Pemkab Lobar Bentuk Tim Satgas Konvergensi Stunting

Gerung, Diskominfotik – Bupati bentuk Tim Satgas Konvergensi Stunting Kabupaten Lombok Barat, kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Jayengrane dihadiri oleh Sekda Lobar H. Baehaqi, Para Asisten, Kepala OPD, dan Camat se-Kabupaten Lombok Barat. Senin (27/12/2021).

Dalam paparannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Lobar H. M. Abdullah menyampaikan rencana penurunan stunting tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 memiliki peluang yang cukup tinggi dan di Kabupaten Lobar akan di prediksi mencapai 14 %. Kondisi stunting sudah menurun mencapai 70 %, anak yang stunting akibat gagal tumbuh karena kurangnya gizi . Stunting mempengaruhi tinggi badan dan kurangnya kecerdasan, akibat buruk dari anak stunting memiliki kekebalan tubuh dan intelek lebih rendah. Tahun 2021 stunting di Lombok Barat sudah menurun, pengaruh stunting juga dipengaruhi pada saat ibu hamil dan anak berusia 2 tahun dan ditahun 2021, meningkat 8 %kemungkinan disebabkan oleh faktor Ekonomi.

“Kategori jumlah Desa yang ada di Kab. Lobar tidak ada diatas angka 30 % yang mengalami stunting meskipun terdapat di beberapa desa yang masih diangka 20%. Tahun 2021 ada 20 Desa yang masuk stunting dan nantinya ditahun 2022 agar semua intstansi bisa bekerja sama dalam memerangi stunting. Cara mengatasi stunting dengan menerapkan hidup sehat dan mengomsumsi makan makanan yang bergisi, diharapkan dari pemerintah Daerah menyiapkan kesiapan untuk menurunkan jumlah stunting. Intervensi oleh OPD Lobar ada 2 yakni teknis dan Non teknis dimana semua yang berkaitan stunting harus dapat di penuhi untuk mengurangi jumlah stunting yang ada di wilayah Kab. Lobar”.ujarnya.

Dalam sesi diskusi Para kepala OPD dan Camat menyampaikan hal apa saja yang akan dilakukan dalam penekanaan penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Barat. Seperti yang diungkapkan Camat Kediri menyampaikan dari rekan rekan camat akan bergerak bersama untuk memerangi stunting dan akan ada penyusunan RKPDES dalam penanggulang Stunting.

Kepala Dinas Ketahanan pangan Damayanti mengungkapkan bahwa baru 60% RKPL dan akan diusahakan untuk menaikan persentase, dari Dinas Ketahanan Pangan juga akan menyarankan warga masyarakat untuk bisa menaman tanaman di pekarangan rumah tidak hanya sayur dan buah akan tetapi untuk ikan dan unggasnya sehingga kebutuhan gizi dapat terpenuhi.

Kepala Dinas Sosial Lalu Marta Jaya menyampaikan sudah ada program PKH dan BPMT yang sudah disalurkan kepada masyarakat. Untuk pedamping yang sudah tersebar di masing masing kecamatan diharapkan dapat membantu dalam penanganan stunting. Bantuan uang tunai kepada warga yang kurang mampu sudah diberikan masing-masing sebesar Rp. 200.000 setiap bulannya. Total PBI JKN sejumlah 40287 jiwa dan sampai saat ini pelayanan masih diberikan.

Sekeretaris Dinas Dukcapil Fathurrahman Tahir menyampaikan ada 3 bentuk pelayanan yang telah diberikan kepada warga, capaian akte kelahiran sudah diangka 97 %dan sudah memiliki NIK, dalam pendataan penduduk ada 14 Desa sudah yang berinisiatif untuk membuka kios adminduk dan bisa langsung dicetak di Desa sehingga untuk identitas sudah terjamin dan kaitan dengan status janda wilayah Kab. Lobar berada diangka 4000 lebih yang menjadi kepala keluarga.

