Peserta no undi 7.04 membaca kitab suci Al-qur’an di Masjid Baital Atiq Gerung Lombok Barat, Jumat (4/10/2019). Peserta Musabaqoh Tilawatil Quran golongan Qira’at Murattal Tingakat Remaja hari ini sedang berlomba. Jumlah peserta dari Kabupaten/Kota se NTB sebanyak 20 terdiri dari 10 putra dan 10 putri. MTQ Golongan Qira’at Murattal dimulai jam 9.00 wita samapai selesai. Diskominfotiklobar/ivan/rasidibragi
MTQ ke XXVIII dibuka dengan Pemukulan Beduk
Giri Menang Gerung, Diskominfotiklobar – Musyabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019 di Lombok Barat dibuka dengan pemukulan Beduk dan diiringi dengan dentuman bunyi mercon kembang api yang bergemuruh dilangit Lombok Barat. Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah membuka dengan pemukulan beduk itu didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di halaman Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang Gerung, Kamis (3/10/2019).
Gubernur dalam sambutannya mengharapkan dengan lantunan al-qduran beberapa hari ini di bumi Lombok Barat akan meningkatkan iman dan takwa warga masyarakat Lombok Barat khususnya dan masyarakat Nusa Tenggara Barat pada umumnya.
“kita harapkan dengan lantunan al-quran selama berlangsungnya acara MTQ ini, semoga dapat meningkatkan iman dan takwa masyarakat Lombok Barat dan masyarakat Nusa Tenggara Barat,”.
Sementara itu Bupati Lombok Barat dalam laporannya mengatakan MTQ bertujuan untuk menjadikan arena pembinaan buat Qori dan Qoriah. Selanjutnya ingin menjadikan sebagai ajang untuk memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang untuk mewakili Provisi Nusa Tenggara Barat ke MTQ Tingkat Nasional yang ke XXVIII di Padang Sumatrera Barat tahun depan.
“MTQ ini bertujuan membina para qori dan qoriah untuk selanjutnya memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang untuk mewakili Provinsi NTB ke MTQ Tingkat Nasional yang akan digelar di Padang Sumatra Barat”, ungkapnya.
MTQ ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Lombok Barat akan berlangsung hingga 9 Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan lomba di 8 lokasi arena atau majlis dan di arena utama dilakukan juga Bazar dan Pameran hasil kerajinan Lombok Barat. Diskominfotiklobar/yani/rasidibragi
Malam Taaruf MTQ 28 NTB, Jalin Silaturrahmi Perkuat Persahabatan
Gerung, Diskominfotik-Salah satu bentuk dukungan untuk mencapai visi-misi pembangunan di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju NTB yang gemilang, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 28 propinsi NTB di Lombok Barat diharapkan menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Karena itu atas nama Pemerintah Provinsi NTB layak menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya atas kesiapan dan kesediaan dari Pemkab Lombok Barat untuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi yang ke XXVIII ini,” kata Penjabat Sekda NTB Dr Ir H Iswandi M.Si di Lombok Barat, Rabu (2/10) malam.
Iswandi yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) provinsi NTB ini pada Malam Taaruf MTQ 28 provinsi NTB tersebut menambahkan, MTQ dua tahunan ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, M.Si menyatakan, melalui malam ta’aruf, hubungan persaudaraan semua peserta baik sebagai sesama umat islam dan sebagai masyarakat NTB semakin erat.
Menurutnya, malam taaruf mengharuskan seluruh kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB agar tetap aktif dan sebagai ajang silaturrahmi untuk semakin memupuk semangat persahabatan .
“Insya Allah bisa memperkuat persaudaraan kita sebagai umat islam dan bahkan sebagai bagian dari masyarakat Nusa Tenggara Barat. Keikutsertaan semua peserta MTQ ke XXVIII ini juga sebagai bagian dari cara untuk mendukung dan memperkaya visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tukas Fauzan.
Acara ditutup dengan pemnyerahan cinderamata oleh bupati kepada masing-masing perwakilan Kafilah.
Hadir saat itu Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekda H. Moh. Taufiq beserta jajaran, Kakanwil Kementerian Agama NTB H. Nasrudin Islah serta beberapa perwakilan pemerintahan NTB lainnya.
Pada kesempatan itu diserahkan piala bergilir Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB H Iswandi.
