DIPASTIKAN HARI INI BUPATI LOBAR TERPILIH PERIODE 2019-2024 DILANTIK

Giri Menang, Kominfo – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih periode 2019-2024 H. Fauzan Khalid – Hj. Sumiatun dipastikan hari ini 23 April 2019 di Hotel Lombok Raya Mataram. Beberapa karangan bunga sudah terpasang dari kemaren. Karangan yang nampak dari mitra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat telah menghiasi pelataran hotel Lombok Raya.

Karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun itu berasal dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat, PT. Tower Bersama Group, PT. Telkom dan beberapa yang lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat Budi Darmajaya menjelaskan karangan bunga ucapan tersebut sengaja di pesan untuk menyemarakkan acara pelantikan Bupati Lombok Barat terpilih untuk periode 2019-2024. Disamping itu merupakan salah satu cara memberikan ucapan.

“kita bersama mitra kerja memberikan ucapat selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Lombok Barat,” ungkanya tegas.

Menurut Budi mantan Kepala Dinas Pertambangan Lombok Barat itu juga mengatakan, selain memberikan ucapan melalui karangan bunga yang dipasang di tempat acara pelantikan, juga memasang baliho yang isinya ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat.

“kita juga memasang baliho di beberapa titik untuk mensosialisasikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat terpilih dilantik hari ini 23 April 2019,” katanya menjelaskan.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat terpilih H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun untuk periode 2019-2024 bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Lombok Barat periode sisa 2014 -2019 yang jatuh pada tanggal 23 April 2019 hari ini. Kominfo Lombok Barat/rasidibragi

PEMKAB LOMBOK BARAT TINJAU TPS

Giri Menang, 17 April 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hari ini, Rabu (17/4) meninjau langsung proses pemungutan suara di wilayahnya. Bersama Sekretaris Daerah, Kapolres Lombok Barat, dan beberapa Pejabat Eselon 2, Fauzan mendampingi Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Nusa Tenggara Barat, Baiq Eva Nurcahyaningsih meninjau ke TPS 12 di Kelurahan Gerung Utara dan TPS 1 Desa Lembar Selatan.

Di dua lokasi tersebut, hasil temuan mereka rata-rata warga pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya mencapai lebih dari 70%.

Dalam kesempatan itu, Eva Nurcahyaningsih optimis tingkat partisipasi pemilih akan lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya.

“Pilpres ini menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat sangat antusias datang dan mencoblos. Itu tadi tergambar di dua TPS yang kita kunjungi,” ujar Eva.

Pemerintah Provinsi NTB, aku Eva, menggandeng seluruh Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk melakukan monitoring pelaksanaan Pemilu kali ini.

“Soal kemana kita monitor, tergantung Kabupaten/Kota,” pungkas Eva yang juga mantan Asisten 1 di Pemkab Lombok Barat.

Di kesempatan yang sama, Fauzan Khalid menyoroti ekses Pemilu terhadap masalah keamanan dan kerukunan warganya.

Terutama kepada penyelenggara, Fauzan berharap kepada KPPS selain bekerja dengan penuh integritas, juga menjadi penebar kedamaian dalam berdemokrasi untuk masyarakat sekitarnya.

“Masyarakat harus tetap tenang, damai, dan menjaga stabilitas keamanan. Orang lain yang jadi (menang, red), kok kita yang bertengkar,” ujar Fauzan ringan.

Di Lombok Barat sendiri, terdapat 479.882 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap dan tersebar di 2.200 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Untuk kegiatan monitoring, Pemkab Lombok Barat menyebarkan 10 Tim yang memantau TPS sample di sepuluh Kecamatan yang ada.

Pihak Badan Pengawas Pemilu yang juga ikut melakukan pemantauan, Basriadi mengemukakan secara umum Pemilu berlangsung dengan aman dan lancar, walau pihaknya menemukan satu indikasi pelanggaran Pemilu.

“Semalam ada temuan saat patroli kita lakukan. Ada Caleg DPR RI dan DPRD Kabupaten yang kita monitor melakukan money politic. Saat ini masih kita dalami dulu,” aku Basriadi tanpa mau menyebut nama dan wilayah kasus tersebut.

