melestarikan alam dan lingkungan dengan mengurangi emisi dari kendaraan bermotor. Ia mengatakan kegiatan besempede ini mengajarkan masyarakat untuk mencari alternatif dari kendaraan bermotor ke sepeda yang tentunya sangat ramah lingkungan. “Tentu ini sebagai upaya kita bersama agar masyarakat sehat dan bahagia. Dengan bersepeda tentu akan mengurangi gas emisi dan masyarakat menjadi sehat serta udara menjadi bersih” ujarnya.

Kegiatan besempede ini diikuti dengan penarikan doorprize oleh Bupati Lobar dan Sekda Lombok Barat. Doorprize utama dalam kegiatan ini adalah empat buah sepeda serta berbagai alat elektronik lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan setiap bulannya agar masyarakat tetap sehat dan bahagia. (Diskominfotik/Angga)

Tumbuhkan Solidaritas Sosial, DWP Kabupaten Lombok Barat Laksanakan Khitan Massal Gratis

Gerung, Diskominfotik – Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap anak bangsa khususnya Lombok Barat. Hal ini ditunjukan melalui kegiatan khitanan massal yang dilakukan Kamis, (8/9/2022) di Halaman Puskesmas Gerung Kabupaten Lombok Barat.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat menggelar sunatan (khitan) massal sebagai bagian dari implementasi program organisasi DWP, khususnya di Bidang Sosial Budaya.

Kegiatan ini, bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kesehatan Lombok Barat dan PTAM yang dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 6, 7 dan 8 Sebtember bertempat di 5 Puskesmas yaitu Puskesmas Pelangan Kec. Sekotong, Puskesmas Lingsar, Puskesmas Gunungsari, Puskesmas Kediri, dan Puskesmas Gerung dengan jumlah sasaran Khitanan Massal relatif berbeda beda dengan total keseluruhan sebanyak 109 anak.

Dalam sambutannya Ketua DWP Kab. Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi mengucapkan terima kasih keberbagai pihak atas kelancaran acara Khitanan Massal yang berlangsung selama 3 hari ini. Puskesmas di 5 kecamatan  Kabupaten Lombok Barat.

Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud bentuk keperdulian dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat dalam rangka menciptakan generasi-generasi di masa yang akan datang yang sehat dan taat terhadap Agama, Nusa dan Bangsa. “kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi kami dengan masyarakat dan anak-anaknya serta dengan kepala puskesmas dan jajarannya” ujarnya

Kegiatan ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Lombok Barat. ”Sekali lagi kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga acara ini bisa berjalanan lancar dan bisa  mencapai capaian 109 anak di daerah Lobar”.pungkasnya

“Melalui kegiatan Khitan Massal, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Lombok Barat. Semoga anak-anak yang telah dikhitan segera sembuh, menjadi anak yang cerdas, berakhlak dan menjadi anak yang soleh, berbakti kepada agama, negara dan bangsa,”ungkapnya.

Melalui sunatan massal ini semoga bisa menumbuhkan rasa solidaritas sosial terhadap sesama, dan juga mampu membangun kekerabatan serta kebersamaan kita dalam satu kekeluargaan DWP Kabupaten Lombok Barat.

Sementara itu, Ketua Baznas Lombok Barat TGH. Muhammad Taisir Al Azhar
ditemui saat diwawancarai mengatakan, Alhamdulillah acaranya sukses dan mudah mudahan berkah. Dikatakannya, yang harus kita pahami bersama bahwa Baznas ikut berkolaborasi dan ikut berpartisipasi, jadi dana Baznas itu di distribusikan selama dia aman dari 3 sisi.” Terangnya

Aman secara syar’i, aman secara regulasi dan aman secara NKRI. Aman secara Syar’i selama secara syariat dana zakat ini bisa kita salurkan untuk sebuah kegiatan maka kita akan bantu. Yang kedua aman secara regulasi artinya tidak ada undang undang yang melarang untuk pendistribusian zakat untuk kegiatan itu. Dan yang ketiga aman secara NKRI artinya dana yang disalurkan oleh baznas itu bukan untuk kegiatan radikalisme, terorisme dan sebagainya.