MTQ 27 sebelumnya di Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar juara umum. Tahun 2017 dengan menorehkan 70 medali dari seluruh mata lomba yang diadakan saat itu. (her)
Lale Prayatni : Mari Sukseskan MTQ XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Lobar
Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Barat Hj. Lale Prayatni mengaku bangga dengan antusias masyarakat Lombok Barat menjelang pembukaan gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII. Hal itu diakuinya usai melihat ramainya partisipasi masyarakat Lombok Barat mengikuti Pawai Taaruf, Kamis (3/10).
“Khusus Kafilah Lombok Barat banyak sekali. Saya lihat drum band banyak sekali. Ternyata antusiasme dari sekolah, dan masyarakat sekitar semua ikut dengan Kafilah Lombok Barat di dalam pawai ta’aruf ini. Sangat luar biasa sekali antusiasme masyarakat kita,” ungkapnya bangga.
Ia juga berharap agar dukungan masyarakat terus mengalir hingga malam penutupan pada Rabu (9/10) mendatang. Terlebih dalam memberikan pelayanan kepada para kafilah yang berasal dari kabupaten/kota lain.
“Mari senyum untuk menyambut tamu-tamu dari kabupaten lain, dan mari tunjukan keramahan dari pada masyarakat Lombok Barat sehingga kesan dari pada tamu dari kabupaten lain setelah kembali dari Kabupaten Lombok Barat mendapat kesan yang luar biasa dan baik,” pesannya.
Disamping itu, Lale optimis Kafilah Lombok Barat mampu mempertahankan predikat juara umum MTQ tingkat provinsi. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya sejak akhir Agustus lalu sudah memulai latihan.
“Khusus untuk Kafilah Lombok Barat kita sudah mulai TC (training center/latihan, red). Jadi tc kita itu tiga kali, awal September, pertengahan September, dan di akhir September. Kemarin kita juga langsung uji publik. Kita uji publik di dua tempat yaitu di Al- Aziziyah dan Islahudiny. Kalau saya melihat wajah-wajah dari Qori dan Qoriah kita mereka cukup siap untuk mengikuti perlombaan ini. Jadi mari semua masyarakat Lombok Barat kita doakan Kafilah Lombok Barat untuk bisa mempertahankan juara umum,” pungkasnya.
Ilham : MTQ Upaya Membangun SDM yang Beriman dan Bertaqwa
Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) ke XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2019 resmi dimulai. Sebagai rangkaian menjelang pembukaan, seluruh kafilah dari 10 kabupaten/kota yang mengikuti gelaranan dua tahunan ini melakukan pawai ta’aruf. Peserta pawai dilepas Asisten I Setda Lobar H. Ilham di depan Masjid Baital Atiq, Gerung , Kamis (3/10).
Satu persatu kafilah dari kontingen mulai berjalan. Dimulai dari drumband dan Paskibraka Lombok Barat yang mengawal iringan piala bergilir MTQ tingkat provinsi, kemudian disusul oleh rombongan Forum Lintas Agama, Kafilah Sumbawa Barat, Lombok Timur, dan seterusnya. Tidak hanya kafilah dari seluruh kontingen, pawai juga diramaikan dengan penampilan dari drumband pelajar, dan atraksi kesenian.
“Kegiatan ini salah satu rangkaian dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi NTB. Tujuannya untuk sama-sama memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada para peserta MTQ tingkat Provinsi NTB. Dengan harapan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab bersama,” katanya usai melepas seluruh kontingen.
“Pelaksanaan MTQ sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia NTB menuju manusia yang beriman dan bertaqwa,” tambahnya.
Kesiapan MTQ, Bupati Fauzan : Sudah Siap Seratus Persen
Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid, usai menyaksikan pawai kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-28 tahun 2019, mengatakan MTQ telah siap dilaksanakan seratus persen (100%).
“Berbagai macam persiapan sudah kita lakukan, nanti malam akan dibuka secara resmi oleh Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat, Alhamdulillah semuanya siap 100%,” ujarnya diwawancarai Humas di Pendopo Kantor Bupati Lobar (3/10).
Bupati menyampaikan kebanggaan dengan segala persiapan, kerjasama, dan sinergitas yang ditunjukkan oleh semua elemen Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar.