Sedangkan untuk permasalahan di hari H ini, pihaknya baru saja mendapat aduan tentang adanya surat suara tertukar untuk Calon Legislatif DPRD Kabupaten.

“Ada saksi PKB di TPS 3 Desa Montong Are yang meminta penundaan pemungutan suara,” terang Basriadi.

Surat suara tertukar itu, terang Basriadi, adalah kertas suara untuk DPRD Kabupaten Lombok Barat antara Daerah Pemilihan 3 (Kediri-Labuapi) dengan Dapil 5 (Gunung Sari-Batulayar).

Anggota KPUD Lombok Barat, Saiful Huda saat dikonfrontir tentang masalah tersebut mengaku masih mendalami temuan tersebut.

“Dalam diskusi group WA, mungkin kesalahan ada pada saat pengepakan. Jadi bukan kesalahan di kami, tapi pada tenaga sortirnya,” elak Huda menganggap itu kesalahan manusiawi yang kerap terjadi.

Huda mengaku pihaknya sudah berada di lokasi untuk mengambil langkah-langkah cepat mengatasi masalah tersebut.

“Kita mau cek dulu Kertas Suara di TPS terdekat untuk menggantinya. Bisa jadi ada pergeseran kertas suara,” tegas Huda.  (Humas dan Protokol Lombok Barat)

PANTAUAN PEMILU SERENTAK DI KECAMATAN NARMADA

Giri Menang, Rabu 17 April 2019 – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini menjadi pemilu terbesar sekaligus menjadi pemilu paling rumit. Dalam satu waktu, rakyat Indonesia diharuskan memilih wakil di parlemen bersamaan dengan memilih presiden dan wakil presiden.

Pada pesta demokrasi kali ini, masyarakat disuguhi lima surat suara. Warna abu-abu untuk presiden dan wakil presiden, merah untuk DPD, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD provinsi, serta hijau untuk DPRD kabupaten/kota. Seluruhnya harus dipilih secara serentak di bilik suara.

Dari hasil pantauan di beberapa TPS di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (Lobar) pagi tadi (17/4), Tim Pemantau Pelaksanaan Pemilu wilayah Kecamatan Narmada yang terdiri dari Dandim 1606/Lobar, Polsek Narmada, Staff Ahli Bupati, Kepala Inspektorat, Camat Narmada dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Lobar ini tidak menemukan hambatan berarti. Namun ada beberapa pemilih lansia yang mengaku kesulitan akibat beberapa hal.

“Kalau kita lihat hingga pukul 11.30 ini prosentase kehadiran pemilih cukup tinggi sudah 80 persen lebih. Yang menjadi kendala adalah untuk pemilih lansia mengalami kesulitan misalnya seperti melipat kartu pilihan yang agak lama. Tapi sudah ada perugas yang membantu mereka,” terang Kepala Inspektorat H. Rachmat Agus Hidayat saat memantau di TPS 02 Desa Lebah Sempage.

Selain itu, banyak dari pemilih lansia yang kebingunan saat akan mencoblos lantaran pada saat sosialisasi mereka lebih memperhatikan foto calon, sedangkan saat di bilik suara hanya dihadapkan dengan nama calon saja. Sesuai aturan, para pemilih memang dilarang membawa contekan sebagai bantuan dalam memberikan suaranya.

Inaq Saripe, salah satu pemilih lansia di TPS tersebut mengaku dirinya sedikit kesulitan dengan banyaknya nama calon. Pelan tapi pasti, Inaq Saripe dapat menunaikan haknya di bilik suara.

“Alhamdulillah lancar,” ungkapnya usai membubuhkan tinta di jari kelingkingnya.

Walaupun proses pemilihan berjalan cukup lancar, namun proses distribusi logistik cukup merepotkan. Berbeda saat gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu, Pemilu tahun ini membutuhkan tenaga ekstra. Hal itu diakui Sahryadi, salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Narmada.

“Kemarin kita menunggu lama. Kalau saat pilkada kemarin H-2 sudah didstribusikan. Ini mepet sekali. Siang H-1 datang, sore langsung bergerak. Teman-teman sampe malam distribusi. Tapi kalo pas proses pemilihan ini lancar aman,” ujar pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai perangka Desa Lebah Sempage ini.

