Senggigi, Diskominfotik- Koperasi Unit Desa (KUD) menjadi bagian penting dalam perekonomian bangsa pada tahun 90 an. Saat itu KUD memiliki peran besar dalam menjalankan usaha di bidang pertanian. Namun pasca reformasi peran KUD nampanya mulai meredup dan tidak telalu terlihat. Hal ini menjadi catatan penting bagi Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat dalam meningkatkan peran KUD pada saat ini.
Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat berupaya untuk meningkatkan daya saing dari Koperasi Unit Desa yang ada di Lombok Barat. Hal ini untuk menghidupkan kembali aktivitas KUD dalam menjalankan kegiata perekonomian di desa. Hal tersebut disampaikan oleh Junaidi selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Lombok Barat sekaligus ketua panitia dalam sambutannya pada acara Pembukaan Pelatihan KUD. Menurutnya Pelatihan Koperasi Unit Desa ini bertujuan untuk menyusun program yang bisa membangun usaha yang kondusif dan berdaya saing sehingga menjadi salah satu usaha masyarakat yang dapat berperan secara maksimal dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, “Dalam Program Pemberdayaan usaha kecil Koperasi dan UMKM kita memiliki tujuan agar KIUD memiliki daya saing dan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat agar Koperasi memiliki peran penting sebagai pelaku ekonomi kerakyatan”
Sementara itu Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Koperasi merupakan souk guru perekonomian bangsa. Karenanya peran koperasi harus ditingkatkan untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan. Ia meminta agar Dinas Koperasi untuk dapat terus melakukan pembinaan kepada koperasi agar dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Menurutnya Koperasi ini memiliki peran dan manfaat besar apabila dilaksanakan dengan sistem dan manajemen yang baik dan transparan. “Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM ini sangatlah bermanfaat untuk mengembangkan daya saing koperasi sehingga dapat berperan dalam memajukan perekonomi masyarakat ditengah pandemi”ujarnya.
Bupati Fauzan juga mengapresiasi dinas Koperasi dan UMKM dalam memberikan Pelatihan bagi Koperasi di Lombok Barat yang telah dilaksanakan beberapa kali. Hal ini tentu sangat berarti bagi para pengurus koperasi di tengah situasi sulit akibat pandemi covid19. Bupati juga mengapresiasi langkah dinas koperasi dalam menyelenggaran pelatihan usaha bagi penyandang disabilita yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Menurutnya hal ini sebagai sebuah terobosan baru di Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat. “Kami memberikan apresiasi kepada Diskop atas berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang kemajuan koperasi yang merupakan soko guru Ekonomi Indonesia”ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Lombok Barat H. Moch.Fajar Taufiq, para Kepala bidang dinas Koperasi dan peserta dari masing-masing Koperasi Unit Desa yang Ada di Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/Ria/Juan/fiyan).


Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat meminta kepada semua CPNS yang telah mengikuti latasar selama beberapa bulan untuk dapat bekerja maksimal. Fauzan mengatakan sebagai abdi Negara para CPNS tentu memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi. Hal ini harus terus dipertahankan agar dapat memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat. Ia mengatakan sebagai Abdi Negara diharapkan para CPNSD dapat memberikan inovasi baru dan kinerja diatas rata-rata. “Sesuatu yang diperoleh dengan perjuangan yang berat tentu akan nikmat hasilnya dan kita akan terus berupaya untuk meningkatkan potensi dan kemampuan diri kita sehingga kita dapat memperoleh hasil terbaik yang memuaskan”ujarnya.
Sementara itu kepala BKDPSDM Kab Lobar, Sahrudin, ST menyampaikan bahwa para peserta yang ikut dalam pelatihan dasar ini berjumlah 201 orang yang terdiri dari 55 orang tenaga kesehatan, 146 orang tenaga pendidik. Latsar ini berlangsung selama beberapa bulan dan dilakukan secara offline dan daring. Hal ini karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi jika dilakukan secara offline sebab terkena refocusing anggaran beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa Latsar ini sebagai salah satu syarat dalam pengakatan CPNS menjadi PNS. Selain itu Latsar ini sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam mewujudukan Pemerintahan yang baik dan bersih. ” SDM merupakan aset terpenting dalam suatu organisasi dan oleh karena itu untuk meningkatkan penyelenggaraan Good Goverment di Lobar perlu adanya proses pelatihan dasar bagi CPNS untuk membentuk karakter PNS yang baik serta berkualitas.” Jelasnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua KPID Ajeng Rosalinda dan Wakil Ketua KPID Afifudin Adnan serta sejumlah Komisioner KPID NTB, Bupati Lombok Barat didampingi oleh Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Arief Rachman serta Direktur Radio Suara Giri Menang Lalu Okto. Bupati Lombok Barat menyampaikan apresiasi atas kepedulian KPID terhadap LPPL Lombok Barat. Hal ini menjadi penting agar LPPL Lombok Barat dapat semakin maju dan berkembang. Bupati dua Periode ini mengatakan bahwa LPPL Suara Giri Menang harus terus menjalin komunikasi dengan KPID agar proses transformasi dan pengembangan dunia penyiaran dapat berjalan dengan sinergis dan baik.