“Kemarin saya sudah keliling dengan LPTQ Kabupaten Lombok Barat ke seluruh arena tempat perlombaan, tinggal akan dipakai,” ucap Bupati Fauzan bangga.
Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati Hj. Sumiatun ini juga mengharapkan partisipasi penuh dari masyarakat.
“Saya menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar arena untuk ikut mendukung, mensukseskan, dan memberikan kesan yang baik bagi semua kafilah yang ikut lomba,” harap bupati.
Dikatakan bupati, selain pawai ta’aruf yang sudah dilaksanakan hari ini, malam sebelumnya juga telah dilaksanakan ramah tamah atau malam ta’aruf. Semuanya, kata bupati, berlangsung ramai, meriah, penuh antusiasme dari seluruh peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an, seluruh tokoh agama, dan seluruh masyarakat Lobar.
Bupati berharap, agar mulai pembukaan sampai dengan penutupan nantinya semuanya berjalan sukses, lancar, dan melebihi ekspektasi.
“Sukses Musabaqah Tilawatil Qur’an XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, menuju Kabupaten Lombok Barat yang mantap, menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat yg gemilang,” tegasnya menutup wawancara.
Suasana Pawai Kafilah
Pawai ta’aruf kafilah MTQ ke-28 tingkat Provinsi NTB didahului dengan melintasnya mobil hias yang membawa piala bergilir MTQ yang sebelumnya diraih Kabupaten Lobar pada MTQ ke-27 di Bima tahun 2017. Berikutnya diikuti berturut-turut oleh Drum Band Gema Tripat, pembawa bendera MTQ, bendera merah putih dan bendera petaka Provinsi NTB. Di belakangnya tampak sejumlah siswa berpakaian Pramuka, Forum Lintas Agama Lobar dan Majlis Ta’lim Hidayatuddarain Dasan Geres Gerung.
Yang unik, selain ditandai dengan sejumlah lampu lampion bernuansa Tionghoa di sekitar bagian luar Kantor Bupati Lobar, pawai ini juga diikuti oleh Umat Hindu dan Umat Budha Lobar, yang menggambarkan tingginya toleransi di daerah ini. Baru setelah itu kafilah perwakilan dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB beriringan dimulai dengan kafilah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Menariknya, sejumlah pejabat dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Lobar juga turut mengiringi.
Kafilah KSB yang menghadirkan 87 orang terdiri dari peserta dan official diiringi oleh para pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lobar dan Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu, alunan drum band SMPN 1 Gerung juga mengiringi kafilah kabupaten yang ber-motto Pariri Lema Bariri yang bermakna semangat untuk saling membangun dan menjaga daerah dengan saling membantu satu salam lain antar masyarakat ini.
Di belakang KSB adalah kafilah Kabupaten Dompu sebanyak 83 orang. Kafilah ini diiringi sejumlah pegawai dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Nggahi Rawi Pahu yang bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan ini, juga diiringi drum band SMPN 1 Labuapi.
Kafilah urutan ketiga adalah Kafilah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak sekitar 90 orang. Kabupaten yang ber-motto Patuh Karya (masyarakat berkeyakinan bahwa manusia yang patuh yaitu yang tunduk, sami’na wa ato’na adalah manusia sejati) ini diiringi oleh sejumlah staf dari Dinas Perijinan, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Lobar.
Menyusul kafilah Lotim adalah kafilah dari Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari sekitar 90 peserta dan official. Kafilah ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Pendapatan Daerah Lobar. Selain itu, kafilah dari kabupaten yang bermotto Sabalong Samalewa (semangat untuk berkerjasama, gotong royong, tolong menolong) ini juga diiringi oleh drum band SMPN 5 Gerung dan SDN 4 Dasan Geres.
Kafilah Kabupaten Sumbawa diikuti oleh kafilah Kabupaten Bima. Bagian terdepan kafilah ini menggunakan gaun Mbojo, ciri khas Bima. Kafilah ini terdiri dari sekitar 80 orang yaitu 55 peserta dan 25 official. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Mbojo ini diiringi staf dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Perpustakaan Daerah serta drum band Nurul Mujahidin NW Penimbung.
Kafilah keenam adalah kafilah yang cukup semarak, yaitu kafilah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dikatakan semarak karena selain diikuti langsung Wakil Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri, kafilah ini juga disebut sebut diiringi oleh sekiatr 2500 orang, di antaranya masing-masing OPD Loteng diharuskan menghadirkan 40 orang staf. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kafilah yang ber-motto Tatas Tuhu Trasna (Tatas artinya mampu, arif, bijaksana, memiliki pengetahuan dan cara pandang yang berwawasan luas serta jauh ke depan, Tuhu artinya rajin bekerja, dinamis dalam bekerja, ulet, sungguh-sungguh dan tidak mengenal putus asa dan memiliki kemauan menjalankan tugas, dan Tasne artinya memiliki budi pekerti luhur jiwa kasih sayang terhadap sesama, patuh kepada ibu bapak termasuk pada guru dan pemimpin (pemerintah) serta kepada masyarakat dan bangsa), ini juga diiringi oleh drum band MAN 1 Praya dan drum band SMKN 1 Praya.
Kafilah ketujuh adalah kafilah dari Bima Kota. Kafilah dari kabupaten yang ber-motto Maja Labo Dahu (orang yang beriman dan bertaqwa akan malu kepada Tuhan, kepada manusia dan diri sendiri dan takut kepada Allah dan juga kepada manusia apabila tidak mematuhi perintah dan larangan agama dan adat yang baik), ini diiringi oleh pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Lingkungan Hidup, serta drum band SMPN 1 Lingsar.
Mengikuti kafilah Bima Kota adalah kafilah Kota Mataram. Kafilah dari Kota yang ber-motto Maju, Religius dan Berbudaya ini diikuti oleh 82 orang peserta dan official. Di belakangnya juga mengiringi staf dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan RS Awet Muda Narmada.
Kafilah kesembilan adalah kafilah dari Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten yang ber-motto Tioq, Tata, Tunaq (tumbuh, mengelola dan menyayangi) mengirimkan 79 perwakilan, termasuk 31 official. Kafilah ini diiringi oleh staf dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dan kafilah terakhir adalah kafilah tuan rumah, Lombok Barat. Kafilah ini diikuti juga oleh Plt Asisten III Hj. Lale Prayatni. Kafilah Lombok Barat cukup bersaing dengan jumlah pengiring kafilah Loteng. Di belakang kafilah tuan rumah yang ber-motto Patuh Patut Patju (Patut yang berarti baik, terpuji, hal yang tidak berlebih-lebihan, Patuh artinya rukun, taat, damai, toleransi, saling harga menghargai, dan Patju berarti rajin, giat, tak mengenal putus asa) ini, mengiringi di antaranya drum band SDN 1 Gerung Utara, PKK Lobar, GOW Lobar, IISWARA Lobar, Satpol PP, Dinas Pertanian, beberapa camat, UPT Dikbud dan kepala sekolah se-Gerung, pengawas sekolah, drum band SMPN 5 Narmada, SDN 2 Gerung Selatan, SMAN 1 Gerung, MAN 1 Gerung, SMPN 4 Gerung, drum band SMPN 2 Gerung, drum band Nurul Ummat Lembar, dan lain-lain. Pengiring terakhir dari semua kafilah adalah Palang Merah Indonesia (PMI).
Tunjukkan Toleransi, Umat Budha Ikut Meriahkan Pawai Taarruf MTQ XXVII
Giri Menang, Kkamis 3 Oktober 2019 – Ada pemandangan menarik di Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/10) pagi tadi. Diantara barisan Kafilah dari seluruh kabupaten/kota se-NTB itu, ada deretan warga non muslim yang ikut serta dalam rangkaian pembukaan MTQ tersebut.
Tampak puluhan orang dari umat Hindu dan Budha membawa spanduk yang bertuliskan dukungan untuk kesuksesan pelaksanaan MTQ XXVIII tingkat Provinsi NTB bebaur dalam kemeriahan pawai ta’aruf.
Salah seorang di antara mereka, Nasib mengaku senang karena bisa ikut berpartisipasi bersama peserta lain dalam pawai ta’aruf memeriahkan acara agama Islam tersebut. Ia menuturkan, dengan ikut berbaur dalam rangkaian acara MTQ tingkat Provinsi NTB bersama umat Islam, dirinya berharap akan terbentuk kebersamaan, meski berbeda keyakinan agama.
“Walaupun kami bukan peserta MTQ dan bukan umat Islam, sebagai masyarakat Lombok Barat kami juga ingin ikut mensukseskan pelaksanaan MTQ tingkat NTB,” kata Nasib.