Kondisi tersebut juga diakui Camat Narmada Baiq Yeni Satriani Ekawati. Yeni beralasan hujan lebat yang mengguyur Narmada sejak pukul 11 pagi hari itu membuat petugas sedikit kesulitan melakukan distribusi ke 321 TPS di 21 Desa yang ada di Kecamatan Narmada.

“Jam 1 mulai bergerak lagi, saya sendiri langsung memantau kemarin. Saat itu ada 3 TPS yang samapi dengan jam 6 sore belum ada karena terlambat drop akibat hujan lebat. Kita antisipasi supaya kartu suara jangan ada yang rusak akibat hukan. Akhirnya jam 8.30 semua TPS sudah menerima,” jelasnya.

Untuk mensukseskan gelaran Pemilu di Lombok Barat khususnya di Kecamatan Narmada, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Baik dalam pertemuan formal maupun dalam keseharian saat bertemu warga. Tercatat ada 68.574 orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Narmada.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Let. Kol C.Zi, Djoko Rahmanto usai kegiatan sangat mengapresiasi inisiatif Pemkab Lobar membentuk tim pemantau ini. Baginya, dukungan dari seluruh pihak menjadi penting untuk menciptakan kondisi aman selama gelaran pemilu.

“Alhamdulillah Lombok Barat ini paling kondusif sampai saat ini. Kalo dibandigkan dengan kabupaten lain kan ada yang kekurangan surat suaranya banyak. Tapi KPU sudah bekerja maksimal. Kami apresiasi itu sudah luar bisa didukung oleh pemda juga ini luar biasa dan pembagian tugas tim ini. Harapan saya dengan adanya kegiatan ini suasana kedepannya menjadi lebih kondusif dengan dukungan camat, kepala desa kita smua saling monitor menjaga masyarakat agar pemilu ini lancar dan kondusif,” katanya.

Untuk menjamin kondusifitas selama gelaran pemilu, pihaknya menerjunkan satu pleton dari batalion 742 yang berisikan tiga puluh anggota yang kemudian bergabung dalam Bantuan Kendali Operasi (BKO) dengan koramil dan polres.

BANGUN WISATA DESA, DESA GELANGSAR BENTUK POKDARWIS

Giri Menang, Rabu 3 April 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melantik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Bintang yang berada di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari.

Pokdarwis di beberapa daerah di Indonesia mampu mengembangkan wisata desa dan desa wisata. Sebagai kelompok yang bergerak secara swadaya, Pokdarwis harus mampu mengembangkan segala potensi ya ada di desanya untuk pengembangan kepariwisataan.

”Selamat kepada pengurus yang dilantik. Mari kita mulai dari menata kebersihan lingkungan, menata apa yang bisa dilakukan dengan bergotong royong. Jangan setelah di kukuhkan sebulan bubar,” tegas Bupati H. Fauzan Khalid usai mengukuhkan 69 anggota Pokdarwis Bukit Bintang di Halaman Kantor Desa Gelangsar, Rabu (3/4).

Melihat tren wisata desa saat ini sudah banyak yang berkembang, bupati berharap Pokdarwis Bukit Bintang dapat maju dan berinovasi. Lombok Barat sendiri pada 2016 lalu terpilih sebagai Sustainable Tourism Observatory (STO) atau Destinasi Pengamatan Pariwisata Berkelanjutan bersama dua daerah lain se-Indonesia.

“Desa Sesaot, Buwun Sejati dan Pakuan itu sudah mendapatkan sertifikat dari PBB dan diakui dunia. Bahkan bank dunia ikut membantu dalam pengembangan wisata di sana. Untuk itu Pokdarwis Desa Gelangsar diharapkan bisa terus maju dan berinovasi. Begitu juga kepala Desa Gelangsar harus sering koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan bantuan. Kalaupun anggaran daerah tidak ada kita akan minta di pemerintah pusat,” lanjut bupati menambahkan.

Rasa optimis disampaikan tokoh pemuda Desa Gelangsar yang juga merupaka Ketua Pokdarwis Bukit Bintang, Suad. Dengan dikukuhkannya Pokdarwis di desanya diharapkan mampu memajukan dan mengembangkan destinasi wisata Desa Gelangsar.

