Acara lounching ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Rohmi Jalilah didampingi oleh Asisten 1, Asisten II Pemprov NTB Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Camat Kuripan beserta kader Posyandu Kecamatan Kuripan.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutan ucapan selamat datangnya menyampaikan bahwa kegiatan Lounching ini sebagai ajang bersilaturrahim dalam rangka sebuah program sebuah gerakan yang arahnya bagaimana supaya masyarakat itu sehat lahir dan batin.
Program Posyandu yang sempat terabaikan di awal masa reformasi padahal manfaatnya sangat luar biasa yang fungsinya sangat penting dan strategis, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menaruh perhatian yang luar biasa terhadap keberadaan Posyandu ini.
“kami memiliki target lewat PKK lewat dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat di akhir tahun ini harus 100%, untuk kepentingan ini kami sudah menyiapkan anggaran sebagai stimulus Posyandu itu 5 juta tetapi di tahun ini setengahnya yang terkafer karena kena refocusing, kemungkinan sekali hanya bisa terkapar 50% untuk tahun ini.” Ungkapnya.
Bupati mengungkapkan bahwa dia sudah berjanji ketika 100% Posyandu keluarga itu sudah terbentuk di setiap desa, setiap tahunnya akan mendatangi seluruhnya (100%) Posyandu keluarga dengan membaginya bersama Wakil Bupati dan Sekda yang akan mendatangi untuk memberi dukungan dan motivasi serta untuk memperlihatkan Bagaimana memang Posyandu itu sangat urgen.
Bupati juga sudah mengarahkan agar ditingkat Kabupaten ditingkat Pemudanya ada Kerjasama antar Dinas Kesehata, antar PKK dengan Dinas-Dinas terkait yang bisa mendukung gerak langkah untuk mempercepat fungsi dan tentunya juga efektivitas dari pelayanan Posyandu itu.
“saya tidak mau posyandu 50% persen tidak mau 100% tapi hanya formalitas lebih baik 30% tapi semuanya bergerak tentunya akan sangat bagus kalau 100% Dan ini menjadi tekad kita dan semuanya bergerak.”
Di Lombok Barat sudah ada MOu antara PKK dengan kepala Dinas Dukcapil supaya semua pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi juga di Posyandu dan menjadi bagian dari tugas Posyandu dan Insya Allah Kadis-Kadis lain juga akan menyusul.
“Mari bersama-sama kita bergerak karenujungnya Posyandu ini bagaimana supaya masyarakat kita sehat dan kami di Lombok Barat sampai 2024 stunting di Lombok Barat harus 1 digit yang sekarang posisinya 9% dan di akhir masa jabatan saya 2024 itu harus satu gigit, mudah-mudahan tercapai berkat kolaborasi yang dilakukan di semua stekholder.” Tutupnya.
Sementara itu Wakil Gubernur NTB Hj. Rohmi Jalilah dalam sambutannya mengatakan Kerja Keras Pemerintah Provinsi NTB termasuk juga Pemerintah Kabupaten Lombok Barat walaupun Covid-19 itu masih ada tapi masih bisa dikendalikan, masih bisa hidup aman dan produktif dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
“Ini adalah untuk menjaga diri kita dan orang di sekitar kita bukan karena disuruh tapi untuk diri kita sendiri.” katanya
“Kalau sudah Ketua Tim penggerak PKK sudah faham dan memiliki atensi terhadap Kesehatan khususnya yang berbasis dusun insya Allah PR- PR Besar kita dari waktu ke waktu pasti akan membaik sedikit demi sedikit.” Ungkapnya.
PR-PR besar dari sisi stunting, dari sisi kematian bayi, kematian ibu hamil belum lagi penyakit tidak menular ditambah lagi PR Sosial Pernikahan anak, Narkoba dan lingkungan. Kalu PR-Pri ini digotong royongkan apalagi berbasis dusun betapa Gerakan ini akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa karena gerakannya berbasis dusun.
“Dusun terdiri dari beberapa Kepala Keluarga skupnya lebih kecil lebih mudah memotretnya, lebih mudah mengidentifikasi masalahnya dan lebih mudah mengatasinya.” Paparnya. (Diskominfotik/Fiyan/Fery/YL)