Kabupaten Lombok Barat

Bupati H. Fauzan Khalid Harap PIDI Berkolaborasi dan Bersinergi Layani Kesehatan Masyarakat

Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menerima kunjungan silaturahmi puluhan dokter umum dan spesialis yang tergabung dalam Persatuan Ikatan Dokter Indonesia (PIDI) Ruang Kerjanya, Rabu (07/6/2023). Hadir Mendampingi Bupati Antara lain Asisten l Setda Kab. Lobar Drs. Agus Gunawan, Kadis Kesehatan Arief Suryawirawan, Direktur RSAM dr. Erick, Kepala Puskesmas Sekotong dan Para Pendamping .

Dalam kesempatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta tenaga dokter untuk terus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan janji dan sumpah dokter, baik yang bertugas di rumah sakit atau di Puskesmas. Bersinergi dan bekerja sama dalam melayani kesehatan masyarakat Kabupaten lombok Barat dengan baik dan maksimal. “Walaupun bertugas di tempat terpencil, tapi harapan kami dokter tetap mengutamakan pelayanan dan harus berani membimbing perawat pendamping yang menjaga pasien di rumah sakit,”

H. Fauzan Khalid mengharapkan dokter memberikan pelayanan maksimal dengan riang dan gembira kepada para pasien. Karena dengan cara ini banyak pasien tidak akan takut lagi untuk datang ke Puskesmas atau rumah sakit. Menjadikan rumah sakit menjadi nyaman bagi masyarakat dan pasien menjadi tantangan tersendiri bagi para dokter.
“Layani pasien dengan sapa dan senyum, karena tidak semua pasien sembuh dengan obat, tapi berkurang sakitnya dengan sugesti”, ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Arief Suryawirawan menjelaskan bahwa ada 15 dokter yang tergabung dalam PIDI yang akan ditempatkan di tiga tempat pelayanan kesehatan antara lain di Rumah Sakit Patut Patuh Patju sebanyak 8 dokter. Puskesmas Kediri akan ditempatkan sebanyak 4 dokter dan Puskesmas Sekotong sebanyak 3 dokter. Para Dokter ini akan mengabdi selama 1 tahun dimulai dari tanggal 25 Mei 2023 sampai dengan 24 Mei 2024 . “Para dokter yang tergabung dalam PIDI ini sebanyak 15 orang yang akan mengabdi selama 1 tahun”, terangnya.

Lebih lanjut Kadis Arief Suryawirawan menyebutkan ke 15 dokter PIDI ini berasal dari berbagai Universitas di Indonesia antara lain Unizar sebanyak 6 dokter, Universitas Mataram 2 dokter, Universitas Cenderawasih 3 dokter, Universitas Hangtuah 1 dokter, Universitas Hasanuddin 2 dokter dan Universitas Sebelas Maret 2 dokter. “Mereka ini berasal dari berbagai Universitas di Indonesia, baik kampus di NTB dan luar daerah”, tutupnya.

(Diskominfotik/Ria/Indra/Juan)