Selama ini aman dari 3 sisi ini, aman secara syar’i, aman secara syari’at dan aman secara NKRI InshaAllah dana baznas bisa disalurkan.

Dan setelah kita pelajari, khitanan massal yang diadakan oleh DWP Lombok Barat bahwa kegiatan ini dilihat dari 3 sisi tersebut aman. Itulah sebabnya Baznas berkolaborasi dan ikut berpartisipasi membantu dan mensukseskan kegiatan ini.

Suherman merupakan orang tua dari Alzam Muhammad berusia 2 tahun, salah satu anak yang mengikuti khitanan massal, menyambut dengan senang kegiatan tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada DWP Kabupaten Lombok Barat dan semua pihak sudah mengadakan khitanan massal ini. Semoga dengan telah dilakukan sunat ini, anak kami jadi lebih sehat lagi,” katanya. (Diskominfotik/Angge)

Kembangkan Pariwisata, Pemkab Lobar akan tata Kawasan Wisata Buwun Mas dan Pengantap

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan melaksanakan Penataan Kawasan Wisata Desa Buwun Mas dan Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong Lombok Barat.

Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi penataan kawasan wisata di wilayah Sekotong yang dilaksanakankan Kamis, 8 September 2022 di Kantor Dinas PUPR Lombok Barat. Hadir dalam rapat tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, ,Kepala Dinas PUPR Made Artadana, perwakilan OPD dan sejumlah pengusaha yang berminat berinvestasi di wilayah Sekotong.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan penataan kawasan wisata diperlukan untuk menarik minat investasi. ia mengatakan untuk mengembangkan kawasan wisata diperlukan adanya infastruktur yang baik dan sarana dan prasarana penunjang. Dengan adanya fasilitas tersebut tentu akan memberikan daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di kawasan wisata. “Tentu sarana dan prasarana penunjang serta infrastruktur menjadi perhatian para investor untuk berinvestasi karenanya kami di Pemkab Lobar akan menata infrastruktur di kawasan wisata agar iklim investasi terus terjaga”ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Made Artadana mengatakan penataan kawasan berbasis pariwisata diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat lokal. Ia mengatakan penataan kawasan perlu dilakukan dalam rangka realisasi pengembangan potensi kawasan sekaligus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kadis PUPR Lobar lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan penataan kawasan diwilayah pariwisata desa buwun mas dan desa persiapan pengantap. Hal ini diperlukan agar investor tidak mengeluh tentang sarana dan prasarana di kawasan wisata. Menurutnya agar dapat menjadi kawasan wisata yang diminati oleh investor kawasanw wisata harus memperhatikan infrastruktur jalan, akses air bersih, dan listrik. “Penataan kawasan wisata ini menjadi perhatian kami untuk menari minat investor berinvestasi di kawasan tersebut. Diharapkan dengan adanya invstasi di kawasan wisata akan menggerakkan sektor ekonomi”ujarnya.
(Diskominfotik/ria/Juan).

Pemkab Lobar Ikuti Rapat Pencegahan Korupsi

Gerung, Diskominfotik – Video conference rapat pencegahan korupsi di lingkungan BUMD dengan penguatan fungsi dan pengawasan. Kegiatan rapat dilaksanakan secara luring diruang rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Kamis (8/9/2022). Hadir dalam kegiatan secara luring Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Inspektur Lombok Barat Hademan, Asisten I dan II Setda Lobar dan Direktur BUMD Lobar serta hadir secara daring Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dan Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni.