Sementara itu Ketua KPID NTB Ajeng Rosalinda mengatakan bahwa Lombok Barat telah memiliki LPPL dengan regulasi yang sudah sangat lengkap. Hal ini merupakan salah satu bukti komitmen Lombok Barat dalam mengembangkan dunia penyiaran lokal. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk dapat terus memperhatikan kemajuan LPPL karena LPPL ini menjadi salah satu sarana penting dan saluran penting bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan. Selain itu dengan adanya LPPL ini Pemerintah daerah dapat mencegah Hoaks dan informasi bohong melalui saluran LPPL. Karenanya keberadaan LPPL ini menjadi sangat penting bagi Pemerintah Daerah. “Kami harapkan agar Pemda dapat terus meningkatkan anggaran bagi LPPL agar dapat mengembangkan siarannya untuk mendukung program program pembangunan daerah”ujarnya.
Kegiatan dihadiri oleh, Pimpinan BAZNAS RI Ir. H. Muhammad Nadrathzzaman, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Lombok Barat H. Maksum dan petugas dari Pimpinan Baznas pusat serta 10 orang peserta calon pimpinan Baznas Kabupaten Lombok Barat. Dalam kesempatan ini Pimpinan Baznas RI melakukan verifikasi dan wawancara langsung kepada 10 peserta yang telah melalui tahapan penjaringan sejak awal seleksi pimpinan Baznas.
Kabag Kesra yang telah sukses dalam.mengawal beberapa agenda penting daerah ini mengatakan bahwa setelah dilakukannya wawancara kemudian akan dilanjutkan dengan penentuan 5 orang yang akan memimpin Baznas kedepan. Ia berharap agar pimpinan Baznas yang terpilih dapat memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat. Ia juga berharap agar Baznas Lombok Barat yang sudah maju akan menjadi lebih maju dari sebelumnya. “Dengan adanya seleksi yang ketat ini tentu kami memiliki harapan agar pimpinan Baznas terpilih dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lombok Barat” ujarnya.
Dalam pemaparannya Bupati dua periode ini mengatakan bahwa peringatan dini dan antisipasi tersebut sebagai langkah tepat agar semua masyarakat dapat waspada terhadap dampak iklim dan cuaca ekstrem yang terjadi. Dengan adanya peringatan dini tersebut diharapkan masyarakat sudah siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi akibat cuaca ekstrem. Ia memerintahkan semua jajarannya untuk sigap dan bergerap cepat ketika terjadi bencana sehingga masyarakat yang tertimpa bencana tidak kesulitan dan cepat tertangani serta dilayani. “Semua jajaran kami perintahkan untuk waspada dan sigap mengantisipasi cuaca ekstrem, kita berdoa dan berharap semoga tidak terjadi bencana” ujarnya.
Alfiansyah mengatakan bahwa LA NINA merupakan anomali atau keanehan dan sering terjadi luapan air di lautan dari Pasifik bagian timur. Menurutnya inilah yang akan menyebabkan terjadinya hujan yang berpotensi terjadinya hujan petir bahkan hujan es. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat perbandingan curah hujan periode 20 tahun klasifikasinya bertambah sedang dari sebelumnya. “Artinya di wilayah kita ini akan semakin basah. Perkiraan puncak musim hujan 2021 /2022 cuaca musim ini sdh kita petakan dan ini namnya zona musim” ujarnya.
Dalam Sambutanya Bupati Fauzan mengatakan bahwa Kegiatan ini menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat yang cukup berpengaruh karena pandemi covid19. Menurutnya kegiatan ini sebenarnya akan diselenggarakan awal tahun ini namun karena pandemi akhirnya di undur hingga situasi memungkinkan dilaksanakan kegiatan ini. Menurutnya kegiatan kegiatan olahraga seperti ini memiliki daya dukung yang bagus untuk pengembangan wilayah. Minimal para peserta mengetahui keindahan alam yang dimiliki oleh Sekotong.
Usai memberikan sambutan, Bupati Lombok Barat dua periode ini, diminta untuk memberikan medali kepada para pemenang Sekotomg Triathlon 2021 dari beberapa katagori yang dilombakan. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dan 3 diantaranya berasal dari luar negeri. Selain itu even ini juga diikuti oleh beberapa atlet nasional seperti Johari Johan dan Havani Octaria. Kegiatan yang diselenggarakan di wilayah Tawun Sekotong dan menempuh rute yang menantang ini juga dihadiri oleh semua Kepala OPD se Lombok Barat, Ketua Koni NTB, Ketua FTI NTB dan beberapa undangan lainnya. (Diskominfotik/Angge/Arief)
Keinginan Menparkraf Sandiaga Uno tersebut akhirnya kesampaian. Ditengah kesibukannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi Uno menyempatkan berkunjung ke Lombok Barat untuk bertemu langsung Bupati Fauzan, Rabu, 3 November 2021. Kunjungan spesial dari Menparkraf ini berlangsung di desa wisata Sesaot yang juga masuk dalam nominasi 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.
Selain bertemu Bupati Fauzan, dalam kunjungan tersebut Menparkarf juga mengkonsumsi makanan khas Lombok Barat namun bukan pelecing tapi Sate Bulayak. Sate Bulayak sendiri merupakan makanan khas Lombok Barat yang terdiri dari sate berbahan dasar daging sapi, atau ayam yang dipotong kecil kecil lalu ditusuk menjadi sate dan Bulayak yang diberikan bumbu pelalah cair yang memiliki cita rasa khas Lombok Barat. Kekhasan sate ini terdapat pada bulayak sejenis lontong yang dililit dengan daun aren atau enau. Sementara Bumbunya merupakan bumbu pelalah yang memiliki cita rasa khas Lombok Barat. Bumbunya terbuat dari kacang tanah yang disangrai, ditumbuk, lalu direbus bersama santan serta bumbu-bumbu lain seperti ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lada, santan kelapa, kemiri, cabai, dan air jeruk nipis agar sate menjadi lebih enak. Rasa bumbu kacangnya mirip bumbu kari dengan lebih menonjolkan rasa pedas yang merupakan ciri khas masakan dari Lombok.
“Semoga dengan adanya sosialisasi PUG dan KLA ini, menjadi salah satu bentuk peran Organisasi Wanita dan bentuk kolaborasi dengan program pemerintah daerah sebagai ikhtiar dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,serta mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Lobar ini,”kata wabup Sumiatun ketika membuka acara tersebut di tempat kediamannya di Sekotong,Kamis (04/11/2021).
Dengan didapatkannya Anugrah Parahita Ekapraya (APE) oleh Kabupaten Lombok Barat,merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang telah melaksanakan PUG terbaik dan juga KLA.Dengan demikian diharapkan PUG menjadi salah satu strategi utama yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah,kecamatan hingga desa”Kedua penghargaan tersebut kita dapatkan dalam kategori Madya. Harapannya,semoga setelah sosialisasi ini,Pemerintah Kecamatan dan Desa dapat menerapkan strategi PUG dalam mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), sehingga mempercepat terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) dan KLA,” lanjut Hj.Sumiatun.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Budaya Lombok Barat di Narmada tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun,Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, M.Yusuf, Inspektur inspekrorat Lombok Barat Hademan SH, Kepala Dinas PMD Hery Ramdhan S. STP, Camat Narmada M. Busyairi, Camat Lingsar Marzuki Dan Para Kepala desa se kecamatan Lingsar dan Narmada. Wakil Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyatakan bahwa Desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan Indonesia saat ini. Berdasarkan Undang-undang no 6 tahun 2014 tentang Desa, disebutkan desa memiliki kewenangan yang cukup besar dalam melaksanakan pembangunan di Desa. Desa diberikan anggaran ADD dan DD untuk pelaksanaan pembangunan di Desa. Hal ini tentu dihajatkan agar pembangunan di desa dapat merata.
Namun demikian besarnya anggaran Desa ini tentu harus memiliki akuntabilitas dan pengawasan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penggunaan anggaran desa yang jumlahnya cukup besar. Karenanya program pendampingan dan pembinaan Pemerintah Desa oleh pemkab Lombok Barat bersama Kejaksaan Negeri Mataram ini menjadi penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dana desa yang dapat berakibat pidana. Pemerintah Daerah ingin agar pelaksanaan dan pengelolaan dan desa dapat berjalan lancar dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menurut Wakil Bupati Lombok Barat menjadi penting agar Pemerintahan Desa dapat terhindar dari persoalan hokum. “Kami harapkan agar Program ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi Pelaksanaan pembangunan di desa sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan potensi-potensi terjadinya penyimpangan dapat dihindari” ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Kejaksaan Mataram, M. Yusuf mengatakan bahwa Program Pembinaan dan Pendampingan ini sebagai upaya nyata dari Pemkab dan Kejaksaan untuk mencegah terjadinya permasalahan hokum di desa. Menurutnya dengan pembinaan dan pendampingan hukum ini berbagai potensi masalah hukum terhadap anggaran dana desa dapat diminimalisir. Sehingga proses pembangunan di desa dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan kegiatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami harapkan program Pendampingan dan pembinaan ini dapat mencegah terjadinya masalah hukum dalam pelaksanaan pembangunan di Desa. Tentu Kepala Desa dapat meminta masukan dan saran serta berkonslultasi langsung bersama tim dari Kejakasaan Negeri Mataram untuk mencegah terjadinya penyimpangan”ujarnya.