Sementara itu kepala dinas Perindag H. Sabidin menyampaikan IKM masih banyak yang berstatus normal, kaitan dengan SITEBEL sudah sangat bagus akan tetapi berbahaya dalam segi kesehatan karena banyak menggunakan air isi ulang dan perlu dilakukan penanganan yang lebih baik.

Asisten III Setda Lobar H. Ilham menyampaikan agar OPD terkait dalam penanganan stunting memberikan anggaran dan peran dikbud harus maksimal agar pemamfatan anggaran untuk pemberian makanan tamabahan, perlu ada aturan kepada para penjual atau pedagang yang keluar masuk sekolah, maksimalkan BULD yang ada di Puskesmas dan rumah sakit.

Dalam arahannya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyampaikan kegiatan ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak karena sangat penting dan merupakan tanggung jawab dari sisi kemanusian, agama, pemerintah dan yang lainnya. Kaitan stunting dari semua sisi harus diperhatikan sehingga masyarakat benar benar terjamin dalam segi kesehatan. Agar diagendakan khusus untuk bisa mempersiapkan dalam penanganan stunting, nantinya agar satgas dan masing masing Asisten serta OPD membagi bagi tugas dalam penanganan stunting, diharapkan satgas nantinya bisa melibatkan unsur-unsur dari luar seperti pemuda, masyarakat, LSM maupun yang lainnya di dalam mendukung kegiatan ini. (Diskominfotik/Ria/Dhea)

Penyerahan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Oleh Bupati Lombok Barat

Senggigi, Diskominfotik – Penyerahan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) untuk calon Kepala Sekolah TK, SD dan SMP Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat. Selasa (28/12/2021).

Turut hadir dalam kegiatan Asisten Daerah I Lombok Barat Agus Gunawan, Kepala Dinas Dikbud Lobar H. Nasrun, Kepala BKDPSDM Lobar Syahrudin serta calon kepala sekolah TK, SD, SMP Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Dinas Dikbud Lobar H. Nasrun dalam laporannya menyampaikan jumlah peserta awal bagi calon kepala sekolah ialah sebanyak 60 orang dan jumlah peserta yang lulus test adalah 42 orang atau sekitar 73% yang merupakan kelulusan diatas rata-rata nasional.

“Tahap selanjutnya ialah diklat dan karena pada tahun 2019-2020 terdapat delapan orang yang belum diklat, kemudian kami mengajukan kepada P2KS Solo disetujui sehingga jumlah peserta diklat adalah 50 orang dan Alhamdulillah peserta diklat ini lulus 100%.” Terangnya.

H. Nasrun menyapaikan harapannya pada tahun 2022 nanti jumlah pengawas dan kepala sekolah dapat terpenuhi, sehingga pelaksanaan pendidikan dapat sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan.

“Saya juga ingin menyampaikan hasil rapat dengan Dikbud Provinsi bahwa pertanggal 3-31 Januari akan dilaksanakan simulasi belajar tatap muka secara penuh di dan sekolah-sekolah juga harus menyiapkan segala-galanya untuk menyambut para murid di sekolah, karena jika ini berlangsung lancar maka insya Allah tatap muka ini akan terus berlanjut.” Tambahnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid sangat antusias mendengar bahwa Lombok Barat merupakan salah satu daerah yang mendapatkan kelulusan diatas rata-rata nasional.
“Pelatihan, pendidikan serta ujian ini bersifat penting karena dimanapun kita bertugas kita membutuhkan legitimasi formal sebagai kunci untuk menjadi kepala sekolah.” Jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa jika nanti para calon kepala sekolah turun ke lapangan, maka skill yang dimiliki akan jauh berbeda dari hal-hal formal yang telah mereka pelajari karena saat di lapangan mereka akan bertemu dengan manusia yang dimana untuk menangani hal tersebut dibutuhkan keterampilan seperti komunikasi dan sosialisasi.

“Saya sangat berharap secara formalitis bapak-ibu sudah sah bahkan beberapa sangat memuaskan dan sekarang kita akan buktikan ujiannya di lapangan.” Harapnya (Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea).