Tujuan dari didirikannya Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD adalah meningkatkan pendapatan daerah dengan mengelola sumber daya alam yang ada di daerah tersebut dan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam penyampaiannya, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa saat ini sudah waktunya bagi BUMD untuk lebih transparan mengenai aset serta hasil yang telah mereka hasilkan. Karena saat ini kondisi ekonomi kita belum normal sepenuhnya sehingga membutuhkan tambahan anggaran. Oleh karena itu, BUMD sangat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Berdasarkan hasil pemeriksaan BUMD-BUMD yang terdapat di daerah banyak BUMD yang memiliki tingkat ekuitas yang minus. Oleh karena itu diharapkan sangat banyak peran serta kepala daerah dalam melakukan pembenahan didalam BUMD tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika sebuah BUMD memiliki ekuitas negatif maka harus diteliti apakah masih bisa diperbaiki atau sudah tidak bisa diselamatkan lagi. “Jika BUMD tersebut tidak bisa diselamatkan lagi maka tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut akan ditutup karena dinilai telah merugikan daerah,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata mengatakan bahwa sangat diharapkan direksi-direksi BUMD yang ditunjuk oleh para komisaris dapat dipilih melalui sebuah uji kompetensi. Sehingga direksi yang terpilih tentu memiliki tingkat kompeten dan integritas yang baik dalam melaksanakan tugas tersebut. “Saat ini masih banyak perusahaan yang memiliki direksi yang ditunjuk oleh pejabat tertentu sebagai bayaran atas dukungan yang telah diberikan untuk pejabat tersebut atau dapat disebut dengan bagi-bagi hasil,” lugasnya.

Ia menambahkan bahwa BUMD yang baik itu ialah BUMD yang memiliki jumlah komisaris lebih sedikit dibandingkan dengan direksi atau pelaksana serta harus memiliki Satuan Pengawasan Intern (SPI). “Akan tetapi tidak menutup kemungkinan BUMD yang rugi tidak melanggar kriteria BUMD yang baik tersebut. Terdapat juga beberapa BUMD yang rugi tetapi telah memiliki kriteria dan ketetapan yang sesuai, oleh karena itu sebaiknya kepala daerah dapat memeriksa dengan baik dimana salahnya dari BUMD yang mengalami kerugian tersebut,” tegasnya.

(Diskominfotik/Dhea).

Menteri Koordinator PMK Puji Program Inovasi Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengapresiasi program inovasi pelayanan publik Lombok Barat.

Hal ini disampaikan oleh Muhadjir Effendi saat acara launching Inovasi Pelayanan Publik secara nasional yang diselenggarakan, Kamis, 8 September 2022 di Sea View Senggigi, Lombok Barat. Hadir dalam launching program inovasi pelayanan Publik tersebut antara lain Menko PMK Muhadjir Effendi, Bupati Lombok Barat, pejabat kementerian PKM, Pimpinan DPRD Lobar, Forkopimda Lobar, Sekda Lombok Barat, pejabat Lobar dan tamu undangan Lainnya.

Dalam sambutannya Menko PMK menyampaikan bahwa program program inovasi Pelayanan Publik yang dimiliki oleh Lombok Barat sangat luar biasa. Menurutnya hal ini sesuai dengan program program nasional yang telah ditetapkan dan diluncurkan oleh Pemerintah Pusat. Ia mengatakan adanya program ini dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menjadi terobosan dan inovasi yang memiliki manfaat dan pengaruh yang besar dalam pembangunan manusia. “Program program Lombok Barat ini menjadi prestasi dari Bupati Lombok Barat bersama jajarannya yang diharapkan dapat memberikan dampak siginifikan dalam pelaksanaan pembangunan” ujarnya.

Muhadjir Effendi lebih lanjut mengatakan bahwa inovasi Lombok Barat ini mendukung program nasional dalam penurunan dan pengendalian stunting. Program sistem pemantauan Kesehatan bayi baru lahir berbasis Keluarga (SiPekaBusiska) menjadi salah satu langkah atau program penting dalam mensukseskab program nasional pengendalian stunting. Ia mengatakan bahwa stunting ini perlu dipantau saat bayi tersebut masih dalam kandungan. Yaitu melalui lingkar kepala atau otak. Karennya 1000 hari pertama atau awal kehidupan itu sangat penting. “Stunting itu perlu dilihat dan dipantau dari awal saat kehamilan dengan melihat lingkar otak ” ujarnya.

Selain itu progran Gama (Gerakan Anti Merariq Kodeq) menurut menko Muhajdir sangat penting dalam upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk. Pencegahan usia pernikahan dini menurut Muhadjir effendy ini diharapkan dapat menekan laju pertumuhan penduduk. Ia berharap agar program ini bisa sukses dan dapat mencegah siswa siswi untuk menikah dini sehingga tidak putus sekolah. Begitu juga dengan program Selaras (Akselerasi Peningkatan Rata Rata lama sekolah) menurut Muhadjir sangat luar biasa karena hal ini menjadi salah satu indikator dalam penentuan tingkat IPM. Ia berpesan agar Bupati dan jajarannya terus melakukan inovasi terhadap program pelayanan publik.

