GIRI MENANG-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Barat (Lobar), telah membidik sejumlah titik sebagai lokasi pengembangan Rumput Laut.
Sebagai pendukung, bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) siap mengucur dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).”Dana dari KPDT mencapai Rp 1 miliar. Kemungkinan Bulan September akan turun untuk usaha budidaya Rumput Laut yang dikelola masyarakat”, ungkap Kepala DKP Lobar H.Hasbullah.
Bukan hanya dari KPDT, beberapa sumber dana lainnya juga siap digelontorkan untuk mendorong produksi rumput laut di Lobar. Salah satu sumber kata Hasbullah, siap menyokong dengan dukungan dana mencapai Rp 1,5 miliar.
“Dana Rp 2,5 miliar itu harus dimanfaatkan, apalagi Pemerintah Provinsi NTB juga sedang menggalakkan program pijar (sapi, jagung dan rumput laut)”, ujarnya.
Bukan hanya menggiatkan penanaman, DKP kata Hasbullah, juga menyiapkan pangsa pasar rumput laut. Ia mengaku, telah menghubungi sejumlah investor dari Jakarta maupun Surabaya. Hasilnya, pasar sudah tidak menjadi masalah karena telah ada investor yang siap menampung hasil panen rumput laut petani Lobar.”Kalau dana segera turun tapi pasar belum ada, pantas kita pesimis. Tapi sekarang ini, pasar sudah menunggu jadi masyarakat harus segera bergerak menanam rumput laut”, terangnya.
Ditambahkannya, saat ini DKP tengah mengidentifikasi kelompok-kelompok pembudidaya yang akan melaksanakan program penanaman Rumput Laut. Termasuk mantan-mantan petani rumput laut di wilayah Sekotong.
Mereka kata Hasbullah, tidak sedikit yang beralih profesi menjadi penambang emas karena tergiur iming-iming penghasilan.”Kaum pria banyak beralih jadi penambang emas. Tinggal ibu-ibu saja. Ibu-ibu itulah yang akan dibidik untuk kembali membudidaya Rumput Laut”, jelasnya.(ida)
Sumber Lombok Post-13 Juli 2012