Santai NTB Gelar Dialog Publik dan Refleksi Akhir Tahun di Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik – Dialog Publik dan Refleksi Akhir Tahun dalam ranges “Gerakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pencegahan praktek perkawinan anak di Kabupaten Lombok Barat. Selasa (28/12/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh Asisten ll Rusditah S. Sos, Kepala dinas Kesehatan drg. Ambaryati, Kepala Badan DP2KBP3A Ramdhan Haryanto, Perwakilan OPD, Para Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya Direktur forum dan LSM SANTAI Suharti menyampaikan bahwa pencegahan perkawinan anak di usia dini tidak hanya melibatkan pihak desa melainkan pihak kecamatan dan Kabupaten dengan tetap mengacu pada peraturan desa dan Peraturan Daerah dan surat edaran yang mengacu pada undang-undang mencegah perkawinan dini pada anak yang tidak hanya menjadi tanggung jawab perseorangan melainkan tanggung jawab semua pihak baik keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Asisten ll Setda Lobar Rusditah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program-Program dari forum SANTAI sudah dilaksanakan disejumlah desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat yang dibantu dengan OPD2 terkait agar program tersebut berjalan dengan maksimal dengan pengawasan yang ditingkatkan dalam upaya untuk mencegah pernikahan dini yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/Bid. Ikp)

Wabup Lobar Hadiri Rakor Penanganan Pandemi Covid-19 Nataru 2022 dan Penanganan Varian Omicron

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, seluruh Gubernur, Bupati/Walikota di Indonesia beserta jajaran. Kegiatan Video Conference Rapat Koordinasi dilaksanakan di Ruang Jayengrana, Kantor Bupati Lombok Barat. Senin (27/12/2021).

Dalam paparannya, Menteri Dalam Negeri meminta kepada seluruh kepala daerah mengantisipasi naiknya kasus COVID-19 pada saat Nataru dengan menegakan kembali PPKM mikro.
“Saya juga telah memerintahkan kepada Dirjen Pemerintah Desa untuk mengirimkan tim ke lima daerah prioritas lokasi liburan seperti Bali, Lombok, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Yogyakarta.” Tegasnya.

Ia juga meminta agar kepala daerah terus memantau menegakkan protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah kasus COVID-19 kembali melonjak. Apalagi, kasus varian omicron sudah ditemui di Indonesia.

“Untuk tahun baru tahun ini saya anjurkan untuk merayakannya secara sederhana bersama keluarga dirumah karena tidak ada perayaan, pawai, pesta kembang api serta ditutupnya alun-alun. Sedangkan untuk restoran dan mall hanya dianjurkan berkapasitas sekitar 75%, tapi penerapan PeduliLindungi harus tetap jalan.” Jelasnya.

Menteri Kesehatan menjelaskan kronologi lolosnya salah satu pasien terinfeksi COVID-19 varian Omicron yang di isolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. “Pasien tersebut merupakan WNI yang baru saja pulang dari Inggris yang pada saat datang ke Indonesia ia positif COVID-19, namun kemudian pasien meminta tes pembanding dan hasilnya negatif dank arena itulah ia diperbolehkan untuk karantina mandiri di rumah oleh Dinas Kesehatan DKI.” Jelasnya.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dibiarkannya isoman itu dikarenakan rumah pasien yang memadai untuk isoman. Namun, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan metode pengurutan denom keseluruhan (WGS) menunjukan hasil positif pasien terinfeksi Omicron, kemudian seluruh keluarga pasien ditest kembali dan hasilnya negatif.

“Saya sangat berharap dari adanya temuan itu dapat menjadi pelajaran bagi Kemenkes, yaitu dimana diwajibkan test COVID-19 tiga kali untuk memastikan pasien benar negatif dan juga mewajibkan pelaku perjalanan luar negeri untuk menjalankan karantina selama 10 hari di tempat isolasi terpusat.” Tambahnya.

Kemenkes juga menyampaikan bahwa jumlah kasus varian Omicron kian meningkat di Indonesia menjelang tahun 2022 dan dapat dipastikan bahwa kasus Omicron saat ini baru hanya penularan kasus dari para perjalanan internasional, sehingga belum ada penularan berskala lokal hingga saat ini. (Diskominfotik/Angga/Dhea).

Yayasan Tunas Alam Indonesia Silaturahmi ke Bupati Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik – Kunjungan dan silaturahmi Yayasan Tunas Alam Indonesia (SANTAI) disambut baik oleh Bupati di Pendopo Giri Menang Gerung, Selasa, (21/12/2021).

Yayasan SANTAI yang bergerak sejak tahun 2015 hingga sekarang di empat Kabupaten di NTB, termasuk Kabupeten Lombok barat adalah salah satu konsen yayasan SANTAI dalam pendampingan pada program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan pencegahan praktek perkawinan anak. Yayasan SANTAI sudah begerak sejak tahun 2015 hingga saat ini di Lobar sudah medampingi tujuh 7 Desa dibeberapa Kecamatan Lobar, seperti Kec. Gunung Sari, yakni di Desa Kekait sebagai Pilot awal, Kec. Lingsar, Desa Dasan Gerie, Kec. Narmada, Desa Lebah Sempage, Kec. Kediri, Desa Bengkel dan Montong Are, dan terakhit di Kec. Sekotong, yakni fokus di Desa Taman Baru dan Sekotong Tengah.

Suharti selaku Direktur yayasan Tunas Alam Indonesia (SANTAI) di NTB, menyebutkan bahwa dalam kurun waktu tersebut sudah banyak yang merasakan dampak positif dari apa yang diharapkan oleh pemerintah terutama dalam mendukung gerakan anti merarik kodek (GAMAK) di Lobar, selain itu tujuan utama dan mengasilkan kebijakan di Desa terkait dengan perkawinan anak dan perlindungan anak, mendorong Desa-desa agar memiliki anggaran dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, juga memperkuat aktor muda dengan melibatkan beberapa lembaga terkait, di Desa-desa untuk membantu dan bergerak bersama Desa secara masif untuk kemudian mencegah tingkat perkawinanan anak di tingkat Desa.

“Kami melibatkan lembaga-lembaga seperti forum anak, komunitas peduli perempuan anak tingkat desa dan kami juga membentuk gugus tugas layak anak, kita berharap kelembagaan yang ada di tingkat desa mampu bergerak bersama desa secara masif,” jelasnya. Selain itu ia juga berharap untuk memperkuat strategi dalam hal ini agar menambah tokoh adat, agama, dan forum pemuda untuk lebih dilibatkan termasuk para masyarakat yang menerima BANSOS untuk selalu dibimbing dalam mensosialisasikan dan mencegah perkawinan anak di masing-masing desa.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya juga menegaskan terkait hal ini perlu dikonsultasikan ke tingkat Provinsi karna mengingat perkawinan anak bukan hanya terjadi di satu Kabupaten melainkan antar Kabupaten yang memiliki perbup yang bebeda, “Di Kabupaten Lobar sudah memiliki Perbup dan awik-awik terkait hal dan bahkan Lobar pernah menjadi Kabupaten percontohan dalam menangani kasus ini, dan sekarang sering kita temukan problem di Desa yang perkawinan anak antar Kabupaten yang dimana kita melarang namun Kabupaten lain membolehkan, nah ini yang perlu dikonsultasikan dengan Pemerintah Provinsi NTB,” ujarnya. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Bupati Lobar Audiensi Pengolahan Limbah Non-B3 FABA dengan PLN wilayah NTB dan PT. Sabena Eraka Lauda

Gerung, Diskominfotik – Bupati hadiri audiensi dengan PLN wilayah NTB dan PT. Sabena Eraka Lauda untuk pengolahan limbah Non-B3 FABA (Fly Ash, Bottom Ash) di Pendopo Bupati, Gerung, Lombok Barat. Selasa (21/12/2021).