Ia juga mengatakan bahwa program program inovasi yang dimiliki Lombok Barat ini sangat tepat untuk diadopsi. Hal ini karena program program tersebut sangat lengkap mulai dari bidang kesehatan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Menteri PKM ini juga menyampaikan bahwa pihaknya optimis Indonesia akan mampu menjadi negara maju jika program program inovasi di Lombok Barat dapat diikuti oleh seluruh daerah di Lombok Barat. “Kalau semua daerah memiliki program pelayanan publik seperti Lobar, saya optimis Indonesia dapat menjadi negara maju di 2045” ujarnya.

Sementara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa tiga program ini adalah program inovasi pelayanan publik Lombok Barat. Hal ini menjadi program penting dalan menunjang pelaksanaan program Nasional. Seperti pengentasan stunting, pencegahan pernikahan dini serta peningkatan rata rata lama belajar. Fauzan mengatakan bahwa instrumen instrumen dalam program inovasi daerah ini menjadi bagian dalam melaksanakan program nasional. “Tentu ini inovasi pelayanan yang kami laksanakan di Lombok Barat dalam melaksanakan program pemerintah secara menyeluruh” ujarnya.

Bupati Fauzan Khalid juga mengatakan bahwa inovasi ini dapat dilaksanakan karena kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak. Ia mengatakan semangat kolaborasi dan kebersamaan ini menjadi kunci penting dalam melaksanakan inovasi ini. Ia berharap agar Menteri PMK dapat memberikan dukungan penuh pada program inovasi yang dilakukan oleh Lombok Barat. “Kami berharap pak menteri dapat mendukung penuh Program Gamak, Selaras dan si Peka Bu Siska. Tentu dukungan pak menteri akan mempermudah pelaksanaan kegiatan ini” ujarnya.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan launching inovasi pelayanan publik secara nasional yaitu Gamak, Selaras dan Si Peka Bu Siska yang ditandai dengan pemukulan Gong oleh Menteri Muhadjir Effendi. Kegiatan ini juga diikuti oleh daerah lain di seluruh Indonesia secara nasional melalui Zoom Meeting. Selain launching, Menteri Muhadjir juga membuka secara langsung Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) wilayah Tengah.

(Diskominfotik/Indra/Juan)

Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Bupati Fauzan : Harga Barang dan Inflasi Harus Terkendali Agar Masyarakat Sejahtera

Gerung, Diskominfotik – Rapat koordinasi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan dalam rangka mitigasi dan antisipasi dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Selasa (6/9/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Jajaran Forkopimda, Para Asisten Daerah Lobar, Kepala Dinas, Camat dan kepala Pelindo serta Perwakilan Bulog.

Dalam pemaparannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta jajarannya untuk benar benar melakukan antisipasi terhadap dampak kenaikan BBM yang beberapa waktu lalu telah diputuskan. Menurutnya hal ini tentu akan memicu terjadinya kenaikan pada sejumlah sektor komoditi penting bagi masyarakat. Karenanya ia meminta agar jajarannya dapat terus memantau dan mengendalikan inflasi dan harga kebutuhan pokok masyarakat. “Saya Minta agar semua jajaran Pemkab untuk benar benar memantau dan mengendalikan harga dan inflasi. Agar masyarakat tetap sejahtera”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan tindak lanjut dari rapat dengan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu. Rapat ini ditujukan agar Pemkab bersama forkopimda dapat bersama sama dan berkolaborasi dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi terkait dengan kenaikan harga BBM. Dimana kenaikan ini tentunya akan berimbas pada kenaikan harga barang yang berujung mengakibatkan inflasi. Dalam kesempatan ini Bupati juga mengatakan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus bekerja ekstra dalam mengendalika harga di masyarakat.

Bupati dua periode ini juga mengatakan bahwa kenaikan inflasi pada tahun 2022 sudah dapat dipastikan akan terjadi dan kenaikkan ini pun diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun lalu. “Oleh karena itu kita harus dapat lebih menekan inflasi ini untuk menjadi lebih rendah dibandingkan tahun 2021 dan karena itulah kami sangat mengharapkan adanya saran dari seluruh forkompimda Lobar dalam menekan angka inflasi di Kabupaten Lombok Barat ini,” tegasnya.

Ia juga meminta kepada jajarannya dan forkopimda Lobar untuk bersama sama dan bersinergi dalam memantau harga harga di masyarakat. Hal ini diperlukan agar Pemkab dan Forkopimda dapat mengambil langkah langkah antisipasi yang cepat dan tepat. Menurutnya jajaranan pemkab dapat melakukab pemantauan harga barang di pasaran secara rutin dan bila perlu 2-3 kali dalam seminggu. “Pengecekan harga ini tidaklah harus terjadwal, tetapi bisa ketika salah satu dari kita tidak memiliki jadwal dapat mengecek di pasar dan melaporkan ke grup TPID mengenai perkembangan harga. Selain itu, jika nanti akan diadakan kembali pasar murah akan barang-barang yang ada disitu hanyalah barang yang harganya naik saja,” terangnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa dalam penilaian dan asesment terhadap Tim Pengendali Inflasi Daerah tahun 2021 lalu, Tim TPID yang telah melakukan berbagai langkah dalam mengendalikan Inflasi di Lombok Barat menempati urutan kedua untuk wilayah timur. Menurutnya TPID Lobar hanya terpaut satu angka dari urutan pertama yaitu dari Sulawesi Tenggara. Ia berharap agar tahun 2022 TPID Lobar bisa menempati peringkat 1 agar memperoleh tambahan DID (Dana Insentif Daerah) dari Pemerintah Pusat. “Tahun 2021 TPID Kabupaten Lombok Barat berada pada nomor dua untuk wilayah timur yang dimana kita kalah oleh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Hal ini sangat disayangkan kita kalah satu angka, karena jika kita dapat menjadi nomor satu maka kita kemungkinan akan mendapatkan tambahan dana DID dari pemerintah Pusat,” jelasnya,

Asisten II Daerah Lobar Rusditah menambahkan bahwa pengecekan dan pemantauan harga barang di pasar akan dilakukan di lima pasar besar yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Dipilihnya lima pasar besar itu ialah sebagai pengendali dan indikator dari adanya perkembangan dari bahan pokok yang ada di pasaran. “Mulai dari Kemendagri, Kemenkeu hingga BPKP telah memberikan arahan sehingga secara regulasi telah terkoordinir dari pemerintah pusat dan sekarang hanya diperlukan tindak lanjut dari Pemkab mengenai arahan-arahan tersebut,” jelasnya.

(Diskominfotik/Fiyan/Indra/Dhea)

Wabup Sumiatun Ingin Festival Bonsai Tingkat Nasional di Lobar

Lembar, Diskominfotik – Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun membuka secara resmi festival Bonsai tingkat Nusa Tenggara Barat, Ahad, 4 September 2022 di Bale Telu, Dusun Padak, Kecamatan Lembar. Hadir dalam kegiatan ini komunitas Bonsai se NTB, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan H. Muhur Zuhri, Kadis Pariwisata H. M Fajar Taufiq, sejumlah Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Camat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengatakan Bonsai merupakan tanaman yang sangat indah dan mempesona banyak orang. Bonsai ini memberikan pemandangan yang memiliki keindahan dan estetika yang memanjakan mata. Selain itu Wabup Sumiatun juga mengatakan bahwa Bonsai memiliki nilai ekonomi yang luar biasa tinggi. “Bonsai ini merupakan tanaman yang memiliki nilai estetika dan keindahan yang tinggi. Selain itu bonsai juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi saat dijual” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Hj. Sumiatun juga berharap agar Panitia dapat mengadakan festival bonsai tingkat nasional di Lombok Barat. Hal ini sangat penting dan perlu dilakukan agar penggemar bonsai dapat datang ke Lombok untuk melaksanakan lomba bonsai sekaligus berwisata. Wabup juga mengatakan dengan adanya festival nasional tentu akan menggerakan ekonomi masyarakat. Karenanya ia berharap agar komunitas bonsai dapat mengadakan festival bonsai tingkat nasional. “Kami berharap komunitas bonsai dapat menggelar festival bonsai tingkat nasional agar dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan dunia pariwisata Lobar” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati bersama jajaran meninjau langsung bonsai bonsai yang mengikuti festival bonsai tingkat nasional setelah melakukan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya kegiatan ini. Wakil Bupati Lobar juga menyematkan lambang juara untuk bonsai bonsai yang mendapat juara dalam festival Bonsai Tingkat NTB. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan kesenian tradisional seperti Gendang Beleq dan kesenian tari. Kegiatan festival ini diikuti oleh sekitar 300 peserta.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Senggigi Cycling Day 3, Pelaku Wisata dan Pedagang Kecil Rasakan Pariwisata Mulai Bangkit

