Gerung, Diskominfotik – Pertemuan rutin Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat dilaksanakan Selasa, 23 Agustus 2022 di ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Sekertaris Daerah Lombok Barat DR. H. Baehaqi, Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho, Perwakilan Kodim, Pejabat Kejari Mataram, Kepala OPD dan beberapa tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan momentum hari kemerdekaan ini adalah saat yang tepat untuk terus mengokohkan semangat kebersamaan dan persatuan kita semua. Sebab dengan kebersamaan dan persatuan, kita dapat melaksanakan pembangunan dengan baik dan lancar. Selain itu hal ini juga akan memberikan kita energi dan kekuatan untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. “Mari kita perkuat persatuan dan kebersamaan kita semua. Dengan ini kita akan akan menjadi kuat dan pembangunan akan berjalan dengan baik” ujarnya.

Selain itu Bupati dua periode ini juga menyampaikan bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci bagi Lombok Barat untuk terus berprestasi. Menurutnya komunikasi yang baik dan kolaborasi yang baik antar Forkopimda memberikan nilai dan semangat yang besar bagi Lombok Barat dalam meraih berbagai capaian dan prestasi dalam pembangunan. Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa hal tersebut juga menjadi kunci penting dalam mewujudkan kondusifitas wilayah sehingga daerah tetap tenang dan kondusif. “Kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh jajaran Forkopimda menjadi kunci penting dalam menjaga kondusifitas daerah. Salah satunya adalah dalam menyelesaikan konflik antar pemuda di mareje yang diatasi dengan cepat dan tepat” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa semua pihak harus menjadikan konflik antar pemuda di mareje sebagai pelajaran berharga agar konflik tersebut tidak terjadi lagi. Menurutnya situasi dan kondisi di mareje yang sudah kondusif dan tenang harus terus dipelihara selamanya agar tidak terjadi konflik antar pemuda di mareje. Ia mengatakan bahwa kebersamaan dan komunikasi yang baik dan terbuka harus terus dijalin agar semua pihak dapat menyelesaikan persoalan dengan damai dan tenang. “Tentu kita berpesan kepada semua masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kebersamaan sehingga semua menjadi damai dan tenang serta tidak terjadi konflik” ujarnya.

Bupati mengatakan saat ini masyarakat mareje sudah hidup dengan damai dan rukun seperti sebelum terjadi konflik. Hal ini karena masyarakat desa mareje memiliki ikatan kekerabatan atau ikatan keluarga. Karenanya Bupati mengajak semua masyarakat Lombok Barat untuk terus memperkuat kebersamaan dan persatuan agar situasi dan kondisi tetap kondusif sehingga pembangunan menjadi lancar dan maju. “Mari kita jaga kebersamaan dan persatuan untuk melancarkan ikhtiar kita membangun Lombok Barat tercinta” ujarnya.

Sementara itu H. Muhsin Salim Kepala Desa Mareje yang juga hadir bersama sejumlah tokoh masyarakat mengatakan bahwa masyarakat desa mareje sudah beraktifitas dengan normal seperti sebelum terjadinya konflik antar pemuda. Menurutnya masyarakat sudah bersatu dan membaur dalam berbagai agenda dan aktifitas yang ada di desa. Ia mengatakan bahwa masyarakat desa mareje memiliki ikatan kekerabatan dan memiliki rasa toleransi serta kebersamaan yang kuat sehingga situasi dan kondisi di mareje bisa normal dengan cepat. Ia juga menyampaikan terima kasih pada pemerintah daerah yang telah membantu warga dalam memperbaiki rumah yang rusak. Menurutnya proses perbaikan sudah rampung seratus persen. “Masyarakat memiliki rasa kebersamaan dan toleransi yang kuat sehingga situasi kembali normal. Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan dan dukungannya kepada kami” ujarnya.

Rapat koordinasi Forkopimda ini berjalan lancar dan dalam situasi yang penuh keakraban. Dalam kegiatan ini juga dibahas tentang berbagai hal terkait dengan keamanan dan kondusifitas wilayah Lombok Barat.

(Diskominfotik/Gata/dhea)