Lalu Mustarip Sebagai Ketua Forum

Giri Menang: Membangun Lombok Barat (Lobar) dalam segala bidang tidak akan berhasil bila dilakukan secara perseorangan melainkan dibutuhkan kekompakan dan persatuan. Diperlukan kesatuan pikiran untuk mencapai Lobar Bangkit yang benar-benar Maju, Mandiri dan Bermartabat. Demikian juga dalam bidang pendidikan, pendidikan yang berkualitas merupakan cita-cita insan dunia pendidikan yang hanya akan terwujud bila ada kesatuan kata dan gerak.Dengan alasan itulah, bertempat dan berlangsung di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Rabu kemarin (28/3), Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd mengukuhkan berdirinya Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lobar. Terpilih sebagai ketua Forum yaitu Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Narmada, Drs. Lalu Mustarip, MM.

 

Bupati Zaini Arony memberi sambutan pada Forum MKKS

Dalam sambutannya, Bupati Zaini mendukung penuh kreativitas para kepala sekolah se-Lobar untuk membuat sebuah forum. Dia menganalogikan untuk mengangkat sebuah batu besar yang menutupi jalan, tidak akan mungkin diangkat oleh satu orang, tapi secara bersama-sama sehingga menjadi ringan.

Selanjutnya, orang nomor satu di Lobar ini menyampaikan sebuah manajemen kerja yang perlu diterapkan. Kalau dulu kita sering mendengar kata “kerja keras” maka sekarang selain kerja keras, juga kerja cerdas dan kerja ikhlas,

Dia mencontohkan, kerja keras  (study hard) yaitu apabila ingin meraih angka 10 maka tenaga yang dikeluarkan juga 10. Namun kerja cerdas (study smart) yaitu bagaimana supaya untuk mendapat nilai 100 dengan mengelurakan tenaga hanya 10.

Contoh lainnya, untuk mengangkat kursi lipat bagi yang bekerja keras maka akan menenteng dua kursi di tangan kanan dan kiri. Tapi bagi yang kerjas cerdas, kursinya akan dilipat lalu dibawa misalnya 5 di tangan kanan dan 5 di tangan kiri. Dan semua itu akan lengkap bila ditambah dengan kerja ikhlas.

Kepala sekolah, menurut bupati, merupakan satu elemen penting sekolah. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam membangun sekolah yang diibaratkannya seperti seorang nahkoda. “Di tangan Saudaralah kemana ‘kapal’ akan berlabuh, kemana pendidikan itu akan dibawa,” kata Zaini.

Dilanjutkan Zaini, mengelola sekolah secara linear dan parsial sudah tidak tepat lagi. Tapi diperlukan pengelolaan sekolah secara penuh (full school development). Selain itu sekolah juga menjadi tempat pengembangan budaya masyarakat sehingga sekolah harus tetap bekerjasama dengan masyarakat (school society collaboration).

Dia menegaskan agar pendidikan tidak hanya dilihat secara kuantitatif yang menekankan nilai-nilai angka dengan mengabaikan moral, karakter dan spiritual. Karena kalau demikian, maka pendidikan akan menjadi pincang. ”Esensi dari pendidikan sebenarnya adalah merubah karakter,” tegas Zaini.

Keberadaan Forum MKKS menurut bupati merupakan bukti bahwa kepala-kepala sekolah di Lobar berpikir lebih maju. Namun, Bupati Zaini mengingatkan agar forum ini jangan gemerlap saat dilantik saja. Dan kepada Lalu Mustarip, bupati menyemangati agar melalui forum MKKS bisa menjadi ajang membangun pendidikan Lobar.

“Saya tahu Anda sejak saya jadi Kepala Dinas (Kadis Dikpora NTB, red), jadi Anda adalah nahkoda,” ujar Zaini memotivasi.

Bupati Zaini memberi ucapan selamat kepada Ketua Forum MKKS, L. Mustarip dan pengurus lainnya di Bencingah Agung Lobar

Sementara itu, Lalu Mustarip dalam sambutannya menyebut Forum MKKS memiliki anggota 567 kepala sekolah baik SD, SMP, SMU/SMK baik negeri maupun swasta se-Lobar. Forum MKKS memiliki tujuan di antaranya menyukseskan Ujian Nasional (UN), menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah berstandar nasional maupun internasional baik di dalam maupun di luar negeri serta mendukung Lobar Bangkit yang Maju Mandiri dan Bermartabat.

Acara yang sederhana namun meriah itu dihadiri juga oleh Asisten I MS Udin, Kadis Dikbud Lobar Faturrahim, kepala-kepala SKPD, serta segenap kepala sekolah se-Lobar dan undangan lainnya. (Busyairi/Dedy/Budi)