Gerung, Diskominfotik – Literasi sejarah dan pameran keliling Museum Negeri NTB diadakan di kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Lombok Barat pada hari Senin (3/10/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Museum Negeri NTB Bunyamin, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Prov. NTB Tri Budi Prayitno, Asisten Daerah dan Asisten Daerah III Setda Lobar, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Lombok Barat, Kepala OPD lingkup Pemkab Lobar serta para Camat.

Kegiatan literasi sejarah dan pameran keliling Museum Negeri NTB yang dirangkai dengan lomba membaca nyaring dan membaca cepat refleksi buku sejarah pada tingkat SD dan SMP dibuka oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid. Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat menyampaikan bahwa hingga saat ini hampir sebagian besar masyarakat masih banyak yang kurang peduli terhadap sejarah, akan tetapi jika dilihat kembali sebenarnya sejarah adalah unsur yang penting bagi suatu bangsa. “Sejarah pada dasarnya merupakan tempat kita untuk bertumpu dalam mengambil pelajaran, sehingga kedepannya kita tidak akan mengulangi kembali kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu,” tuturnya.

Bupati dua periode ini mengatakan bahwa kesadaran, kemauan dan tradisi masyarakat dalam membaca buku masih minim jika dibandingkan banyaknya seseorang tersebut berbicara dan sering kali yang topik dalam pembicaraan tersebut tidaklah begitu bermutu. “Adanya kemajuan teknologi telah memberikan banyak dampak positif kepada masyarakat, namun kemajuan teknologi juga telah memberikan dampak buruk terhadap masyarakat ketika tidak diiringi dengan budaya literasi, sehingga banyak masyarakat yang tidak menyaring informasi yang didapatkan dari sosmed yang dapat menimbulkan adanya hoax,” jelasnya.

Kepala Dinas Arpusda Lobar H.Saiful Ahkam mengatakan bahwa berdasarkan sebuah penelitian menyebutkan rata-rata lama membaca buku masyarakat Indonesia ialah hanya 6 menit/minggu dan jika dibandingkan dengan lama masyarakat membaca media digital yang bisa mencapai 3,9 jam/hari tentunya dapat menimbulkan urgensi untuk meningkatkan literasi di masyarakat. “Berdasarkan penelitian tersebut kami memiliki keinginan untuk meningkatkan antusias masyarakat dalam membaca buku fisik dan mengurangi ketergantungannya terhadap media digital. Adapun salah satu cara yang kami lakukan ialah dengan mengadakan kolaborasi bersama Museum Negeri NTB dan menyelenggarakan kegiatan ini,” tegasnya.

Kepala Museum Negeri NTB Bunyamin menambahkan bahwa kegiatan pameran keliling Museum Negeri NTB ini adalah kali kedua yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara. Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum. “Kami membawa sekitar 122 barang koleksi kami yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambahkan wawasan tentang sejarah kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak,” terangnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea)