Pembangunan tahun 2015, merupakan hasil perencanaan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Barat (Lobar). Jumlahnya mencapai 3.729 paket. Peresmian paket proyek yang digelar di Bencingah Agung, Selasa (12/4) ini, mencakup pembangunan berbentuk konstruksi bangunan dan layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan keuangan. Paket ini menelan dana sebesar Rp.412.265.409.406 Milyar. Sumber dananya dari APBD, APBN, PNPM, PPIP, TP, dana Dekonsentrasi dan sumber lainnya.
Sekretaris daerah (sekda) Lobar, Ir.H.Moh.Taufiq, M.Sc melaporkan, peresmian proyek merupakan agenda rutin tiap tahun. Proyek-proyek tersebut meliputi lima bidang yakni, bidang pendidikan, kesehatan, tata kelola pemertintahan, infrastruktur umum, dan bidang perekonomian.
Pembangunan bidang pendidikan, kata Taufiq, dilakukan dalam bentuk rehabilitasi ruang kelas dan perpustakaan tingkat PAUD sampai SMA. Sedangkan pembangunan di bidang kesehatan, dilakukan dalam bentuk pembangunan, rekonstruksi, rehabilitasi Puskesmas, Pustu, penyediaan pasilitas rumah sakit, penyediaan labotaorium serta sosialisasi. “Tujuan kegiatan ini, untuk memberikan informasi tentang hasil pembangunan tahun 2015 yang bersumber dari dana APBD, APBN, PNPM, PPIP, TP dan dana dekonsentrasi”, jelas Taufiq seraya menambahkan, pembangunan tersebut dilakukan dengan pemberdayakan masyarakat, pihak ketiga serta swa kelola.
Secara rinci Taufiq melaporkan, total anggaran pembangunan, termasuk konstruksi diberbagai bidang serta operasional mencapai Rp. 446 Milyar lebih. Semuanya bersumber dari APBD senilai Rp.3,84. Sedangkan dana yang bersumber dari APBN, PPIP, PNPM, TP dan dana dekonsentrasi mencapai Rp.62,81 Milyar lebih. Dari pembangunan ini dilakukan di tiap kecamatan dengan tetap berpedoman pada perencanaan yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, pekerjaan dilakukan sesuai mutu, koreksi mutu dan kualitas, keterlambatan pekerjaan yang selalu dikerjakan oleh tim pengawasan melalui SKPD maupun tim percepatan evaluasi pembangunan.
Selain acara peresmian proyek, dirangkai juga dengan penandatanganan Prasasti dan MoU antara pemkabh Lobar dengan Unram, BPOM, HIVOS, MUI, BNN. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan pemberian unit kendaraan pengangkut sampah dari Bank BNI.
Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si dalam arahannya mengatakan, selain meresmikan proyek tahun 2015, pemkab Lobar juga bersama-sama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dari berbagai macam lembaga. Tujuannya untuk bisa lebih memaksimalkan tugas hasil kemanusiaan. Setelah peresmian proyek, pihaknya juga akan melounching sebuah gerakan yaitu, gerakan Jam Wajib Belajar dan Jam Wajib Mengaji bagi Masyarakat Lobar.
Kata Fauzan, berbicara soal proyek di Lobar maupun di daerah lain, memang rutin dikerjakan. Anggaran tiap tahun pun yang bersumber dari APBD maupun APBN, kendati ada peningkatan tiap tahun, tapi hanya mencapai 5-10% saja. Jika membangun di wilayah Lobar, lanjutnya, hanya berpaku pada anggaran yang ada. Hasilnya pun sesuai dengan yang direncanakan. “Tugas yang kita memiliki adalah, prioritas mana yang hendak kita dahulukan”, jelasnya dihadapan Kepala BNN NTB, Sekda Lobar, Asisten, Rektor Unram, Kepala BPOM NTB, Direktur Executive MCA Indonesia, National Relationship Manager GP Priject, Provincial Reraltionship Manager GP Project, Directur HIVOS South East Asia, Tokoh Agama, tokoh masyarakat serta seluruh kepala SKPD lingkup pemkab.Lobar.
Melihat hasil pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif bisa diukur, tapi yang diinginkan bukan seperti itu. Yang diinginkan Fauzan selaku bupati adalah, semua pejabat baik eksekutif maupun legislatif tinggal menentukan prioritas mana yang akan dibangun. “Maka Insya Allah hasilnya akan kelihatan”, pungkas Fauzan.
Tapi lanjutnya, harus ada keterlibatan,kebrsamaan seluruh masyarakat Lobar, sehingga ada hasil yang maksimal. Hasilnya itu bisa jauh melebihi ukuran yang bersifat kuantitatif. Dan inilah yang dirasakan sulit bagi Fauzan. “Untuk itu dengan segala hormat saya mohon dukungan semua pihak, semua unsur yang ada di Lobar, sehingga apa yang direncanakan dengan anggaran yang ada bisa hasilnya jauh lebih baik”, harap buptai yang baru saja dilantik menggantikan rivalnya, H.Zaini Arony yang tersandung kasus.
Usai memberikan arahan, bupati Fauzan Khalid secara seremoni melakukan peresmian 3.729 paket proyek. Peresmian proyek ini ditandai dengan pemukulan gong didampingi Ketua DPRD Lobar, Hj.Sumiatun. selepas itu, bupati langsung menandatangani MoU antara pemkab Lobar dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang Pengawasan Obatdan Makanan Terpadu. Kerja sama dengan HIVOS tentangPengelolaan Digester Biogas Skala Rumah Tangga, Penyerahan satu unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah dari Bank BNI serta penandatanganan prasasti Busines Centre, SMAN 1 Lingsar, kantor Camat sekotongdan Puskesmas Kuripan. (L.Pangkat Ali-Jafung Pranata Humas).