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kepala Dinas PERKIM Lobar H. Lalu Winengan, Manajer PLN UPK Lombok Nyoman Satriyadi Rai, Assistent Manager Pembangkit Indonesian Power Bagaskara, serta perwakilan dari PT. Sabena Eraka Lauda yaitu L. Fatahilah Prawiranegara dan Ismed Maulana.

Manajer PLN UPK Lombok menyatakan tujuan dari audiensi ini adalah untuk membentuk MoU antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, PLN Wilayah NTB bersama PT. Sabena Eraka Lauda tentang program pengolahan Limbah FABA menjadi Paving Block dan Batako. Limbah FABA sendiri merupakan limbah yang dihasilkan dari pembakaran batu bara yang berupa butiran debu di udara dan endapan dibawah alat pembakaran.

“Setiap harinya kami menghasilkan sekitar 80 ton limbah FABA dan kami berencana untuk membina, melatih serta membantu memasarkan hasil olahan FABA nantinya.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dari pihak PLN dan PT. Sabena akan memberikan alat pembuatan Batako serta paving block berbahan dasar FABA. “Saat ini kami telah menjalankan pilot project di Lingsar untuk pembuatan paving block.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat antusias menyambut program ini dan ia berharap MoU dapat segera terbentuk. “Saya juga berharap agar olahan-olahan FABA tersebut dapat digunakan di daerah sekitar PLN Jeranjang yang merupakan asal limbah tersebut.” Harapnya. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR UPACARA PERINGATAN HUT NTB KE 63 TAHUN 2021

Gerung, Diskominfotik – Upacara peringatan HUT NTB ke 63 Tahun 2021 Di Laksanakan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat (17/12/2021).

Hadir dalam Upacara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat selaku pembina upacara Dr. H. Baehaqi, Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho SIK, Kasdim 1606/Mataram Kol. Arh Yudia, SSI, Msi, Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, Para Anggota Forkopimda dan kepala OPD.

Dalam sambutan Gubernur NTB yang disampaikan pembina upacara menyatakan bahwa berbekal optimisme dan kerja keras yang dimana masyarakat NTB adalah masyarakat yang tak pernah lelah menyusun kembali kepingan-kepingan harapan, dengan mimpi yang besar, tentu saja apa yang kita raih setahun terakhir yang tidak hanya tentang kawasan mandalika di Lombok Tengah, melainkan disembilan Kabupaten/kota lainnya ada banyak agenda-agenda pembangunan dan investasi berskala besar yang tengah kita ikhtiarkan bersama,” ungkapnya.

“Saat ini kita terus memperjuangkan pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat, shrimp estate di Kabupaten Sumbawa, investasi tambang emas dan tembaga PT. Sumbawa Timur Mining di Kabupaten Dompu, investasi pengembangan pariwisata kawasan Samota, dan kembali menghidupkan kembali investasi Patrick pengolahan ikan di teluk Santong Sumbawa”.

Dengan ikhtiar bersama dengan potensi yang luar biasa, kita semua optimis di Lombok Barat kita menyaksikan upaya serius untuk membangkitkan kembali kejayaan berbagai kawasan wisata dari ujung barat NTB Yang tentunya akan memberikan dorongan bagi ikhtiar mulia ini.

“kita percaya seluruh kabupaten/kota di NTB memiliki hak untuk membangun hidup yang lebih membahagiakan. Untuk masyarakat, untuk semangat kebersamaan dan kolektivitas akan terus kita tumbuhkan, dalam tiga tahun perkhidmatan, berbagai kinerja positif dan kesuksesan yang kita raih selama ini mampu kita pertahankan seperti prestasi WTP selama 10 kali berturut-turut sejak Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), sejak tahun 2011.