“Keberhasilan desa tergantung pemuda yang ada di desa. Oleh karena itu atas inisiasi dan beberapa pemuda desa kita dapat membentuk Pokdarwis. Dan semua sudah memiliki bidang masing-masing. Desa kita boleh paling pingggir tapi jangan kalah dalam berkarya,” ungkapnya. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

Bupati Fauzan Khalid : POKDARWIS DIMINTA KEMBANGKAN WISATA DESA

Gerung, KIM Kominfo – Tren pariwisata disamping pariwisata kompensional mulai diarahkan ke pariwisasta desa dengan menjual aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Wisata Desa mulai digemari oleh wisatawan sebagai tempat berlibur. Karenanya Pokdarwis diminta untuk mengembangkan wisata desa sebagai mata pencaharian masyarakat. Demikian dikemukakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya dalam acara pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Bintang Desa Gelangsar di halaman Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Rabu (3/4/2019).

Dikatakan Fauzan Khalid, Munculnya tren pariwisata baru memunculkan home stay di desa-desa sebagai penunjang pariwisata. Wisatawan menyewa rumah-rumah warga yang dijadikan home stay untuk menginap lakyaknya hotel-hotel.

“Muncul home stay, rumah warga yang dijadikan semacam hotel. Jadi orang berwisata misalnya dari Jepang, dating jok Gelangsar, tindok milu lek rumah warga, dan itu nyewa. Misalnya 100 atau 200 ribu semalam. Apa yang dilakukan, dia melakukan aktifitas sebagai tuan rumah, dia lihat aktifitas keagamaankita, boleh jadi masuk islam,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata mulai menangkap kesempatan ini membantu warga untuk memperbaiki rumah warga yang dijadikan home stay. Bantuan itu berkisar 75 juta untuk perbaikan dan ditambah kamar, toilet dan lainnya.

“untuk home satay banyak dibantu misalnya di Lingsar, di Sesaot, di Buwun Sejati dan di Glansar ini bisa seperti itu,” katanya mencontohkan.

Menurut Fauzan dalam mengembangkan pariwisata desa, yang dijual itu adalah kehidupan kita sehari hari. Mereka lebih suka dengan yang alami. Lebih suka produksi yang dari alam daripada hasil pabrikan. Dicontohkan tempat air minum, wisatawan lebih suka gelas dari bambu daripada dari gelas plastik.

Dalam kesempatan tersebut Pokdarwis diminta untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, Kabupaten terutama dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Prindustrian dan Perdagangan serta Dinas Tenaga Kerja. Dinas-dinas itulah yang akan memfasilitasi untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat kalau tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten.

Bupati Fauzan Khalid juga memotivasi anggota Pokdarwis untuk terus berupaya mengembangkan wisata desa. Dikatakan, banyak supot yang telah diberikan desa-desa lain yang mengembangkan wisata desa. Dicontohkan seperti Desa Sesaot, Buwun Sejati dan Pakuan mendapatkan 2,5 milyar untuk membangun jalan. Demikian juga di wilayah kekait mendapatkan anggaran 1,2 milyar untuk mengembangkan gula aren menjadi gula semut. Produksi gula aren tersebut sudah menembuhs pasar eropah.

Sementara itu ditempat yang sama Ketua Koordinator Pokdarwis Bukit BintangDesa Gelangsar, Suhad menjelaskan akan mengembangkan wisata desa. Ada beberapa spot wisata desa yang sudah ada dan akan dikembangkan antara lain Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa, Wisata Bukit Elen dan Wisata Relegi Makan Sudi. Saat ini baru satu Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa yang sudah mendapat anggaran dari Desa.  Pada kesempatan tersebut Suhat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk mendukung pembangunan wisata-wisata tersebut.

“Baru satu wisata yang di anggarkan dari dana desa yaitu wisata Bukit Bintang Tiga Rasa,” katanya melaporkan sembari memohon dukungan.

Kepala Desa Gelangsar juga dalam kesempatan tersebut memohon dukungan dan memanfaatkan momet musibah gempa yang telah menimpanya untuk menata ulang desanya agar lehib maju dan sejahtera. Momen pengukuhan Pokdawis ini merupakan langkah awal untuk mengembalikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda Desa Gelangsar untuk melakukan pembaharuan melalui pembangunan pariwisata.

“ini momen yang baik untuk menata kembali Desa Gelangsar dari inisiasi para pemuda dengan melakukan peruahan melalui pembangunan pariwisata,” ungkapnya.

