Giri Menang, Senin 5 November 2018 – Selaku Pengabdi masyarakat, para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menunjukkan dedikasi kerjanya. Di antaranya adalah dengan meningkatkan semangat kerja yang ditunjukkan melalui disiplin kerja yang tinggi.
Hal itu terus dipupuk oleh Kepala Dinas Perhubungan Lombok Barat (Lobar), H. Ahmad Saikhu kepada seluruh jajarannya.
Kali ini dinas yang bertanggung jawab terhadap pembinaan moda dan sarana pendukung transportasi itu mengumpulkan seluruh jajarannya untuk apel pagi dengan sengaja mendatangkan Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan SDM (BKD PSDM) Lobar sebagai pembina di halaman Kantor Dinas di Kota Gerung, Senin (5/11).
Hadir langsung Kepala BKD PSDM Suparlan yang didapuk menjadi pembina apel pagi.
“Salah satu indikator utama dalam peningkatan kinerja adalah penegakan disiplin pegawai,” ujar Suparlan.
Suparlan merujuk kepada UU. No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta PP. No. 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri. Ia mengingatkan bahwa dalam regulasi tersebut diatur tidak hanya tentang jenis pelanggaran disiplin, namun juga tentang pemberian ganjaran.
“Reward and Punishment itu bisa dalam banyak bentuk. Untuk punishment baik peringatan lisan, tertulis, maupun demosi, penurunan pangkat, bahkan sampai pemberhentian dengan tidak hormat. Sedangkan promosi dan kenaikan pangkat adalah reward yang diterima oleh ASN yang berdedikasi tinggi dalam bekerja,” terang Suparlan.
Suparlan pun mengingatkan setidaknya tiga jenis pelanggaran berat yang harus dihindari oleh ASN. Tiga hal tersebut adalah makar atau merongrong kedaulatan negara, korupsi, dan terkena kasus narkoba.
“Tiga hal itu harus dihindari. Kebetulan, salah seorang ASN lingkup Dinas ini ada yang diberhentikan dengan tidak hormat karena melanggar salah satunya,” pungkas Suparlan.
H. Ahmad Saikhu di kesempatan terpisah mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Suparlan. Dinas yang memiliki tenaga ASN sebanyak 81 orang dan non ASN sebanyak 15 orang tersebut, menurut Saikhu adalah salah satu ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
“Ujung dan harapan dari kinerja ASN itu harus mengarah kepada peningkatan kualitas pelayanan publik,” terang Saikhu.
Di samping soal disiplin, Saikhu berharap jajarannya pun terus berusaha meningkatkan kualitas kinerja secara perorangan.
“Dari total jumlah pegawai kita, baru 44 orang tenaga yang telah terlatih (secara teknis, red),” pungkas Saikhu.
Mereka lah yang menjalankan tugas secara optimal, terutama dalam mewujudkan rencana strategis SKPD tersebut.