Prestasi-Prestasi baru pun alhamdulillah mampu kita torehkan antara lain NTB mendapatkan peringkat ke tiga Nasional dalam kategori Pemerintah Provinsi sebagai badan publik informatif, indeks kebebasan pers,yang meningkat signifikan dari posisi 28 tahun 2020 menjadi peringkat 12 di tahun 2021 dan ditahun yang sama NTB juga masuk sebagai nominasi daerah inovative goverment award.

“Program industrialisasi juga menjadi salah satu program prioritas dalam mendorong kemajuan pembangunan suatu daerah diantaranya adanya STIPARK Banyumulek dan sumbawa technopark serta tumbuhnya sektor IKM dan UMKM adalah wujud nyata dari keinginan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem industrialisasi di NTB”.

Melalui program industrialisasi, pemerintah provinsi NTB akan terus mendorong lahirnya sepeda motor listrik, mesin-mesin industri dan berbagai inovasi teknologi yang tidak hanya melibatkan kalangan komunitas tapi juga dari pelajar SMK dan Universitas. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Pol PP Lobar Gelar Pemusnahan Barang Bukti Minuman Beralkohol

Gerung, Diskominfotik – Pol PP Lobar laksanakan pemusnahan barang bukti minuman beralkohol hasil kegiatan Yustisi Tahun 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Pol PP Lombok Barat, Kamis (16/12/2021).

Gelaran tersebut dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Dandim 1606/ Mataram diwakili Pasi Intel Kapten Chb Danang K, Kapolresta Mataram diwakili AKP Supyan, Kapolres Lobar diwakili AKP. Agus Eka, Ketua pengadilan Negeri Mataram Abdul Wahab, Kepala kejaksaan Negeri Mataram diwakili Oktaviana Ading SH, Kasat pol PP Baiq Yeni S.sos, Camat, Kapolsek Gerung, Danramil dan Danpos, Kepala Desa ditiga kec.Narmada Lingsar dan Gunung sari.

Dalam laporannya kasat pol PP Lobar Baiq Yeni Satriana Ekawati menjelaskan bahwa,pemusnahan barang bukti minuman beralkohol merupakan hasil kerja pol PP Lobar tahun anggaran 2021 dan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan penertiban yang dilaksanakan ditiga kecamatan wilayah kab. Lobar, dan mengucapkan terimakasih dan dukungan dari semua pihak atas terselenggaranya kegiatan pemusnahan.

Adapun jenis dan jumlah barang bukti miras yang berhasil didapatkan dan dimusnahkan di kecamatan Narmada : Tuak 252 Botol, Brem 14 Botol, Bir Bintang 39 Botol, Jumlah 305 sementara di kecamatan Gunungsari, tuak 210 Botol, Brem 2 Botol, Bir Bintang 2 Botol, Jumlah 214 dan di kecamatan Lingsar Tuak 11 botol.

Asisten I Setda Lobar  Drs. Agus Gunawan menyampaikan terimakasih atas kinerja pol PP Lobar dan semua pihak yang sudah ikut serta dalam pengawasan peredaran minuman beralkohol diwilayah kab. Lobar.

“Pemerintah kabupaten Lombok Barat sangat mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan terkait perda No 1 Tahun 2015 tentang peredaran dan perdagangan minuman beralkohol diwilayah Lobar” ujarnya.

Dengan harapan kami bukan saja Forkopimda yang berperan dalam mengawal perda no 1 Tahun 2015 namun perlu bantuan masyarakat rekan media serta para tokoh agama tokoh adat dan tokoh masyarakat. Besar Harapan kita agar Lobar yang religius kedepan bisa zero Alkohol (Diskominfotik/Bid.IKP).