Pengurus yang dikukuhkan oleh Bupati Lombok Barat sebanyak 50 orang,  yang diketahui oleh  : Khaerul Anwar, Wakil Ketua Dedi Kuswari, S.Pd, Sekretaris Sahrul Hadi, Bendarhara Supardi, Ketua Koordinator Suhad, S.Pd. Dilengkapi dengan Bidang Keamanan dan Ketertiban, Bidang kebersihan dan keindahan, serta bidang Daya Tarik Wisata

Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Bupati Lombok Barat, Forkominda Kecamatan Gunungsari, Kepala Kepala Dea, Tokoh Masyarakat danTokoh Agama serta masyarakat desa Gelangsar. KIM Kominfo/yani/rasidibragi

MENKOP RESMIKAN PASAR RAKYAT DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 2 April 2019 – Pasar rakyat menjadi salah satu langkah pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pasar rakyat juga dapat mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat.

Atas dasar instruksi Presiden Jokowi, maka sepanjang tahun 2019 ini Kementerian Koperasi dan UKM RI berjanji akan membangun 53 pasar rakyat di berbagai daerah sebagai wujud upaya revitalisasi pasar rakyat bagi pedagang kecil di daerah. Kemenkop menyiapkan anggaran sekitar Rp. 53 miliar untuk revitalisasi sebanyak 53 pasar rakyat pada 2019. Untuk satu unit pasar ini dianggarkan sebesar Rp. 950 juta yang bersumber dari APBN 2018 yakni Dana Tugas Pembantuan.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM RI Puspayoga saat mengunjungi NTB sekaligus meresmikan Pasar Rakyat Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (2/4).

Pasar Karang Bayan yang dibangun di atas tanah pemda seluas 1.000 m2 ini menjadi pasar rakyat pertama yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Puspayoga. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menteri Puspayoga.

“Program-program pusat tidak hanya dalam pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan sebagian orang, melainkan pemerataan kesejahteraan seperti pasar rakyat ini serta didukung dengan adanya infrastruktur yang baik akan membuat distribusi kebutuhan-kebutuhan pokok akan lebih cepat. Jika terhambat maka barang akan semakin mahal dan memberatkan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Puspayoga berpesan agar Pasar Karang Bayan dapat dimanfaatkan dengan baik, serta menjaga kebersihan pasar yang terdiri dari 16 unit toko yang masing-masing berukuran 3×3 meter dan 1 los pasar berukuran sekitar 6×9 meter ini.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengaku sangat mengapresiasi kedatangan Menteri Puspayoga. Fauzan mengakui keberadaan pasar memang sudah cukup lama selesai dibangun, namun dapat digunakan walaupun banyak pedagang yang sudah meminta lantaran belum dihibahkan oleh Kemenkop.

Dengan telah diresmikannya pasar ini, bupati segera memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat untuk mulai menggunakan pasar ini. Sampai saat ini, pedagang yang sudah siap untuk menggunakan Pasar Rakyat itu paling sedikit berjumlah 60 pedagang. Sedangkan yang berbentuk toko, pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan melembagakannya dalam bentuk Koperasi.

“Pesan saya kepada masyarakat, jaga, pelihara, dan manfaatkan dengan baik. Saya yakin masyarakat di sini itu penurut dalam artian positif dan Kepala Desa selaku pemangku adat untuk melihat perkembangan pasar ini,” kata bupati.

Antusias juga datang dari warga setempat. Salah satunya disampaikan salah seorang pedagang Inaq Wardiah yang mengaku sudah tidak sabar menempati pasar tersebut. Ia mengaku bahagia lantaran mulai saat ini dirinya dapat berjualan di tempat yang tetap dan tidak berjualan dipinggir jalan lagi.

“Alhamdulillah saya bisa jualan di sini. Mudah-mudahan pasar ini nanti ramai sehingga saya dan teman-teman lain bisa untung banyak,” ungkap Inaq Wardiah. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

RACHMAN : DONOR DARAH ITU SEHAT !

Giri Menang, Selasa 2 April 2019 – Kebutuhan darah untuk penanganan medis di Indonesia membutuhkan sekitar 6 juta kantong darah pertahun. Sepanjang tahun 2018, PMI telah mencapai target 5,4 juta kantong darah untuk memenuhi 95 persen kebutuhan darah nasional.