“Dengan kita mengikuti ini, toleransi antar sesama umat beragama bisa lebih meningkat,” tambah warga Desa Mareje, Kecamatan Lembar ini.
Pawai ta’aruf dalam rangkaian pembukaan MTQ ke XXVIII itu dilepas Asisten I H. Ilham didampingi Kepala Dinas Dikpora, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lobar di depan Masjid Baital Atiq Gerung.
Bupati Lobar Serahkan Piala Bergilir MTQ
Giri Menang, Kamis 3 Oktober 2019 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menyerahkan piala bergilir Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB H. Iswandi. Penyerahan disaksikan seluruh kontingen dari 10 kabupaten/kota se-NTB pada acara Malam Ta’aruf di Pendopo Bupati Lobar, Rabu (2/10) malam.
Piala bergilir sebelumnya diraih Kabupaten Lombok Barat setelah berhasil keluar sebagai juara umum pada MTQ XXVII. Dalam gelaran MTQ yang dilaksanakan di Kabupaten Bima pada 2017 lalu itu, Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 70 medali dari seluruh cabang lomba yang ada.
Sebelum menyerahkan piala, bupati terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada sekitar 1.200 peserta yang hadir pada malam itu. Bupati berharap melalui momen malam ta’aruf, hubungan persaudaraan semua peserta baik sebagai sesama umat islam dan sebagai masyarakat NTB semakin erat.
“Kegiatan kita malam ini mengharuskan kedua kita aktif. Tidak hanya kami (Lombok Barat) tapi bapak ibu sekalian juga untuk saling berkenalan, untuk kemudian meningkat ke persahabatan dan Insya Allah kemudian bisa memperkuat persaudaraan kita sebagai umat islam dan bahkan sebagai bagian dari masyarakat Nusa Tenggara Barat,” sambut bupati.
Keikutsertaan semua peserta MTQ ke XXVIII ini dikatakan bupati juga sebagai bagian dari cara untuk mendukung dan memperkaya visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Hal itu disampaikan Ketua Umum LPTQ NTB H. Iswandi.
Dalam kesempatan itu, ia mewakili Gubernur NTB menyampaikan salam bagi semua peserta dan juga menyampaikan apresiasi kepada Lombok Barat selaku tuan rumah.
“Pemerintah Provinsi Lombok Barat menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya atas kesiapan dan kesediaan dari Pemkab Lombok Barat untuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi yang ke XXVIII ini,” ungkap Penjabat Sekda NTB ini.
Selain sebagai salah satu dukungan untuk mencapai visi-misi pembangunan NTB, yaitu menuju NTB yang gemilang, event dua tahunan ini juga diharapkan Iswandi menjadi kegiatan yang bisa mengisi pembangunan daerah NTB menjadi daerah yang penuh dengan keberkahan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.
Acara ditutup dengan pemnyerahan cinderamata oleh bupati kepada masing-masing perwakilan Kafilah.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekda H. Moh. Taufiq beserta jajaran, Kakanwil Kementerian Agama NTB H. Nasrudin Islah serta beberapa perwakilan pemerintahan NTB lainnya.
WAKIL BUPATI LOTENG IKUT PAWAI TAARRUF
Wakil Bupati Lombok Tengah HL Fathul Bahri, S.IP (tengah) berjalan di jalan Soekarno Hatta Gerung Lombok Barat, Kamis (3/10/2019). Bahri berjalan sebagai peserta Pawai Taarruf bersama kafilah asal Lombok Tengah. Fathul Bahri mempimpin rombongan lombok tengah yang sengaja datang dengan kekuatan 2.500 orang yang diangkut dengan 20 bus. Kapilah Lombok Tengah merupakan kapilah yang terbanyak mengikuti pawai taarruf setelah tuan rumah Lombok Barat. Diskominfotiklobar/Ivan/rasidibragi
OVER LOAD
sebuah angkutan pedesaan atau motor tosa mengangkut pisang berlebihan atau over load di jalan Soekarno Hatta Gerung Lombok Barat, Kamis (3/10/2019). Motor tersebut di stop petugas kepolisian karena bertepatan dengan acara Pawai Taarruf MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat. Petugas mengatur lalu lintas guna memperlancar pelaksanaan pawai taarruf. Diskominfotiklobar/ivan/rasidibragi