Wujudkan Kabupaten Sehat, Pemkab Lobar Deklarasikan ODF dan CTPS

Gerung, Diskominfotik – Deklarasi pilar I dan II sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) ODF dan CTPS Kab.Lobar dengan tema Stop buang air besar sembarangan /Open Defecation Free(off) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Kegiatan deklarasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Rabu (15/12/2021), dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah, Asisten l Pemprov NTB Hj. Eva Nurcahyaningsih, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Sekda Kabupaten Lombok Barat, para kepala OPD, Yayasan plan Internasional dan para mitra kerja pemkab Lobar, Camat se-kab.Lobar, Lurah dan kepala Desa Sekabupaten Lobar, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kegiatan yang diawali dengan Deklarasi ODF Dan CTPS yang dilaksanakan oleh Camat Se-Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyatakan bahwa, bertepatan dengan HUT NTB ke 63 tanggal 17 Desember 2021 Kabupaten lombok barat sepakat tidak membuang air besar sembarangan dan mencuci tangan pakai sabun.

“Ketiadaan dana secara formal untuk ODF dan CTPS pengadaan namun kita sikapi dengan dana Baznas sekitar 500 juta dan sebagai kado unik HUT NTB” imbuhnya.

Di Lombok Barat tidak hanya selesai pada persoalan pembangunan fisik akan lanjutkan dengan pilar berikutnya dan juga insya Allah kita akan lanjutkan dengan program-program yang terkait dengan penumpasan stanting di kabupaten Lombok Barat, semoga kedepan kita lebih konsen pada pembangunan diberbagai aspek seperti kesehatan dan pada bidang yang lain.

Giat kemudian di lanjutkan dengan Penyerahan piagam ODF dan CTPS dari wakil Gubernur ke Bupati Lombok Barat. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam pidatonya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Lombok Barat yang sudah mendeklarasikan dua pilar sekaligus yang diharapkan agar masyarakat kita makin sadar Dan maju serta tetap memlihara semangat gotong-royong, ujarnya.

“Kami sangat mengharap dinas sosial agar segera mefalidasi data warga kurang mampu agar bantuan tepat sasaran dan bisa disalurkan dengan cepat, tutupnya.

Deklarasi ODF dan CTPS dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar terbiasa hidup bersih dengan tidak membuang air besar sembarangan dan mencuci tangan dengan sabun, deklarasi diprakasai oleh dinas kesehatan kab Lobar dengan mendeklarasikan kepada para camat se kab Lobar agar bisa sampai ketingkat kelurahan / Desa atau lapisan masyarakat paling bawah .(Diskominfotik/Ria/Dhea).

Upacara serah terima Pataka Lambang Daerah Provinsi NTB kepada Pemkab Lobar

Gerung, Diskominfotik – Upacara Serah Terima Pataka lambang Daerah Prov. NTB dari Pemkab. Lombok Tengah ke Pemkab Lombok Barat Selasa (14/12/2021).

Upacara dilaksanakan di Bencingah kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh, Satu SSR Anggota dari Kodim 1606/Mataram, Satu SSR Polres Lombok barat, Satu SSR Satpol PP & Damkar Lombok Barat, Satu SSR Para pegawai Lingkup Pemda Lobar, Satu SSR KNPI Lobar, Satu SSR pelajar SMP,Satu SSR Korsik Pemda Lobar serta sekretaris daerah H. Baihaqi, Asisten l, Asisten ll, Kasat Pol PP Lombok Barat, Asisten I sekda Loteng H. L. Wiraningsung, Kasat pol PP Lombok Tengah H. L. Aknal Afandi, Kabag humas dan protokol Sekda Loteng H. L. Herdan.

Upacara serah terima Pataka Lambang Daerah prov NTB dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang dimana, pejabat penyerah dan penerima Pataka lambang Daerah Provinsi NTB dari Lombok Tengah ke Lombok Barat untuk selanjutnya diserahkan ke Kabupaten Lombok Utara, yang dilaksanakan pula Penandatanganan berita acara serah terima Pataka lambang Daerah Prov. NTB dari pejabat Pemda Loteng ke Pemda Lobar.

Upacara serah terima Petaka lambang Daerah Prov NTB secara estafet di wilayah Prov NTB guna memupuk Nasionalisme dan Persatuan, Pelaksanaan upacara serah terima Pataka Lambang Daerah Prov NTB sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

1 72 73 74 75 76 78