Di NTB sendiri kebutuhan darah bisa dikatakan sangat tinggi. Terlebih PMI Mataram yang melayani kebutuhan darah untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram ini harus bekerja ekstra untuk menambah stok darah lantaran banyaknya permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah belakangan ini. Ketersediaan darah juga dibutuhkan untuk kebutuhan emergency lainnya seperti korban bencana, kecelakaan, atau kasus ibu melahirkan. Di Indonesia, pendarahan saat ataupun setelah proses persalinan menjadi penyebab kematian ibu yang cukup mengkhawatirkan.

Untuk memenuhi kebutuhan stok darah, PMI memberlakukan sistem di mana keluarga atau kerabat sang pasien yang membutuhkan darah diminta membawa dua atau tiga pendonor sebagai ganti dari darah yang dikeluarkan. Dengan demikian jumlah stok darah di Unit Donor Darah dapat dipertahankan. Selain itu, PMI juga menghimbau agar masyarakat giat mendonorkan darah sukarela secara rutin.

Dalam rangka membantu ketersediaan darah di PMI Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Donor Darah di Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Selasa (2/4). Kegiatan ini tetap digelar tiap tahunnya untuk menyemarakkan HUT Lombok Barat.

“Donor darah ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun diadakan, dirangkai menyambut HUT Lombok Barat yang ke- 61. Melalui kegiatan ini kita ingin membantu PMI untuk menyiapkan ketersediaannya stok darah untuk mempermudah masyarakat yang sifatnya emergency,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Rachman Sahnan Putra.

“Mari kita peduli kepada sesama dengan memberikan setetes darah untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Donor itu sehat. Kalau darah kita sudah diambil, maka akan tumbuh sel darah baru,” lanjutnya menambahkan. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

BUPATI MINTA TUKANG BERSERTIFIKASI DITAMBAH

Giri Menang, Selasa 2 April 2019 – Sebanyak 105 tukang mengikuti pembekalan dan uji kompetensi tukang bangunan umum dengan Mobile Training Unit (MTU) yang digelar Bidang Bina Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Barat. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk menggali informasi dan mengetahui tingkat kompetensi tenaga tukang konstruksi di Kabupaten Lombok Barat. Melalui pembekalan dan uji kompetensi ini para tukang nantinya akan mendapat pengakuan atas kompetensi dan menggali sampai sejauh mana pemahaman pekerja terhadap metode kerja pekerjaannya.

“Antusiasme para tukang kita dapat dilihat dari jumlah peserta yang hadir mencapai 105 orang yang berasal dari tiga kecamatan di Lombok Barat. Dengan kegiatan ini diharapkan terpenuhinya tenaga tukang bangunan umum kita yang bersertifikat terampil dan juga bertambahnya jumlah tenaga tukang konstruksi yang bersertifikat terampil,” kata Bupati H. Fauzan Khalid saat membuka kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Camat Lingsar, Selasa (2/4).

Melihat antusias para tenaga tukang mengikuti kegiatan ini, bupati meminta Dinas PUPR untuk lebih giat menggelar kegiatan pembekalan dan uji kompetensi dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian tukang ini. Denganbegitu diharapkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertukangan semakin meningkat, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sementara itu kadis PUPR Lobar Made Artadana mengatakan kegiatan yang merupakan program strategis dinasnya ini merupakan inplementasi arahan dari Bupati H. Fauzan Khalid dan sudah berjalan sekitar dua tahun. Kegiatan ini untuk secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan pembinaan, pembekalan dan pelatihan untuk para tukang di Lombok Barat.

“Jumlah para tukang kita yang sudah bersertifikasi sebanyak 561 orang. Hari ini rencana pembekalan dan uji kompetensi untuk para tukang sebanyak 105 orang yang bersertifikasi,” katanya.

Ditambahkannya, jumlah para tukang di Lombok Barat yang sudah di data dan valid baru ada 3.750 orang. Jumlah ini menurut Made masih jauh jika diestimasi dengan data di 10 Kecamatan di Lombok Barat. Made berharap kebutuhan tukang di Lombok Barat dapat lebih ditingkatkan.