Senggigi, Diskominfotik – Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersama owner hotel dan pelaku wisata dalam meramaikan Kawasan Pariwisata Senggigi mulai membuahkan hasil. Hal tersebut terlihat dari even olahraga sambil berwisata yaitu Senggigi Cycling Day edisi 3 yang diadakan pada Ahad, 4 September 2022 di kawasan Pantai Senggigi. Kegiatan bersepeda sambil berwisata ini start dari Kawasan Pantai Buaya Putih Meninting dan Finish di Hotel Merumata. Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Para Asisten, Kepala OPD, Camat Batulayar, sejumlah kepala desa serta ribuan pesepeda yang datang dari berbagai wilayah.

Bupati Lombok Barat yang juga ikut bersepeda mengatakan kegiatan ini adalah kolaborasi dari berbagai pihak untuk menghidupkan kawasan wisata senggigi. Para owner hotel dan pelaku wisata serta tokoh yang peduli pariwisata berlomba lomba memberikan berbagai door prize dalam even bersepeda sambil berwisata yang diberikan tajuk Senggigi Cycling Day. Bupati mengatakan bahwa semangat ini membangkitkan optimisme berbagai pihak dalam mendorong bangkitnya pariwisata senggigi. “Ini adalah konsolidasi antar pelaku wisata yang sangat baik disertai kolaborasi dan kerjasama sehingga menguatkan optimisme kita bersama dalam membangkitkan pariwisata kita kembali. Tentu semangat dan optimisme ini harus terus kita pupuk bersama” ujarnya.

Sementara itu pelaku pariwisata senggigi yang juga GM Merumatta Hotel Fahrurrozi mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan SCD ini. Hal ini karena kegitan ini, selain dapat meramaikan kawasan wisata senggigi juga memberikan dampak ekonomi yang sangat baik di kawasan wisata senggigi. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tentu dapat membangkitkan optimisme pelaku wisata terhadap kawasan wisata senggigi. Dengan even even seperti ini, ia merasakan ekonomi di kawasan wisata senggigi mulai bergerak. “Kami memberikan dukungan terhadap even even Pemda dalam upaya membangkitkan kawasan Senggigi. Tentu dengan even even ini kami berharap pariwisata bangkit kembali dan ekonomi masyarakat bergerak” ujarnya.