Kegiatan ini sendiri berlangsung mulai tanggal 2 hingga 24 April mendatang. Kegiatan diadakan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Lingsar yang diikuti sebanyak 35 orang tukang, kemudian Kecamatan Narmada sebanyak 35 orang tukang, dan kecamatan Gunungsari sebanyak 35 orang tukang. ( Humas dan Protokol Lombok Barat )

TIM BPK RI PERWAKILAN NTB MULAI LAKUKAN PEMERIKSAAN TERINCI LKPD LOMBOK BARAT

Giri Menang, Senin 1 April 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didamping Sekda H. Moh. Taufiq, Kepala Inspektorat H. Rachmat Agus Hidayat, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) H. Mahyudin menerima tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB di Ruang Rapat Umar Madi Kantor Bupati Lobar, Senin (1/4).

Kedatangan tim BPK RI Perwakilan NTB ini dalam rangka melakukan pemeriksaan terinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2018 Pemkab Lobar dan entitas terkait lainnya.

“Terhitung hari ini tanggal 1 April hingga 30 April kami akan melaksanaman pemeriksaan terinci data yang sudah diserahkan sebelumnya. Kami akan menilai kewajaran dari laporan yang diberikan sebelumnya yang hasilnya nanti berupa opini. Kami harapkan kerjasama yang baik, yang sudah berjalan agar terus berlanjut,” kata Ketua Tim Pemeriksa, Ibu Ayu.

Terkait hal tersebut, Sekda H. Moh. Taufiq mengajak kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Lobar agar berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik, serta mempersiapkan segala hal termasuk dokumen yang berkaitan dengan proses pemeriksaan.

Sekda berharap pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah seperti sebelumnya.

“Semua OPD sudah dipanggil, Kepala Dinasnya semua hadir, kita berikan peringatan dengan keras. Diharapkan hasil pemeriksaan ini tuntas dan tidak ada temuan lagi,” kata sekda.

Sementara itu, Bupati H. Fauzan Khalid meminta Tim Pemeriksa tidak lunak terhadap OPD saat memeriksa. Bupati tidak ingin kerja keras seluruh ASN sia-sia lantaran ada sedikit OPD yang bermasalah.

“Saya bayangkan, jika kita tidak dapat mempertahankan WTP, bagaimana dengan teman-teman yang sudah kerja siang malam?” ungkap bupati.

“Saya harapkan BPK bisa lebih keras. Kalau perlu bertemu secara personal,” lanjutnya.  ( Humas dan Protokol Lombok Barat )

200 CPNS LOMBOK BARAT TERIMA SK

Giri Menang, Senin 1 April 2019 – Sebanyak 200 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang lulus seleksi tahun 2018 lalu, siang tadi (1/4) menerima SK dari Bupati H. Fauzan Khalid. Penyerahan SK CPNS yang merupakan SK Formasi Umum ini terdiri dari 130 orang guru, 44 tenaga kesehatan, dan 26 orang tenaga tekhnis.

“Lombok Barat mendapat 200 formasi dari pusat yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru dan tenaga tehnis. Dari 9.477 pelamar di Lombok Barat dinyatakan lulus administrasi sebanyak 7.355 orang, dan kemudian itu yang mengikuti proses untuk tes selanjutnya. Kemudian dari hasil tes tersebut yang dinyatakan lulus CPNS sebanyak 200 orang,” terang Kepala BKPSDM Lobar Suparlan di Aula Kantor Bupati Lobar.

Suparlan berharap para CPNS dapat segera melaksanakan tugas di unit kerjanya sesuai dengan SK yang diterimanya hari ini.

Sementara itu dalam arahannya, Bupati H. Fauzan Khalid meminta para CPNS harus bekerja dengan rajin dan patuh aturan.

“Pekerjaan itu tidak membohongi proses yang di lakukan. Termasuk posisi itu tidak mengingkari proses yang dijalani. Kalau kalian rajin dan loyal, itu otomatis. Akibat yang tidak membohongi sebab,” ujarnya.

“Jangan ketika waktu honor rajin, begitu jadi PNS masuk mulai tidak disiplin. Penempatan itu merupakan resiko, harus diterima sebagai konsekwensi. Pahalanya jauh lebih besar termasuk hasil kedepan lebih besar,” lanjutnya. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

1 34 35 36 37 38 47