Sementara itu pelaku UMKM dan Pedagang kecil yang menggelar dagangan di Bazar UMKM Lombok Barat sangat mengapresiasi even Senggigi Cycling Day. Seperti yang disampaikan oleh Hj Nuraida owner Pawon Pengsong bahwa kegiatan ini memberikan semangat dan optimisme terhadap bangkitnya pariwisata senggigi. Ia mengatakan bahwa bangkitnya pariwisata senggigi tentu akan memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM dan Pedagang Kecil. Ia sangat berharap agar Pemerintah Daerah terus menggelar even even seperti ini agar Pariwisata bangkit dan UMKM Lombok Barat bergerak dengan cepat. “Kami berterima kasih pada Pemerintah Daerah dan berbagai pihak atas even even seperti ini, tentu ini memberikan UMKM dan Pedagang kecil kesempatan untuk terus maju dan berkembang. Melalui even ini kami rasakan dan optimis pariwisata bangkit kembal” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Zhafira pelaku UMKM dan pedagang kecil yang menggelar dagangannya di Bazar UMKM Lombok Barat. Menurutnya SCD 3 memberikan manfaat dan berkah bagi pedagang kecil dan UMKM. Ia mengatakan bahwa omsetnya meningkat dengan adanya SCD ini karena banyak makanan yang dijual laris manis. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa SCD ini memberikan optimisme bagi pelaku wisata dan pelaku UMKM untuk kebangkitan pariwisata Lombok Barat. Ia berharap agar even ini tetap digelar agar kawasan wisata senggigk ramai terus. “Kami harapkan kegiatan ini tetap digelar agar menggerakan ekonomi masyarakat dan membangkitkan pariwisata” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga sejumlah pelaku wisata di Lombok mulai menjual paket berolahraga sambil berwisata. Paket wisata ini mengajak wisatawan untuk Ikut bersepeda dan menikmati sarapan bernuansa pedesaan dimana nasi dibungkus oleh daun pisang. Para pelaku wisata berharap agar kegiatan SCD ini tetap digelar agar kawasan pariwisata bangkit lagi sehingga memberikan efek positif bagi semua pihak.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh seribu pesepeda ini hadiah umroh berhasil diperoleh oleh putra dari seorang nelayan. Hadiah umroh yang merupakan sponsor dari PT royal ini dihajatkan untuk orang tuanya yang sudah lama memiliki keinginan untuk umroh. Selain itu dalam SCD ini juga diundi sejumlah doorprize seperti sepeda, kulkas dan kompor gas serta hadiah lainnya. Hadiah door prize tersebut berasal dari berbagai pihak yang mensponsori Senggigi Cycling Day.


(Diskominfotik/Tim IKP)

Senggigi Cycling Day 3, Hadiah Umroh dan Hadiah Menarik Menanti

Gerung, Diskominfotik – Rapat finalisasi Senggigi Cycling Day 3 dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Jumat (2/9/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten I Daerah, Forkopimda Lobar, Sejumlah Kepala OPD, Manager Merumata Senggigi Lombok Fahrurrazi, Kepala Desa Senggigi, POL-PP dan Polres Lobar.

Dalam paparannya Bupati Lombok Barat mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyiapkan Senggigi Cycling Day 3 ini. Menurutnya SCD ini adalah bentuk kolaborasi dab kerjasama yang masif dari berbagai pihak untuk meramaikan kembali kawasan Wisata Senggigi. Ia mengatakan dengan ramainya kunjungan wisata tentu akan menggerakan berbagai sektor utamanya sektor ekonomi. “Semua persiapan telah berjalan dengan baik dan mungkin beberapa masukkan yang telah disampaikan dapat menjadi bahan koreksi ketika hari H nanti. Ini adalah wujud kolaborasi dan kerjasama yang mantap” tegasnya.

Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa keterlibatan dan kebersamaan berbagai pihak dalam kegiatan ini menjadi kekuatan bagi bangkitnya kawasan wisata senggigi. Ia optimis dengan kebersamaan dan kolaborasi ini kawasan wisata senggigi dapat kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan doorprize dalam kegiatan ini. Ia juga mengatakan SCD ketiga ini akan kembali memberikan doorprize umroh serta doorprize menarik lainnya. Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga mengajak semua pihak untuk memperhatikan sampah dan kebersihan pasca acara. Hal ini perlu diperhatikan agar kawasan wisata tetap bersih dan indah. “Tentu kegiatan SCD ini adalah bentuk kebersamaan dan kolaborasi yang mantap dari berbagai pihak untuk meramaikan kawasan wisata senggigi. Saya berpesan kepada semua kita agar tetap memperhatikan kebersihan saat acara dan pasca acara agar kawasan wisata tetap bersih dan asri”ujarnya.

Bupati dua periode ini menambahkan bahwa Pemkab Lobar saat ini sudah mulai kembali meningkatkan aktifitas pariwisata Kabupaten Lombok Barat berpusat di Senggigi, seperti Senggigi Sunset Jazz. “Pada tahun ini diperkirakan masih ada tiga event lagi yang rencananya akan diadakan di Senggigi, bahkan pada tahun depan akan lebih banyak lagi event yang akan diadakan di Senggigi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H. M. Fajar Taufik menyampaikan bahwa pada SCD ke-3 ini rute yang akan diambil ialah start di Pantai Buaya Putih dan finish di Hotel Merumata Senggigi dengan perkiraan jarak sepanjang 7,4 km. “Dengan panjang jalur SCD tersebut sangat diharapkan tidak akan menimbulkan kemacetan dan salah satu solusinya ialah dengan hanya menggunakan satu jalur untuk pesepeda dan satu jalur untuk kendaraan bermotor lainnya. Selain itu juga agar jalur masuk ke Hotel Merumata tidak macet nantinya pengunjung yang membawa kendaraan selain sepeda akan diarahkan untuk parkir di halaman Kafe Sahara,” jelasnya.

(Diskominfotik/Indra/Dhea).

Pemkab Lobar Gelar Konsultasi Dengan Kementerian Keuangan RI

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan rapat koordinasi via zoom dengan Dirrektorat Jendral Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan RI terkait pengelolaan dan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (31/8/2022) di Ruang Umar Maye Kantor Bupati Lombok Barat. Kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan Direktur Dana Transfer Umum Kemenkeu RI Tohjaya, Asisten II Setda Kab. Lombok Barat Rusditah, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setda Kab. Lombok Barat Agus Rahmat Hidayat, Kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Barat.

Asisten II Setda Kab. Lombok Barat Rusditah dalam pengantar mengatakan pelaksana dan pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan secara sinergi dengan beberapa OPD teknis. Sinergisitas dan kolaborasi antar OPD dalam pelaksanaan DBHCHT ditujukan untuk memaksimalkan ketercapaian tujuan penggunaan anggaran tersebut. “Anggaran DBHCHT Tahun Anggaran 2022 kita sinergikan dengan banyak OPD agar program program tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani tembakau”. terangnya.

Rusditah menyebutkan untuk kedapan Lombok Barat akan mempersiapkan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Untuk mewujudkan itu Pemda Lombok Barat bekerja sama dengan Universitas Mataram dalam melaksanakan pengkajian ilmiah potensi tembakau. Karena saat petani tembakau Lombok Barat banyak yang melakukan produksi seperti tembakau rajangan. “Kami akan bekerja sama dengan UNRAM untuk kajian ilmiah KIHT ini”. jelasnya.

Asisten II Setda Kab. Lombok Barat menambahkan salah satu OPD sebagai pelaksana program DBHCHT tahun ini adalah Dinas Kominfotik. Penunjukan Dinas Kominfotik sebagai pelaksana program tersebut dikarenakan Dinas Kominfotik sebagai juru bicara pemerintah daerah sesuai dengan tugas dan fungsi. Serta merupakan program skala prioritas pimpinan untuk menyebarluaskan informasi dan hasil pembangunan daerah. Selain itu Diskominfotik memiliki tugas untuk menyebarluasakan informasi cukai dan rokok ilegal kepada masyarakat melaui media massa dan baliho. “Diskominfotik sebagai salah satu pelaksana program tahun ini karena dia sebagai jubir Pemda dan masuk skala prioritas pimpinan karenanya Diskominfotik memperoleh alokasi dana DBHCHT”. tutupnya.

Sementara itu Perwakilan Direktur Dana Tranfer Umum Kementerian Keuangan RI Tohjaya menyampaikan agar pemerintah daerah dalam pelaksanaan program DBHCHT memperhatikan porsi penganggaran. Hal ini untuk menghindari adanya sanksi atas ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 215 Tahun 2021. “Kami harap Pemda memperhatikan porsi penganggaran untuk terhindar dari sanksi”. ungkapnya.

Tohjaya menambahkan Pemda Lombok Barat agar memperhatikan juga laporan pelaksanaan kegiatan secara akuntabel. Waktu pelaporan agar tidak melewati batas waktu agar tidak mendapatkan sanksi. “Kami berharap kepada Pemda Lobar agar memperhatikan laporan kegiatan agar tidak melewati batas waktu”. tutupnya.

(Diskominfotik/Hmzh)

1 50 51 52 53 54 89